PT XL Axiata Tbk pada tahun depan masih akan mengandalkan program tarif murah pada 2011. Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi mengatakan, program tarif murah ternyata justru positif bagi kinerja perusahaan. "Semula banyak yang sangsi dengan program tarif murah XL, kapan dan dari mana dapat untungnya?" ungkapnya.
Hingga kuartal III/2010, pendapatan perusahaan tumbuh 32% (YoY) atau sebesar Rp 13 triliun, EBITDA tumbuh 60% atau sebesar Rp 6,8 triliun dan EBITDA marjin tumbuh 52%.
"Untuk laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun atau tumbuh 73% (YoY), total hutang sebesar Rp10,9 triliun atau turun 41% (YoY). Begitu pula jumlah pelanggan sebanyak 38,5 juta atau tumbuh 44% (YoY) dengan total ARPU sebesar Rp 34 ribu dan outgoing minutes 59,1 miliar menit dan outgoing SMS sebanyak 125 miliar SMS," jelas mantan Dirut Indosat itu.
Ditambahkan Hasnul, strategi bisnis tahun 2011 mendatang selain menargetkan pertumbuhan revenue dua kali dari pertumbuhan industri telekomunikasi, program unggulan seperti tarif murah tidak akan diturunkan lagi.
"Tidak mungkinlah tarif murah kita turunkan lagi, sebab tarif murah XL saat ini sudah merupakan tarif efektif telekomunikasi di Indonesia. Bahkan, jika diturunkan justru akan menjadi bleeding. Yang sangat mungkin hanya mengkreativitaskan program tarif murah di tahun 2011 mendatang," pungkas Hasnul.
(Sumber: kabarbisnis.com)