FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
|
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Jangan Pernah Nyanyikan Lagu ini ( Bahaya ! )
ingsir wengi sliramu tu****ng sirno
ojo tangi nggonmu guling awas jo ngetoro aku lagi bang wingo wingo jin setan kang tak utusi jin setan kang tak utusi dadyo sebarang wojo lelayu sebet Petikan syair diatas pasti tidak asing lagi bagi yang pernah menonton film kuntilanak yang dibintangi julie estelle, itu adalah syair durma yang bisa memanggil kuntilanak seperti yang diceritakan dalam film tersebut. Durma itu adalah salah satu pakem lagu dalam Macapat. Macapat adalah kumpulan lagu Jawa yang mencakup 11 pakem (Dandhanggula, Mijil, Pocung, Megatruh, Gambuh, Sinom, Maskumambang, Pangkur, Durma, Asmarandana, dan Kinanthi). Tradisi Macapat ini diperkirakan sudah mulai ada sejak jaman akhir kerajaan Majapahit. kira-kira artinya kayak gini: Menjelang malam, dirimu(bayangmu) mulai sirna… Jangan terbangun dari tidurmu… Awas, jangan terlihat (memperlihatkan diri)… Aku sedang gelisah, Jin setan ku perintahkan Jadilah apapun juga, Namun jangan membawa maut… Setiap jenis pakem itu ada rumusnya (misal terdiri berapa baris; berapa suku kata; dan bunyi vokal tiap akhir baris). Jadi Durma pun punya rumus juga, dan Tembang Durma itu nggak cuma satu macam tapi banyak judulnya. Yang di muat di film itu cuma salah satunya. Rumus pakem lagu Durma adl: 12-a; 7-i; 6-a; 7-a; 8-i; 5-a; 7-i. Setiap tembang dalam Macapat mencerminkan watak yang berbeda-beda. Durma, disebut sebagai bagian Macapat yang mencerminkan suasana/sifat keras, sangar, dan suram. Bahkan kadang mengungkapkan hal-hal yg angker dlm kehidupan. Cocok tuh, kalo film Kuntilanak mengekspos tembang ini. Tauuu aja… Dalam tradisi Jawa, ada istilah Tembang Dolanan (Lagu Mainan). Yang dimaksud adalah lagu yang dipakai untuk ritual permainan magis Jawa. Misal, ada lagu untuk memainkan Jalangkung; ada lagu untuk memanggil roh dlm permainan boneka Ni Thowong; dsb. Ada pula lagu yang dipercaya bisa memanggil buaya di sungai (dari pakem Megatruh), dan oleh orang Jawa sampai saat ini masih menjadi mitos larangan untuk dinyanyikan di sungai. Tapi untuk lagu-lagu ritual, biasanya nggak berdiri sendiri untuk memfungsikannya. Lagu itu dinyanyikan dengan iringan syarat ritual yg lain. Tiap ritual syarat/sesajinya biasanya sangat spesifik, jadi kalo tidak memakai sesaji itu ya lagu yg dinyanyikan nggak akan berpengaruh. Di adat Jawa, ada lagu lain untuk "manggil" setan: Sluku-sluku bathok, bathok'e ela-elo Si romo menyang solo, oleh-oleh'e payung muntho Mak jenthit lo-lo lobah, wong mati ora obah Yen obah medheni bocah… Dulu sebelum ada mainan2 canggih kayak sekarang, yg ada cuma mainan tradisional. Anak – anak Jawa punya tradisi, kalo bulan purnama mereka bikin boneka dari keranjang bunga yg habis dipakai buat ziarah (kayak Jelangkung). Trus bikin sesaji bunga tujuh rupa, sirih, dan tembakau, ditaruh di salah satu pinggir sungai. di malam bulan purnama, anak – anak mengelilingi boneka itu sambil menyanyikan lagu tadi. Lagu itu dinyanyikan berulang kali sambil memegang boneka, dan lalu… Boneka akan bergerak… agresif…! Itu artinya roh penunggu sungai telah masuk ke boneka dan mau diajak bermain. Permainannya, boneka itu harus terus dipegang dan roh boneka itu akan membawa pemegangnya berlari-lari kemana-mana, lalu ini dijadikan permainan kejar-kejaran. Siapa yg kelelahan akan 'ditangkap' oleh 'boneka hidup' itu, dipukuli dengan kepala boneka yg biasanya dibuat dari tempurung. Yang menggerakkan adl roh di dlm boneka itu. Permainan ini disebut Ni Thowong, atau Ninidok, atau ada lagi yg nyebut Nini Thowok. Permainan tersebut emang lazim dimainkan anak – anak jaman dulu, soalnya jaman dulu belum ada mal, belum ada bioskop apalagi playstation, dll.. Mantra penanggulangannya Nga tha ba ga ma, Nya ya ja dha pa, La wa sa ta da, Ka ro co no ho. (di baca 7 kali) Jika diamati, mantra diatas sebenarnya adalah ejaan huruf Jawa tapi disusun terbalik. Itu disebut Caraka Walik, mantra Jawa Quote:
|
#2
|
||||
|
||||
bneran tu lagu bsa manggil setan
|
#3
|
||||
|
||||
Salkam nehh..
harusnya di Forsup..a.k.a Forum Supranatural And Misteri.. Tapi sayang..ane lagi mobile jadi ndak bisa lapor.. |
#4
|
|||
|
|||
wah, jadi penasaran ndan.. beneran tuh bsa manggil mbak..?? tapi lagi sendirian nie.. hehehe.. biar ada yg nemenin nih..
nice share ndan..:neraka: |
#5
|
||||
|
||||
Permainan orang dulu emang sadis nih.
|
#6
|
||||
|
||||
Just info aja....saya sudah sering mendengarkan lagu ini berulang-ulang dan tidak ada kejadian seperti apa yang sering di beritakan orang.
Untuk semuanya tahu, lagu ini merupakan modifikasi dari lagu Rumekso Ing Wengi yang notabene merupakan salah satu karya seni dari Sunan Kalijaga. Spoiler for Lirik Rumekso Ing Wengi:
Silahkan di dengarkan perbandingan kedua lagu tersebut untuk melihat persamaannya. Jadi terus terang saja untuk masalah budaya, sangat di sayangkan sekali bahwa salah satu karya Sunan Kalijaga yang seharusnya bersifat spiritual (Mengingat Allah) justru di salah artikan menjadi sebuah lirik pemanggil hantu. |
#7
|
||||
|
||||
Quote:
Pakarnya udah ikutan bicara, kabur ah.
|
#8
|
||||
|
||||
Hahahaha...mksdnya juga sih...jgn sampai termakan isu tentang hantu2 yang menakutkan itu. Semua cm karena phobia yang malah menjadikan ketakukan bagi diri sendiri yang akhirnya malah menghalangi kita untuk beraktifitas.
|
#9
|
||||
|
||||
Quote:
Ane sih juga bukannya percaya, cuma pengen waspada aja.
(Ngeles.) |
#10
|
||||
|
||||
Quote:
|
|
|
|