MEKKAH, KOMPAS.com — Hujan turun di wilayah Mekkah, Arab Saudi, Minggu sore, sehingga jalanan dan halaman perumahan terbebas dari debu yang selama ini terbawa oleh angin dan saat mobil melintas di jalanan kota yang dikelilingi gunung bebatuan tersebut.
Hujan yang berlangsung sekitar satu jam itu sebagai susulan dari adanya hujan rintik di sejumlah wilayah kota Mekkah, seperti kawasan Aziziah dan Shisha, pada Sabtu malam.
Hujan di Mekkah tergolong sangat langka karena hanya turun sekali atau dua kali dalam setahun.
"Biasanya bila turun hujan, orang di Arab Saudi membuat bubur kacang, selanjutnya bubur itu dimakan sebagai tanda syukur kepada Allah," kata Zaini Abdulhanan Haji, seorang warga di Mekkah, Minggu (21/10/2012).
Turunnya hujan, menurut sejumlah penduduk setempat asal Indonesia, akan menandakan mulainya berlangsung musim dingin.
Hujan menjelang waktu pelaksanaan wukuf di Arafah tiba juga diartikan bahwa membawa berkah bagi jemaah haji karena suhu yang selama ini sekitar 40 derajat Celsius akan mengalami penurunan.
Hujan di Mekkah Minggu tergolong tidak deras namun air hujan setinggi mata kaki juga mengalir di jalanan beraspal yang menurun.
sumber
22nd October 2012
Hujan Mengguyur Wilayah Mekkah
