Ratu Adil, Bilakah Datangnya ?

[mencekam13]

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.



Berikut adalah pokok pikiran, sumbangsih yang sangat berharga dari seorang Hamba Allah yang shaleh untuk nusa, bangsa dan tanah air tercinta INDONESIA yang dikutip dari sebuah buku : MENUJU TERWUJUDNYA KEBERSAMAAN HIDUP SEPERSAMAAN – RATU ADIL: ATURAN HIDUP MANUSIA DENGAN KEMANUSIAANNYA oleh Yang Mulia Begawan Sariaji:



Sekapur sirih



Dewasa ini kita semua cukup melihat dan merasakan betapa rusaknya kehidupan di negeri yang kita cintai ini. Indonesia Raya yang indah permai dengan alamnya yang kaya raya, tetapi rakyatnya miskin harta, miskin kebahagiaan, miskin ketenangan dan kamanan, miskin kenyamanan dan ketentraman.



Mengapa hal ini terjadi…? Jawabnya adalah karena di sini MANUSIA SUDAH KEHILANGAN KEMANUSIAANNYA.



Maka berkecamuklah krisis moral dan material yang cukup parah: Krisis politik, krisis ekonomi moneter, krisis iman, krisis sosial budaya. Lenyaplah kepastian hukum; jangankan kepastian hari esok bahkan kepastian hari ini pun tidak.



Dalam kondisi yang begini buruk, maka tidaklah aneh kalau ada sebagian besar golongan masyarakat yang berutopia bangkit dan datangnya RATU ADIL.



Mitos RATU ADIL ini diyakini juga oleh sebagian besar golongan masyarakat umum baik yang terdidik maupun yang awam, terutama di Pulau Jawa yang menganggap (mengharap?) dengan datangnya RATU ADILakan menciptakan masyarakat yang adil tentram kerta raharja, gemah ripah loh jinawi; sebagai anti klimaks dari kondisi sekarang ini.



Pertanyaannya: Siapakah RATU ADIL itu? Mungkinkah itu terjadi? Kalau Ya, kapankah ia akan datang?



Kalau selama ini sebagian besar golongan masyarakat menganggap bahwa RATU ADIL adalah orang perorangan sebagai seorang Satria Piningit dengan berbagai atribut yan dipakaikan kepadanya, tentu pendapat itu sah-sah saja. Demikikan kalau ada pendapat yang lain juga sah-sah saja. Karena sampai sekarang kita pun tidak mengetahui kebenarannya apakah RATU ADIL itu orang perorangan atau bukan, hanya ilusi dan harapan atau yang lainnya. Belum lagi hal tersebut terjawab, masih juga dipertanyakan kalau dia perorangan, apakah seorang laki-laki atau seorang perempuankah. Kalau perorangan tentulah ia meruupakan tokoh maha superman / super woman yang pilih tanding, yang mampu melakukan segala sesuatu untuk kemaslahatan umat Indonesia.



Pertanyaan dapat dilanjutkan: Apakah di antara 220 juta jiwa manusia Indonesia ini ada yang dapat memenuhi dan mempunyai kemampuan yang demikian? Katakanlah ada yang mampu untuk itu, lalu apakah ia akan sanggup memenuhi keinginann masyarakat seperti yang dicita-citakan? Ataukah sebaliknya ia akan menjadi seorang tirani, otoriter dan diktator yang justeru akan menindas rakyat? Hal yang patut kita renungkan dengan hati dan pikiran yang jernih dan rasional juga.



Berpijak dari hal yang terakhir kita sampai pada pendapat bahwa kalau dikatakan RATU ADIL itu akan berupa individu rasanya sangat mustahil, karena seorang individu sejago apa pun dia, sebanyak apa pun ilmunya toh sebagai individu sudah ada keterbatasan atau pun yang membatasinya, terutama menyangkut waktu dan umur. Suatu hal yang sudah pasti.



Makanya bagi kita rasanya tidak ada pilihan lain bahwa RATU ADIL itu haruslah bukan berupa suatu sosok individu tetapi suatu hal yang lebih fundamental dan mendasar yang dapat berlaku untuk jangka waktu yang panjang dan dapat dilaksanakan oleh individu siapa saja oleh zamannya.



Oleh karena itu RATU ADIL itu harus ditafsirkan sebagai suatu KONSEP POLITIK yang sangat fundamental, mendasar dan menyeluruh dengan pandangan ke depan yakni bagaimana mengelola negara dengan dasar yang benar dan dengan cara yang benar pula.



Benar sekali pendapat yang mengatakan perlu sergera adanya “Reformasi / Pembaruan” di segala bidang dan sektor kehidupan (Revolusi), hanya sayangnya orang belum menyadari bahwa rformasi mestinya berpokok kepada “Kembalilah manusia kepada kemanusiaannya”.



Kami merasa terpanggil untuk memohon kepada Tuhan Maha Pencipta, Bimbingan dan Petunjuknya, mencoba membentangkan JALAN KELUAR dari kemelut ini dengan berpangkal tolak dari MANUSIA DENGAN KEMANUSIAANNYA hendak menyusun “Pola tata kehidupan bernegara dan berbangsa” sehingga benar-benar terwujudnya “Indonesia Raya dan Indonesia Jaya” sepanjang masa, dimana warga seluruhnya hidup berbahagia, damai, rukun, aman dan tenteram lahir batin, terwujudnya KEBERSAMAAN HIDUP SEPERSAMAAN, terwujudnya RATU ADIL; sebagai suatu KONSEP POLITIK MENGELOLA NEGARA.



Kepada para pembaca yang budiman kami menghimbau, “Marilah kita berjuang, memperjuangkan berlakunya pola konsep ini secepat mungkin, sebelum negara dan bangsa ini tenggelam, sambil tentunya terbuka bagi penyempurnaan dan perlengkapannya”.



Semoga Tuhan memberkati segala upaya kita.



Wassalam



Penyusun



(Begawan Sariaji)



Tulisan lebih lanjut, klik link di bawah ini:



http://abahsumadi.files.wordpress.co...epersamaan.pdf