Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #11  
Old 25th December 2011
ghiegan ghiegan is offline
Member Aktif
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 136
Rep Power: 0
ghiegan mempunyai hidup yang Normal
Default

ini khusus wat tentara yang mau perang nih
Reply With Quote
  #12  
Old 26th December 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default

Quote:
Originally Posted by KwonBoA View Post
ga suka perang gan


Quote:
Originally Posted by SappariLLa View Post
ini bagus sekali untuk melatih jiwa kepemimpinan seseorang..nice TS...tq
your'e very welcome

Quote:
Originally Posted by ironcross View Post
saya harus dulu nih strategi peperangan biar bisa mulai
Quote:
Originally Posted by ghiegan View Post
ini khusus wat tentara yang mau perang nih
gak cuman bisa perang doank kok, bisa di terapin juga di kehidupan sehari-hari

Quote:
Originally Posted by wilurof View Post
Seni Perang Sun Tzu ini bahkan sekarang digunakan untuk manajemen perusahaan. Nice threat ndan
:loveindon esia
thank's ndan, ntar ane cariin yang implementasi sun tzu ke manajemen perusahaan

Quote:
Originally Posted by ombloog View Post


numpang nanya nih gan,
sun tzu itu nama literatur atau nama tokoh terkenal?
soalnya aku pernah liat filmnya
klo bisa
tambahin biografinya sun tzu ya..

biar lebih manthafph
as you wish

Sedikit mengenai Sun Tzu (Sun Zi)

Quote:
(Sūn Zǐ) yang arti nya Filsuf Sun atau dalam arti sebenarnya adalah Cucu. Huruf Cina Zi(子), sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf atau anak. (Sūn Zǐ) bukanlah sebuah nama melain kan sebutan kehormatan untuk seorang pakar. Yang dimaksud dengan Sun Zǐ (孫子) adalah Sun Wu (孫武)(diperkirakan lahir pada tahun 535 SM) adalah penulis Sun Zi Bingfa (孫子兵法) (Seni Perang Sunzi), sebuah buku filsafat militer Cina kuno yang sangat berpengaruh (sebagian besar isinya tidak berhubungan langsung dengan taktik). Dia juga salah seorang realis paling awal dalam bidang ilmu politik. Karyanya disempurnakan oleh keturunan (cucu) nya yang bernama Sūn Bin (孫彬).

Sunzi bukanlah nama asli, melainkan sebuah sebutan kehormatan seperti halnya Kongzi (Konfusius), atau Laozi, atau Mengzi (Mensius).
Sumber-sumber mengenai kehidupan Sun Zi

Quote:
Satu-satunya sumber mengenai kehidupan Sun Zi yang masih tersisa adalah biografi yang ditulis pada abad ke-2 SM oleh ahli sejarah Sima Qian, yang mendeskripsikannya sebagai jendral yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun, biografi ini tidak konsisten dengan sumber-sumber yang lain tentang periode tersebut, dan bentuk dan konteksnya mengindikasikan bahwa biografi ini kemungkinan besar ditulis antara 400 SM dan 320 SM.

Karya Sun Zi sendiri, Sun Zi Bingfa, tampaknya memuat beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya. Contohnya, kereta perang yang dijelaskan Sun Zi digunakan dalam periode yang relatif singkat, yang berakhir pada abad ke-4 SM, yang berarti sebagian buku ini ditulis pada periode tersebut.

Beberapa orang ahli menyimpulkan bahwa tulisan Sun Zi sebenarnya digarap oleh beberapa orang filsafat China yang tidak diketahui dan bahwa Sun Zi sebenarnya tidak ada dalam sejarah. Ini dapat dilihat lebih jauh dalam kenyataan bahwa kesejarahan Sun Zi dibahas panjang-lebar dalam kata pengantar untuk terjemahan Giles pada 1910. Giles mengemukakan perasaan ragu dan kebingungan yang melingkupi topik ini.

Pada tahun 1972, satu set teks ditemukan di kuburan dekat Linyi di Shandong. Ini telah membantu mengonfirmasi teks yang telah diketahui sebelumnya, dan juga menambah bab-bab baru. Teks tersebut diperkirakan ditulis antara 134 SM-118 SM, sehingga meruntuhkan teori lama yang menyatakan bahwa sebagian buku ini ditulis lebih belakangan.

Sun Pin, keturunan Sun Zi, juga menulis teks yang berjudul "Seni Perang", walaupun mungkin judul yang lebih cocok adalah "Seni Peperangan" karena lebih membahas sisi praktis peperangan. Sedikitnya satu penerjemah menjudulinya "Seni Perang yang Hilang", karena buku ini, dalam waktu yang lama, memang hilang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sun_Zi

Quote:
Originally Posted by Unregisters View Post
Buat nanti ya KOMANDAN perang sama Malingshit ..
perang gak perlu pake kekerasan ndan, menang perang tanpa kekerasan itu yang keren
Reply With Quote
  #13  
Old 26th December 2011
FIFA's Avatar
FIFA FIFA is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2011
Location: Kantor FIFA
Posts: 100
Rep Power: 0
FIFA sebentar lagi akan terkenalFIFA sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by Unregisters View Post
Buat nanti ya KOMANDAN perang sama Malingshit ..
malisia emang layak dihancurkan tuh
Reply With Quote
  #14  
Old 27th December 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default Memakai strategi sun tzu�s dalam manajemen sumber daya manusia

Quote:
Startegi Sun Tzu�s atau yang lebih dikenal dalam seni berperangnya, ternyata dapat di teladani dan dijadikan sebagai salah satu pedoman yang dapat digunakan sebagai pembelajaran didalam mengelola manajemen sumber daya manusia.
Salah satu hal yang dapat menjadi perhatian pertama dari strategi Sun Tzu�s :

Quote:
Manajemen yang melibatkan banyak orang sama dengan manajemen yang beranggotakan sedikit orang,�menggerakkan suatu pasukan tentara yang besar jumlahnya, tidak berbeda dengan menggerakkan suatu pasukan yang kecil jumlahnya.

Yang dapat di pahami bahwa manajemen sumber daya manusia di tempat kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab beberapa orang yang mempunyai jabatan sebagai �Manajer SDM� atau �Direktur SDM�, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh lini yang ada di dalam organisasi, tidak terkecuali para eksekutif. Jadi intinya setiap kepala yang mempunyai bawahan, maka ia sudah bertanggung jawab terhadap SDM di bagiannya, besar kecilnya SDM yang di kelola, tanggung jawabnya sama.

Dari salah satu ajaran yang disampaikan dapat membuktikan bahwa strategi yang dibuat untuk digunakan pada saat berperang sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan strategi yang digunakan untuk mengelola sumber daya manusia di sebuah organisasi (perusahaan). Dimana yang dihadapi adalah sama, antara lain manusia, medan (lingkungan), pengetahuan (leadership, motivasi), moral, dan lain-lain. Dari situlah yang menuntut kita (bagian dari sebuah organisasi) untuk dapat mengelola dan mengembangkannya sesuai dengan arah kemenangan yang diharapkan oleh perusahaan.
Quote:
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan di dalam sebuah perusahaan, terkait bagaimana menggunakan fungsi-fungsi SDM untuk membangun suatu budaya, antara lain :

Perencanaan SDM

Spoiler for Perencanaan SDM:
Quote:
Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Dalam pertempuran, memiliki lebih banyak tentara bukan merupakan jaminan untuk memperoleh kemenangan.

Banyak persepsi yang mengatakan bahwa perencanaan SDM hanya berbicara seputar perhitungan tentang kelebihan tenaga kerja dan penerimaan karyawan baru. Dimana sebenarnya disaat kita sedang melakukan observasi dan mencari informasi tentang kebutuhan tenaga kerja untuk kebutuhan saat ini dan masa mendatang, maka tangung jawab besar ada di pundak kita. Sebab masih banyak para manajer yang cenderung memperkerjakan banyak orang, terutama pada saat bisnis lagi tinggi dan memangkasnya bila bisnis lagi rendah. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan yang lain.


Seleksi

Spoiler for Seleksi:
Quote:
a. Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Seorang komandan yang terampil akan memilih orang-orangnya sesuai dengan berbagai kemampuan mereka. Dia akan menggunakan kemampuan-kemampuan tersebut untuk mengeksploitasi keadaan.

Kita harus mempunyai pikiran yang terbuka, ketika dalam memilih orang-orang yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Yang artinya kita jangan sampai terkungkung atau terjebak dengan anggapan bahwa memilih berdasarkan �kotak fungsional�. Karena bila kita terkungkung, kita tidak akan menerima orang untuk bekerja, bila mereka tidak pernah bekerja di industri yang sama.

b. Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Dia yang menghadapi seorang musuh selama bertahun-tahun, berjuang untuk kemenangan yang bisa diraih dalah satu hari. Namun, dia tetap tidak peduli untuk memberi kenaikan pangkat dan imbalan uang. Dia sungguh-sungguh tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Kita harus membayar harga untuk mendapatkan orang-orang yang baik di perusahaan. Jangan pernah berpikir untuk mengambil keuntungan dari mereka. Kompensasi yang pantas mencerminkan itikad baik dari perusahaan, dan mereka pasti akan memberikan kontribusi yang sesuai.

c. Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Kecepatan adalah inti dari perang..., Seekor elang yang menukik tepat waktu akan mampu menyerang mangsanya.

Pada saat kita mencari karyawan, tidak seharusnya kita mengulur-ulur waktu, seperti seakan-akan memiliki banyak waktu, segera beri tawaran kepadanya. Yang harus disadari bahwa karyawan itu mungkin tidak hanya melamar di satu tempat, kemungkinan besar, para pesaing kita akan merekrutnya bila anda tidak segera bertindak.


Penilaian Prestasi

Spoiler for Penilaian Prestasi:
Quote:
Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Karena itu, bila anda membuat rencana-rencana, bandingkanlah unsur-unsur berikut ini dan nilailah semuanya dengan hati-hati : Penguasa mana yang memiliki moral dan komandannya memiliki kemampuan terbaik..., tentara mana yang memiliki perwira dan prajurit terpilih.

Untuk mengetahui kemampuan para karyawan ada baiknya kita melakukan penilaian kinerja, walaupun saat ini sudah banyak yang melakukannya dengan kondisi tidak formal (by judgement). Dengan berkembangnya situasi dan kondisi saat ini, sebaiknya penilaian tersebut di lakukan dengan berdasarkan apa yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga rasa adil masih harus menjadi satu faktor yang dipertimbangkan. Bukan semata-mata menurut pendapat saja.


Kompensasi

Spoiler for Kompensasi:
Quote:
a. Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Dalam pertempuran, orang yang berhasil menangkap lebih dari sepuluh kereta kuda musuh harus di beri penghargaan..., Bila anda menjarah pedesaan dan menguasai daerah baru, anda harus membagi-bagi keuntungan-keuntungannya kepada orang-orang anda..., dengan tentara yang kenyang tunggulah tentara yang kelaparan.

Berilah karyawan kompensasi yang sepadan dengan yang diberikan oleh karyawan. Bahkan ada istilah �Bila anda membayar dengan kacang, anda akan mendapatkan monyet-monyet sebagai karyawan anda�.

b. Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Pada pagi hari, semangat seorang serdadu mencapai titik tertinggi. Sepanjang hari semangat itu perlahan-lahan turun. Pada sore hari, serdadu itu hanya berpikir untuk kembali ke barak.

Ini merupakan sebuah hukum yang universal, dimana di zaman dahulu pun Sun Tzu juga sudah mengetahui. Yang ingin di sampaikan adalah, bijaksanalah dalam mengelola Lembur, sebab yang perlu di evaluasi terlebih dahulu adalah mengapa bisa sampai muncul lembur? Bagaimana kompensasinya?


Pelatihan & Pengembangan

Spoiler for Pelatihan & Pengembangan:
Quote:
Di dalam strategi Sun Tzu�s :

Berilah makan kepada para serdadu anda dan bangunlah kekuatannya sehingga mereka bebas dari ratusan penyakit, ini akan memastikan kemenangan.
Pelatihan dan pengembangan di dalam sebuah organisasi perusahaan sangat dibutuhkan, tetapi rata-rata saat ini yang terjadi program tersebut telah menjadi prioritas kesekian oleh pihak Manajemen. Dimana jika saat itu terjadi krisis, penghematan pertama yang dilakukan adalah memangkas anggaran pelatihan dan pengembangan. Dengan pelatihan secara langsung anda mengasah kembali keahlian-keahlian dari serdadu anda, sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada organisasi.

Ada banyak strategi-strategi perang dari Sun Tzu�s yang dapat kita ambil hikmahnya dan diterapkan kepada organisasi bisnis yang kita kelola terkait dengan sumber daya manusia. Bagaimanapun juga yang perlu kita perhatikan adalah SDM merupakan Asset bagi perusahaan, tetapi yang perlu dicermati adalah SDM yang mampu memberikan kontribusinya kepada perusahaanlah yang disebut sebagai Asset, selebihnya merupakan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Oleh sebab itu bijaksana dalam menyikapi sumber daya manusia di perusahaan anda adalah langkah terbaik untuk mengembangkan perusahaan.
Sumber : http://www.jtanzilco.com/main/index....berdayamanusia
Reply With Quote
  #15  
Old 27th December 2011
KJS's Avatar
KJS KJS is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2011
Location: �Barmel_PM�
Posts: 788
Rep Power: 22
KJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessedKJS is blessed
Default

Wah baru tau ane ndan sejarah nya ndan, tp ane gak sampe hbis baca nya

ane bantu deh
Reply With Quote
  #16  
Old 27th December 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default

Quote:
Originally Posted by KJS View Post
Wah baru tau ane ndan sejarah nya ndan, tp ane gak sampe hbis baca nya

ane bantu deh
ane gak nolak ndan kalo di lemparin
Reply With Quote
  #17  
Old 28th December 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default The Art of Trading ala Sun Tzu


Sekitar 250 tahun yang lalu, Sun Tzu, seorang jendral besar, master strategi dan taktik perang dari China menulis filosofi perangnya dalam suatu tulisan yang berjudul �The Art of War�. Di dalamnya berisi prinsip-prinsip simpel namun sangat vital untuk memenangkan suatu perang. Mungkin bila saat itu Sun Tzu terlahir sebagai trader, dia akan menjadi seorang trader yang hebat.

Dewasa ini, para veteran trader di Wall Street menggunakan teknik filosofi perang Sun Tzu untuk menghasilkan profit dalam berinvestasi forex dan komoditi.

The Art of Trading

Dalam suatu chapter dari tulisan �the Art of War� ada suatu prinsip yang disorot dan diinterpretasikan oleh kalangan trader di Wall Street untuk digunakan sebagai prinsip vital dalam forex trading, index trading ataupun komoditas gold trading dan oil trading.

Berikut adalah interpretasi strategi Sun Tzu yang diterapkan menjadi suatu prinsip trading :

Quote:
I am the general, commander of my forces. As general, I am responsible for understanding where the market has been (trend lines), it�s strength (bull, bear or sideways) and on what ground it is in at any point in time (Asia, London, New York).

The general starts all the engagements with the enemy, EURO/USD or GBP/USD, Gold or OIl. The time and place is based on his interpretation of the information that he has gathered before hand. The preparations for this engagement include gauging the strength of the opponent�s moves, volatility, and direction of movements: long and short term trends.

He also chooses a strategy (buy or sell, long or short term) and asset commitments.
All this he ponders in his temple. When the plans are made, he waits for the enemy to provide an opening and the starts the battle.

Once a battle has started, the general will modify his plans to account for movements of the enemy (price action, changes of ground).

The general will practice responding to enemy movements, honing his skills both in battle and in the practice field.

This general is a guerrilla fighter. He does not have the resources to go head to head with the enemy. The fight is always on the flanks and is not able to see the full strength of the enemy, but can feel the effects of the enemy�s movements instantly and must be able adjust his adjust his attack using discipline and methods learned in battle and instruction.

Bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dari sisi seorang trader,

Quote:
Trader adalah seorang jendral, seorang komandan dari dana yang dia tradingkan. Sebagai seorang jendral, trader bertanggung jawab menentukan strategi trading untuk memahami dimana market forex sekarang ini (trend lines), kekuatan market forex sekarang ini (bull, bear atau sideways) dan kawasan medan perang tempat saya bertempur (sesi market Asia, London atau New York).

Untuk mendukung strategi trading yang digunakan, seorang trader harus terlebih dahulu mempersiapkan segala kebutuhan sebelum menyerang musuh (pair forex, Gold atau Oil), waktu dan tempat medan perang berdasarkan segala informasi (news kalender ekonomi atau isu-isu market yang beredar) dan interpretasi dari informasi tersebut. Persiapan perang ini termasuk didalamnya mengukur kekuatan gerakan musuh, volatilitas dan arah dari gerakan musuh (short term atau long term trend).

Seorang trader membuat suatu strategi trading (buy atau sell, long term atau short term trading) dan margin trading dari dana yang digunakan (money management). Setelah semua data dan prediksi yang telah dibuat, trader menunggu pergerakan chart suatu pair untuk menentukan titik open posisi yang tepat, misalnya buy / sell di saat terjadi koreksi.

Ketika open posisi telah dibuat, trader mengamati perkembangan open posisi trading yang telah dibuat. Trader harus selalu siap untuk merubah arah open posisi trading atau melakukan cut loss berdasarkan perkembangan dan pergerakan chart trading yang terjadi.

Seorang trader adalah pejuang kecil. Trader tidak memiliki jumlah dana yang besar untuk bisa melawan kekuatan market forex ataupun melawan institusi besar seperti Bank Central. Apa yang trader bisa lakukan adalah membaca gelagat yang �diberikan� oleh market forex itu sendiri, mengintepretasikannya dengan cepat dan mengimplementasikannya ke dalam posisi trading yang sedang berjalan berdasarkan disiplin money management dan strategi trading yang dipakai.
Intisari

Kebijaksanaan yang tertuang dalam literatur tulisan Sun Tzu memberikan kita segala aspek strategi trading yang mencakup sisi psikologis trading dan money management yang trader butuhkan.

Seperti salah satu ungkapan Sun Tzu :

�Kenali musuhmu dan kenali diri sendiri, maka anda dapat memenangkan pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali bumi dan langit, maka kemenangan tersebut akan menjadi lengkap.�

Ungkapan tersebut tidak hanya cocok sebagai prinsip strategi perang tetapi dapat juga diaplikasikan sebagai prinsip strategi trading kita.

Kesuksesan suatu pertempuran bergantung kepada sejauh mana kita mengerti tingkah laku dan kebiasaan musuh, kekuatan psikologis serta kekuatan sumber daya kita. Semuanya dirangkum menjadi suatu �Art of Trading� yang vital dan menjadi pedoman trading bagi semua trader untuk meraih profit.

Sumber : Art of Trading Ala Sun Tzu
Reply With Quote
  #18  
Old 28th December 2011
Kaptenjfleece's Avatar
Kaptenjfleece Kaptenjfleece is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Nov 2011
Location: Bandung (enjoy)
Posts: 2,111
Rep Power: 18
Kaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forumKaptenjfleece tau seluk beluk forum
Default

wah2 jgn2 kitab sun Tzu itu bikinan patih gajah mada yaah...

ahihihi

kan dia juga jago perangnya...

Reply With Quote
  #19  
Old 28th December 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default

Quote:
Originally Posted by Kaptenjfleece View Post
wah2 jgn2 kitab sun Tzu itu bikinan patih gajah mada yaah...

ahihihi

kan dia juga jago perangnya...

Sun Tzu versi jawa ndan
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:55 PM.


no new posts