Naik KRL Pakai Tiket Bekas, Suhari Didenda Beli 400 Tiket Rp 2,4 Juta
Nala Edwin - detikNews
Rabu, 16/05/2012 14:44 WIB
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Show:
Jakarta Dua orang penumpang KRL ditangkap karena memakai tiket bekas di Stasiun Depok Baru. Suhari didenda membeli 400 lembar tiket Commuter Line seharga Rp 2,4 juta. Sedangkan Hendrosini didenda membeli 100 tiket seharga Rp 600 ribu.
Kepala Penertiban PT KAI daops I Akhmad Sujadi mengatakan, peristiwa ini terjadi Selasa 15 Mei, di Stasiun Depok Baru. Saat itu petugas menangkap Suhari yang menggunakan tiket bekas.
"Ketika akan masuk pintu utara pelaku memperlihatkan karcis ke petugas
portir dan pengamanan. Saat melihat karcis itu petugas curiga," kata Sujadi.
Setelah diperiksa ternyata Suhari menggunakan tiket bekas. Tiket tersebut kondisinya masih bagus namun tanggalnya berbeda dengan tanggal pemberangkatan kereta.
"Kalau petugas tidak jeli dia bisa saja lolos," katanya.
Sujadi mengatakan, pemakaian tiket bekas ternyata sudah lama dilakukan Suhari. Dia mengaku sudah menggunakan tiket bekas sejak Februari lalu.
"Dia dikenai denda 400 lembar karcis commuter line karena yang bersangkutan sudah dari bulan Februari menggunakannya," katanya.
Petugas juga mengamankan Hendrosini yang tertangkap menggunakan tiket KRL bekas. Hendrosini didenda membeli 100 tiket seharga Rp 600 ribu.
"Dia mengaku baru sekali menggunakan tiket bekas," katanya.
Selain hukuman denda kedua orang ini juga diminta membuat pernyataan bermaterai Rp 6.000 yang menyatakan tidak mengulangi perbuatannya.
(nal/nrl)
[spoiler=open this] for show:
Kalo Berkenan Boleh Dong Dikasih Yang Tapi Jangan Dilempari
[/quote][quote]
Originally Posted by mixone19
tolong taro di pekiwan gan...
jaman dulu ane kuliah di melbourne orang yang ketauan naik kreta ga pake tiket dendanya emang $150 gan atau setara +- 1.6 juta.
menurut ane masuk akal lah, tp yang di denda itu ga bayar on the spot bayarnya via pos.
jadi menurut ane ini untuk kenyamanan kita sendiri, lain halnya kalo uang itu di embat sama petugasnya sendiri karna pelaporannya disni masi blm jelas.