Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural

Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 8th May 2012
awan_ngalam's Avatar
awan_ngalam awan_ngalam is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 369
Rep Power: 12
awan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenal
Default Ajhi Saka dan Kedua Muridnya

.Assallammualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh..


Salam Salim kepada para sesepuh Forsup, Om Momod dan Mimin serta sahabat-sahabat Ceriwis yang saya hormati...
Dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dan keilmuan yang saya miliki, semoga dengan setetes ilmu ini dapat bermanfaat buat ndan/miss yang membutuhkan.



Ajhi Saka dan Kedua Muridnya



Jiika kita mengingat aksara jawa maka kita pasti mengingat juga akan ajisaka,begitu juga sebaliknya.karena dalam cerita legenda yang beredar ajisaka lah yang secara tidak sengaja menciptakan aksara ini yang hingga sampai sekarang masih dipakai oleh kalangan orang jawa.
maka tidak ada salahnya jika saya mengangkat artikel ini di blog saya.mengingat saya juga asli keturunan jawa dan dilahirkan di tanah jawa,mencari rejeki pun di tanah jawa ini.
sebenernya ada berbagai macam versi atas`sejarah aksara jawa ini,namun saya sendiri akn cerita yang menurut saya versi ini yang terbaik.
oke berikut ini ceritanya
pada jaman dulu, di Pulau Majethi, hidup seorang satria bernama Ajisaka. Selain ganteng, Ajisaka juga punya ilmu tinggi dan sakti. Ajisaka punya dua orang punggawa bernama Dora san Sembada. Dua orang itu sangat setia dan nurut sama Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana, bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Dora pergi menemani Ajisaka sedangkan Sembada tetap tinggal di Pulau Majethi karena Ajisaka memerintahkan Sembada untuk menjaga pusaka Ajisaka yg paling sakti. Ajisaka berpesan pada Sembada bahwa Sembada ga boleh menyerahkan pusaka itu kepada siapapun kecuali Ajisaka.
Nah, pada waktu itu di Jawa ada negara yang terkenal makmur, aman, dan damai, yang berjudul Medhangkamulan. Negara itu dipimpin oleh Prabu Dewatacengkar, raja yang berbudi luhur dan bijaksana. Seuatu hari, juru masak kerajaan tidak sengaja memotong jarinya waktu masak. Juru masak itu ga sadar bahwa potongan jarinya masuk ke hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Raja. Tanpa sengaja juga, jari itu termakan oleh Prabu Dewatacengkar. Ga disangka, Prabu Dewatacengkar merasa daging yang dia makan sangat lezat, kemudian ia mengutus patihnya menanyai juru masak kerajaan. Ternyata kemudian diketahui bahwa yang tadi dimakan oleh Prabu Dewatacengkar adalah daging manusia, ia memerintahkan kepada patihnya untuk menyiapkan seorang rakyatnya untuk disantap setiap harinya. Sejak itu Prabu Dewatacengkar punya hobi baru, yaitu makan danging manusia. Wataknya berubah jadi jahat dan senang melihat orang menderita. Negara itu berubah jadi negara yang sepi karena satu per satu rakyatnya dimakan oleh rajanya, ada juga rakyat yang lari menyelamatkan diri. Sang Patih bingung, karena ga ada lagi rakyat yang bisa disuguhkan kepada rajanya.
Saat itulah Ajisaka bersama Dora sampe di Medhangkamulan. Ajisaka heran melihat keadaan negara yang sunyi dan menyeramkan itu, kemudian ia mencari tahu sebabnya. Setelah tau apa yang terjadi di Medhangkamulan. Ajisaka lalu menghadap Patih, menyatakan bahwa ia sanggup menjadi santapan Sang Raja. Awalnya Sang Patih tidak mengijinkan Ajisaka yang masih muda dan (ehem..) ganteng jadi santapan Prabu Dewatacengkar, tapi Ajisaka tetep maksa sampe akhirnya dia dibawa juga untuk menghadap Prabu Dwatacengkar. Sang Prabu juga heran, kenapa orang yang masih muda dan tampan mau-mau aja jadi santapannya. Ajisaka mengajukan syarat, dia rela dimakan Sang Prabu asal dia dihadiahi tanah seluas ikat kepalanya. Selain itu, Ajisaka juga minta Prabu Dewatacengkar sendiri yang mengukur tanah tersebut. Permintaan itu dikabulkan oleh Sang Prabu. Ajisaka kemudian meminta Prabu Dewatacengkar menarik salah satu ujung ikat kepalanya. Ajaibnya, ikat kepala itu mulur terus kayak ga ada habisnya. Prabu Dewatacengkar terpaksa mundur dan mundur terus mengikuti ikat kepala itu sampe di tepi laut selatan. Ajisaka mengibaska ikat kepala tersebut, hal ini membuat Prabu Dewatacengkar terlempar ke laut. Wujud Prabu Dewatacengkar lalu berubah menjadi buaya putih, sedangkan Ajisaka menjadi raja di Medhangkamulan.
Setelah jadi raja, Ajisaka menyuruh Dora pergi ke Pulao Majethi untuk ngambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Sampe di Pulau Majethi, Dora menjelaskan pada Sembada bahwa dia datang atas perintah Ajisaka untuk mengambil pusaka yang dijaga Sembada. Sembada yang patuh pada pesan Ajisaka ga mau ngasih pusaka itu ke Dora. Dora memaksa agar pusaka itu diserahkan ke dia. Akhirnya dua orang itu bertarung. Karena dua-duanya sama-sama sakti, pertarungan berlangsung seru sampai mereka berdua tewas.
Prabu Ajisaka mendengar kabar kematian Dora san Sembada. Dia menyesal mengingat kelalaiannya dan kesetiaan Dora dan Sembada. Untuk mengabadkan dua punggawanya itu Ajisaka menciptakan sebuah aksara yang bunyinya :
ha na ca ra ka
Ana utusan (ada utusan)
da ta sa wa la
Padha kekerengan (saling berselisih pendapat)
pa dha ja ya nya
Padha digdayané (sama-sama sakti)
ma ga ba tha nga
Padha dadi bathangé (sama-sama mejadi mayat)


Last edited by awan_ngalam; 10th May 2012 at 12:36 AM.
Reply With Quote
  #2  
Old 9th May 2012
orangebikini's Avatar
orangebikini orangebikini is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2011
Posts: 351
Rep Power: 13
orangebikini mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by awan_ngalam View Post
Ajhi Saka dan Kedua Muridnya


Jiika kita mengingat aksara jawa maka kita pasti mengingat juga akan ajisaka,begitu juga sebaliknya.karena dalam cerita legenda yang beredar ajisaka lah yang secara tidak sengaja menciptakan aksara ini yang hingga sampai sekarang masih dipakai oleh kalangan orang jawa.
maka tidak ada salahnya jika saya mengangkat artikel ini di blog saya.mengingat saya juga asli keturunan jawa dan dilahirkan di tanah jawa,mencari rejeki pun di tanah jawa ini.
sebenernya ada berbagai macam versi atas`sejarah aksara jawa ini,namun saya sendiri akn cerita yang menurut saya versi ini yang terbaik.
oke berikut ini ceritanya
pada jaman dulu, di Pulau Majethi, hidup seorang satria bernama Ajisaka. Selain ganteng, Ajisaka juga punya ilmu tinggi dan sakti. Ajisaka punya dua orang punggawa bernama Dora san Sembada. Dua orang itu sangat setia dan nurut sama Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana, bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Dora pergi menemani Ajisaka sedangkan Sembada tetap tinggal di Pulau Majethi karena Ajisaka memerintahkan Sembada untuk menjaga pusaka Ajisaka yg paling sakti. Ajisaka berpesan pada Sembada bahwa Sembada ga boleh menyerahkan pusaka itu kepada siapapun kecuali Ajisaka.
Nah, pada waktu itu di Jawa ada negara yang terkenal makmur, aman, dan damai, yang berjudul Medhangkamulan. Negara itu dipimpin oleh Prabu Dewatacengkar, raja yang berbudi luhur dan bijaksana. Seuatu hari, juru masak kerajaan tidak sengaja memotong jarinya waktu masak. Juru masak itu ga sadar bahwa potongan jarinya masuk ke hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Raja. Tanpa sengaja juga, jari itu termakan oleh Prabu Dewatacengkar. Ga disangka, Prabu Dewatacengkar merasa daging yang dia makan sangat lezat, kemudian ia mengutus patihnya menanyai juru masak kerajaan. Ternyata kemudian diketahui bahwa yang tadi dimakan oleh Prabu Dewatacengkar adalah daging manusia, ia memerintahkan kepada patihnya untuk menyiapkan seorang rakyatnya untuk disantap setiap harinya. Sejak itu Prabu Dewatacengkar punya hobi baru, yaitu makan danging manusia. Wataknya berubah jadi jahat dan senang melihat orang menderita. Negara itu berubah jadi negara yang sepi karena satu per satu rakyatnya dimakan oleh rajanya, ada juga rakyat yang lari menyelamatkan diri. Sang Patih bingung, karena ga ada lagi rakyat yang bisa disuguhkan kepada rajanya.
Saat itulah Ajisaka bersama Dora sampe di Medhangkamulan. Ajisaka heran melihat keadaan negara yang sunyi dan menyeramkan itu, kemudian ia mencari tahu sebabnya. Setelah tau apa yang terjadi di Medhangkamulan. Ajisaka lalu menghadap Patih, menyatakan bahwa ia sanggup menjadi santapan Sang Raja. Awalnya Sang Patih tidak mengijinkan Ajisaka yang masih muda dan (ehem..) ganteng jadi santapan Prabu Dewatacengkar, tapi Ajisaka tetep maksa sampe akhirnya dia dibawa juga untuk menghadap Prabu Dwatacengkar. Sang Prabu juga heran, kenapa orang yang masih muda dan tampan mau-mau aja jadi santapannya. Ajisaka mengajukan syarat, dia rela dimakan Sang Prabu asal dia dihadiahi tanah seluas ikat kepalanya. Selain itu, Ajisaka juga minta Prabu Dewatacengkar sendiri yang mengukur tanah tersebut. Permintaan itu dikabulkan oleh Sang Prabu. Ajisaka kemudian meminta Prabu Dewatacengkar menarik salah satu ujung ikat kepalanya. Ajaibnya, ikat kepala itu mulur terus kayak ga ada habisnya. Prabu Dewatacengkar terpaksa mundur dan mundur terus mengikuti ikat kepala itu sampe di tepi laut selatan. Ajisaka mengibaska ikat kepala tersebut, hal ini membuat Prabu Dewatacengkar terlempar ke laut. Wujud Prabu Dewatacengkar lalu berubah menjadi buaya putih, sedangkan Ajisaka menjadi raja di Medhangkamulan.
Setelah jadi raja, Ajisaka menyuruh Dora pergi ke Pulao Majethi untuk ngambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Sampe di Pulau Majethi, Dora menjelaskan pada Sembada bahwa dia datang atas perintah Ajisaka untuk mengambil pusaka yang dijaga Sembada. Sembada yang patuh pada pesan Ajisaka ga mau ngasih pusaka itu ke Dora. Dora memaksa agar pusaka itu diserahkan ke dia. Akhirnya dua orang itu bertarung. Karena dua-duanya sama-sama sakti, pertarungan berlangsung seru sampai mereka berdua tewas.
Prabu Ajisaka mendengar kabar kematian Dora san Sembada. Dia menyesal mengingat kelalaiannya dan kesetiaan Dora dan Sembada. Untuk mengabadkan dua punggawanya itu Ajisaka menciptakan sebuah aksara yang bunyinya :
ha na ca ra ka
Ana utusan (ada utusan)
da ta sa wa la
Padha kekerengan (saling berselisih pendapat)
pa dha ja ya nya
Padha digdayané (sama-sama sakti)
ma ga ba tha nga
Padha dadi bathangé (sama-sama mejadi mayat)
bantu sundul
sekalian ijin nyimak kangmas
Reply With Quote
  #3  
Old 9th May 2012
awan_ngalam's Avatar
awan_ngalam awan_ngalam is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 369
Rep Power: 12
awan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by orangebikini View Post
bantu sundul
sekalian ijin nyimak kangmas
monggo kangmas..
silakan ditanyakan..
biar bisa sharing bareng sama-sama belajarnya..
Reply With Quote
  #4  
Old 9th May 2012
astralspirit's Avatar
astralspirit astralspirit is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Location: langit ke tujuh
Posts: 1,184
Rep Power: 15
astralspirit memiliki reputasi yang sangat baikastralspirit memiliki reputasi yang sangat baikastralspirit memiliki reputasi yang sangat baikastralspirit memiliki reputasi yang sangat baikastralspirit memiliki reputasi yang sangat baik
Default

keren, lengkapnye...bagus...bagus...bagus...:loveindonesi a
Reply With Quote
  #5  
Old 9th May 2012
awan_ngalam's Avatar
awan_ngalam awan_ngalam is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 369
Rep Power: 12
awan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by astralspirit View Post
keren, lengkapnye...bagus...bagus...bagus...:loveindonesi a
masih banyak sejarah jawa yang belum ketemu suhu..
maklum masih belajaran...
Reply With Quote
  #6  
Old 6th July 2012
orangebikini's Avatar
orangebikini orangebikini is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2011
Posts: 351
Rep Power: 13
orangebikini mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by awan_ngalam View Post
masih banyak sejarah jawa yang belum ketemu suhu..
maklum masih belajaran...
semangat lagi kangmas awan
Reply With Quote
  #7  
Old 23rd August 2012
orangebikini's Avatar
orangebikini orangebikini is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2011
Posts: 351
Rep Power: 13
orangebikini mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by awan_ngalam View Post
monggo kangmas..
silakan ditanyakan..
biar bisa sharing bareng sama-sama belajarnya..
ndak berani nanya kangmas sepuh
Reply With Quote
  #8  
Old 24th September 2012
awan_ngalam's Avatar
awan_ngalam awan_ngalam is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 369
Rep Power: 12
awan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenalawan_ngalam sebentar lagi akan terkenal
Default

Quote:
Originally Posted by orangebikini View Post
semangat lagi kangmas awan
Quote:
Originally Posted by orangebikini View Post
ndak berani nanya kangmas sepuh
inbok saja kangmas atau tinggal cari lesehan biar sama-sama belajar, yang penting ada tembakau Tali bintang 9 hehehe
Reply With Quote
  #9  
Old 17th October 2012
spartanz's Avatar
spartanz spartanz is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 152
Rep Power: 0
spartanz mempunyai hidup yang Normal
Default

manteb padat dan berisi, ijin ikut nimbrung ndan
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:54 AM.