10th August 2011
|
|
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Bayern Disponsori Produk Peternakan
Quote:
Prestasi buruk musim lalu tak lantas membuat daya tarik Bayern München di mata perusahaan-perusahaan besar berkurang. Buktinya, awal Agustus lalu, FC Hollywood berhasil mendapatkan sponsor anyar. Ehrmann , perusahaan yang mengolah produk-produk peternakan itu setuju menjadi sponsor khusus makanan.
Seperti dilansir Sponsors.de, dengan kontrak senilai 570 ribu dolar AS per tahun, Ehrmann mendapatkan hak untuk menempatkan logonya di situs resmi Bayern dan melakukan aktivitas promosi digital dan media sosial. Sementara kewajiban mereka adalah menyediakan produk-produk seperti yoghurt dan keju untuk para pemain. Kerja sama itu sendiri akan berlangsung selama tiga tahun.
Bagi Ehrmann , kerja sama dengan Bayern ini mempertegas kiprah mereka di lapangan hijau. Pasalnya, mereka juga menjadi sponsor utama SC Freiburg. Tak heran bila Christian Ehrmann, chairman perusahaan itu, sangat bangga. “Kami bangga bisa bekerja sama dengan dua klub Bundesliga 1!” kata dia.
Di Bayern, Ehrmann merupakan perusahaan makanan keempat yang menjadi partner. Tiga lainnya adalah albi , BiFi, dan WMF.
sumber
|
_________________________________
Munchen Paling Boros di Bursa
Quote:
BERBEDA dengan klub-klub Premier League Inggris atau Liga Primera Spanyol yang gila-gilaan di bursa transfer, klub Bundesliga Jerman umumnya bersikap pasif. Pasalnya, DFB (asosiasi sepak bola Jerman) sangat ketat dalam pengelolaan keuangan.
Ya, neraca keuangan klub-klub Bundesliga harus berimbang, tidak boleh utang lebih besar dari pemasukan. Bila melanggar, langsung kena semprit dari DFB. Makanya, tidak ada klub yang berani jor-joran membeli pemain.
Musim ini, secara total, dari 18 klub yang berkompetisi di Bundesliga, hanya mengeluarkan 132 juta Euro atau setara Rp1,57 triliun. Dari total pengeluaran itu, Bayern Munchen menjadi klub yang paling boros membelanjakan uangnya.
Total, klub kebanggaan Bavaria itu menggelontorkan 45 juta Euro atau setara Rp536,9 miliar. Uang sebanyak itu dipakai membeli kiper Manuel Neuer sebesar 22 juta Euro atau setara Rp 262,5 miliar serta Rafinha dan Jeremy Boateng sekitar 19 juta Euro atau setara Rp226,7 miliar plus sederet pemain lain.
“Kami ingin memenangi Bundesliga dan DFB Pokal. Itulah tujuan kami musim ini, seperti juga musim-musim yang lalu,” kata Philipp Lahm, kapten Munchen, seperti dikutip DPA.
Kedatangan sejumlah pemain baru itu juga bagian dari upaya Munchen untuk mempersiapkan diri di Liga Champions. Mereka tidak ingin terpeleset di awal-awal, karena tujuan mereka adalah final. Mereka ingin bertanding di final yang dihelat di markasnya Allianz Arena.
Kalau Munchen begitu getol melakukan pembenahan tim dan membeli pemain, juara bertahan Borussia Dortmund tetap santai dan mempertahankan skuad mudanya. Bahkan, mereka berani melepas playmaker andalannya Nuri Sahin ke Real Madrid seharga 10 juta Euro atau setara Rp119 miliar.
Skuad asuhan Juergen Klopp itu hanya mendatangkan Ivan Perisic dari Club Brugge senilai 5,5 juta Euro atau setara Rp 65,6 miliar plus mendatangkan Ilkay Gundogan dari Nuremberg. Selain itu, mereka masih mengandalkan muka lama.
Klub lainnya yang terhitung pengeluarannya cukup besar adalah Wolfsburg yang dibekingi perusahaan otomotif Volkswagen yang mengeluarkan 9 juta Euro atau setara Rp107,3 miliar untuk membeli gelandang Christian Traesch.
Selain itu ada runner-up musim lalu Bayer Leverkusen yang mengelurkan 8 juta Euro atau setara Rp95,4 untuk membeli Andre Achuerrle. Tapi, mereka mendapatkan lebih banyak dengan menjual Arturo Vidal ke Juventus.
Pengeluaran total klub Bundesliga musim ini naik cukup signifikan ketimbang musim lalu. Ketika itu, mereka menghabiskan 87 juta Euro atau setara Rp 1,03 triliun. Tapi, belum setinggi rekor pada 2007, di mana 18 klub menghabiskan 194 juta Euro atau setara Rp2,31 triliun.
sumber
|
|