Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 2nd December 2010
azal azores's Avatar
azal azores azal azores is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: #4009 | Area314 | FORUM13
Posts: 711
Rep Power: 15
azal azores memiliki kawan yg banyakazal azores memiliki kawan yg banyakazal azores memiliki kawan yg banyak
Send a message via Yahoo to azal azores Send a message via Skype™ to azal azores
Exclamation Pesawat Latih STPI Curug Jatuh

Pesawat latih milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Kabupaten Tangerang, jatuh di perairan Bojonegara, tepatnya di sekitar Pulau Kubur, Kabupaten Serang, Rabu (1/12) sekira pukul 08.30 WIB. Pesawat latih buatan Prancis itu jenis Tobago, dirakit tahun 1997. Pesawat naas itu diterbangkan oleh Tar Reza M Faruqi, murid STPI Curug.
Berdasarkan pantauan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang ikut terjun ke lokasi jatuhnya pesawat, kuat dugaan penyebab pesawat jatuh adalah human error. Salah satu indikatornya adalah penerbang bernama Tar Reza M Faruqi tercatat sebagai siswa yang seharusnya belum bisa terbang sendiri sebelum mengantongi lisensi terbang. “Kemungkinan human error selalu ada, apalagi berdasarkan informasi awal dari petugas STPI, ini merupakan penerbangan pertama si pilot yang seharusnya tetap ditemani instruktur,” ujar Capt Chaerudin, yang baru tiba di lokasi Pos Polair Bojonegara, sekira pukul 17.00 WIB.
Namun demikian, Chaerudin mengaku belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab teknis. Bangkai pesawat dan pilot belum ditemukan. “Kita datang ke sini untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat. Tapi kita belum bisa melakukan investigasi kalau pesawatnya saja belum ditemukan. Kita masih menunggu hasil pencarian dari Basarnas dan Ditpolair Polda Banten,” terangnya.
Sementara itu ketua tim pencarian dari STPI Curug Dody Wahyu mengakui bahwa penerbangan kali ini merupakan yang pertama kali dilakukan Tar Reza M Faruqi tanpa instruktur. Padahal pesawat jenis Tobago mampu membawa empat awak. Namun saat ditanya prosedur penerbangan untuk siswa, Dody enggan menjelaskan lebih jauh. “Memang ini pernerbangan dia (Tar Reza M Faruqi) yang pertama. Nanti akan ada keterangan resmi dari STPI Curug, nanti saja untuk lebih detailnya,” kilahnya.
Dody mengatakan, Tar Reza M Faruqi terbang dari STPI Curug sekira pukul 08.00 WIB yang rencananya menuju ke Lampung. STPI mulai kehilangan kontak setelah 25 menit pesawat tinggal landas. “Terakhir kita dapat kabar dari kepolisian di Banten kalau ada pesawat jatuh. Oleh sebab itu kita langsung turunkan tim ke sini,” terangnya.
Seluruh tim penyelamat dan pencarian mulai dari Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Banten, Lanal Banten, KNKT, Badan SAR Nasional (Basarnas) yang datang menggunakan helikopter serta sebuah mobil lengkap dengan peralatan seperti perahu karet hingga peralatan menyelam. KNKT menurunkan empat personel, Basarnas menurunkan 15 personel, sementara Ditpolair mengerahkan 20 anggota pencarian yang di dalamnya termasuk lima penyelam.
Anggota Ditpolair menuju lokasi jatuhnya pesawat dengan menggunakan sebuah speed boat dan kapal Pipit 007 sekira pukul 09.30 WIB setelah mendapatkan laporan dari warga. Namun hingga pukul 19.00 WIB, petugas gagal menemukan bangkai kapal. Hanya saja berdasarkan pantulan sonar, lokasi pesawat jatuh berada di koordinat 05'07'-B45 Lintang Selatan dan 106'08-037 Bujur Timur. “Kita dapat informasi lokasi besarnya sudah ditemukan. Tapi kita belum bisa menyisir keseluruhan karena keterbatasan alat dan anggota yang terjun. Tapi masih terus dilakukan pencarian,” jelas Kompol Taswin, Kasubdit Bin Ops Ditpolair Polda Banten, kemarin.
Sementara itu pencarian resmi dihentikan sekira pukul 19.00 WIB karena alasan cuaca buruk dan penerangan yang tidak memadai. “Pencarian kita hentikan dan akan dilanjutkan besok (hari ini-red). Cuaca mendung dan ombak yang cukup besar, menjadi kendala lain di lapangan yang menyulitkan pencarian. Nanti akan turun tim yang lebih banyak lagi, apalagi sudah ada bantuan dari Basarnas dan tim penyelamnya. Keuntungannya adalah lokasi sekitar jatuhnya pesawat kedalaman airnya hanya 10 meter, doakan saja segera ditemukan,” ungkapnya.

SOSOK REZA
Reza M Faruqi adalah taruna angkatan 62B STPI Curug, Kabupaten Tangerang. Dia mendapat surat izin penerbangan nomor 432/PNB /XII/2010 dari STPI Curug yang ditandatangani Kepala Jurusan Penerbangan Hariri Zulda.
Setip taruna yang sudah memenuhi syarat jam terbangnya, memang diwajibkan melakukan cross country untuk mencoba keahlian terbangnya, terang Sudirman, Ketua Tim Keselamatan Penerbangan pada Bandara Budiarto Curug saat ditemui wartawan ini di ruang kerjanya, kemarin.
Menurutnya, Reza dilepas oleh kedua pelatihnya yang berinisial AF dan TB pukul 07.30 dari Bandara Budiarto Curug menuju Lampung dari runway 30. Saat lepas landas (take off) kondisi cuaca di wilayah Tangerang cukup normal. Jarak pandang sekitar 10 kilometer ke depan. Setelah persiapan matang, copilot ini take off menuju Bandara Raden Intan II Lampung dengan instruksi ketinggian mencapai 2000 kaki, terangya
Lantaran Bandara Budiarto hanya memiliki alat komunikasi dengan jangkauan 50 kilometer, maka pesawat tersebut diinstruksikan untuk menggunakan komunikasi dengan Bandara Soekarno Hatta pada frekuensi 119,75 (JKT APP). Sekira pukul 08.34 copilot tersebut telah melaporkan tersambung dengan JKT APP sehingga Bandara Budiarto Curug melepas komunikasi dengan TB-10 / PK AGM ini.
Informasi yang kami terima dari JKT APP sekitar pukul 08.56 copilot mengabarkan jika terjadi cuaca buruk yakni hujan disertai petir dengan gelombang tinggi di wilayah perairan Selat Sunda. Maka copilot meminta balik kanan ke Bandara Budiarto Curug. Setelah itu pesawat loss contact dengan Bandara Soekarno Hatta, terangnya.
Sudirman menjelaskan, saat Bandara Soekarno Hatta mengabarkan pesawat latih ini loss contact, pihaknya langsung mengomunikasikan dengan pihak STPI Curug. Kemudian pihak Bandara Budiarto bersama pihak STPI langsung meminta bantuan Tim SAR Kementerian Perhubungan untuk mencari pesawat.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Humas STPI Curug Vetty Fatonah enggan menjelaskan secara detail terkait peristiwa yang menimpa taruna STPI Curug ini. Menurutnya, pihaknya masih mengumpulkan data-data resmi terkait penerbangan yang dilakukan Reza. Kami masih terus mencari informasi dari berbagai pihak terkait kecelakaan pesawat ini. Untuk sementara saya belum bisa beri penjelasan, ucapnya.
Code:
http://radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=60631

Sebelum Jatuh, Pesawat Berputar-putar

Sebelum pesawat jatuh, beberapa saksi mata melihat bahwa pesawat berputar-putar di atas perairan Bojonegara. Insiden itu sempat dilihat oleh awak kapal tongkang SS2 yang saat itu tengah berlayar.
Setelah berputar-putar, tak lama kemudian pesawat menukik dan terjatuh ke perairan Bojonegara tepatnya di perairan antara Pulau Panjang dengan Pulau Kubur, Kabupaten Serang. Sebelum jatuh maupun saat membentur laut, pesawat tidak meledak.
Nano, salah satu saksi mata, menuturkan, pesawat latih nyungsep ke dalam air. ”Kedalaman perairan hanya 5 meter tetapi lumpurnya tebal. Itu yang menyebabkan awak pesawat tidak ditemukan dan tidak mengapung,” ujar Nano.
Sementara itu satu kapal patroli Ditpolair Polda Banten, Kapal Pipit dengan nomor lambung 007 milik Mabes Polri, dan Kapal Tamposo milik Lanal Banten yang menyisir perairan Pulau Panjang dan Pulau Kubur hanya menemukan satu jok pesawat, satu buah peta, dan satu dokumen pesawat.
Pencarian melalui udara tidak dapat dilakukan lantaran cuaca perairan antara dua pulau itu berkabut dan mendung sehingga jarak pandang terbatas. Belum ditambah angin yang cukup besar.
Kepala Pos Polisi Air Kepolisian Daerah Banten Brigadir Satu Turip mengatakan, posisi jatuhnya pesawat satu mil dari dermaga penyeberangan rakyat Grenyang. Kami belum bisa memastikan keberadaan pesawat latih yang terjatuh. Namun dari hasil pencarian dengan menggunakan radar terdapat tanda yang diduga pesawat namun kepastiannya kita belum tahu, kata Turip.

Code:
http://radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=60630


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:03 AM.