FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
PSK Belia Layani 5 Lelaki dalam Semalam 'WOW'
Luar biasa memang kondisi fisik para pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Saritem, Bandung. Konon, mereka sanggup melayani lima pelanggan setiap malamnya. Rata-rata setiap tamu yang datang akan dilayani selama 60 menit. "Hampir setiap malam saya melayani hingga lima orang tamu. Kadang-kadang, tiga laki-laki kalau lagi sepi," kata Yesy (14)—bukan nama sebenarnya, salah satu PSK termuda asal Cicalengka, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Yesy mengaku dibanderol majikannya seharga Rp 250 ribu untuk satu kali kencan. "Dari uang itu, nantinya dibagi tiga, pertama majikan saya, kedua saya, dan ketiga calo, itu juga kalau tamunya diantar sama calo," kata Yesy. Yesy beserta para PSK lainnya mengaku senang saat akhir pekan tiba. Menurutnya, pada saat itulah, para PSK bisa melayani tamu lebih banyak dari hari-hari biasanya. "Kalau malam minggu, saya bisa melayani tamu lebih banyak, lebih dari lima orang tamu. Otomatis penghasilan pun meningkat berlipat-lipat," ujar Yesy. Biasanya, setelah malam harinya bekerja, para PSK beramai-ramai melakukan sarapan pagi sebelum beristirahat untuk persiapan tenaga di malam selanjutnya. Seperti yang telah diulas sebelumnya, Saritem merupakan salah satu lokalisasi yang namanya terdengar hingga ke kota-kota lain, layaknya Doly di Surabaya atau Sarkem (Pasar Kembang) di Yogyakarta. Lokasi Saritem berada di Jalan Saritem, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir. Menurut Yadin (76), yang mengaku mengetahui banyak tentang sejarah Kota Bandung, Saritem sudah dibuka sejak zaman penjajahan Jepang. "Tempat pelacuran di Saritem memang dari zaman Jepang juga sudah ada," kata Yadin saat ditemui kediamannya. Hal tersebut dibenarkan Ece (28), salah satu calo pekerja seks komersial (PSK) Saritem yang juga sebagai warga di kawasan tersebut. Sepengetahuannya, area prostitusi di Saritem sudah dibuka sejak 1942. "Wah, sudah lama sekali, sejak saya belum lahir juga sudah mulai dibuka," kata Ece. Konon, kata Ece, Saritem dijadikan lokalisasi bagi para serdadu Jepang. Para PSK kala itu berjejer, dipajang dengan menggunakan kebaya di setiap rumah. Kebanyakan PSK tersebut didatangkan dari desa-desa dengan cara ditipu atau dipaksa meski ada pula yang menawarkan diri secara terang-terangan. "Saritem dulu menjadi suguhan untuk kolonial Jepang, kemungkinan orang Jepang sendiri yang mendirikan dan mengelolanya," kata Ece. Sejak saat itu hingga sekarang, area prostitusi Saritem tak pernah sepi pengunjung. Selalu saja ada lelaki hidung belang yang "jajan" di sana. Terlebih lagi jika hari libur panjang atau weekend, banyak sekali kendaraan roda dua dan empat terparkir di area prostitusi yang bisa dibilang terletak di tengah-tengah Kota Bandung ini. "Setiap harinya, selalu saja ada yang datang, tak pernah sepi. Setiap wanita bisa melayani tamu 2-3 laki-laki kalau lagi sepi. Khusus untuk hari libur, yang datang banyak sekali. Wanita bisa melayani tamu 5 hingga belasan kali per malam," katanya. Dia menyebutkan, saat ini jumlah PSK di Saritem mencapai 625 orang di 52 rumah. Masing-masing rumah ditempati 6-9 orang PSK. Kebanyakan PSK didatangkan dari Indramayu, 75 persennya berasal dari kota tersebut. "Jumlah tersebut akan berubah, bahkan jadi bertambah. Kita punya channel khusus untuk mendatangkan wanita-wanita yang akan bekerja di sini," ujar Ece Sumber: Selengkapnya Last edited by semprotin; 1st April 2013 at 08:22 PM. |
#2
|
||||
|
||||
Kalah gaji pegawai negri ...
|
#3
|
|||
|
|||
|
#4
|
||||
|
||||
walah2 edan pantes aja
udh pada mahir2 |
#5
|
||||
|
||||
walah2, apa gak lemes tuh ndan, hehe...
|
#6
|
||||
|
||||
gimana bisa kalah, yang bayar mereka kan ada juga yang pegawai negri. Dimana2 yang membayar artinya boz
__________________
|
#7
|
|||
|
|||
"Hampir setiap malam saya melayani hingga lima orang tamu. Kadang-kadang, tiga laki-laki kalau lagi sepi,"
Walah-walah apa g tambah besar tuch lubangnya klo tiap malam melayani hingga 5 orang |
#8
|
||||
|
||||
Quote:
ukuran "lobang" ga tergantung dengan banyaknya yang "memasuki"nya, tapi tergantung perawatan. Walau yang "masuk" cuma 1 tapi ga dirawat dengan baik "lobang"nya akan kalah jauh dengan yang udah "ngeluarin" 10 kepala tapi di rawat dengan baik. Ingat yang masuk ukurannya paling besar "segede pisang ambon" tapi yang keluar bisa segede kepala bayi. Jadi pandangan bahwa "lobang" akan dower kalo banyak "dimasukin" itu salah, bahkan "lobang" yang di pake untuk "ngeluarin" aja bisa lebih mengigit di banding "lobang" yang belum pernah di masukin kok. Semua tergantung perawatan
__________________
Last edited by me_R; 6th April 2013 at 03:18 PM. |
#9
|
||||
|
||||
Quote:
|
#10
|
|||
|
|||
Bussyett Idem itu ma... Hemmm
Quote:
|
|
|