FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
Kuota Suara Naik, RI Masuk 16 Besar di IMF
VIVAnews - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Seoul, Korea Selatan yang berlangsung 11-12 November 2010 meningkatkan kuota atau hak suara negara-negara berkembang dalam International Monetary Fund (IMF) menjadi 45,5 persen, atau naik enam persen dari awalnya 39,5 persen. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menjelaskan salah satu hasil G-20 adalah reformasi IMF. G-20 menyepakati reformasi kuota IMF berupa pengalihan kuota dari negara maju kepada negara-negara berkembang sebesar enam persen. "Sebelumnya negara berkembang memiliki kuota suara 39,5 persen. Dengan menjadi 45,5 persen akan semakin mendekati arah keseimbangan," kata Mahendra di Jakarta, Senin 15 November 2010. Dari tambahan enam persen tersebut, menurut Mahendra, kuota Indonesia sebagai negara berkembang naik 0,103 persen dari 0,872 persen menjadi 0,975 persen. Kenaikan satu persen tersebut merupakan langkah penting karena Indonesia dipandang memiliki pengaruh yang besar dalam IMF. "Sudah terjadi perimbangan yang lebih baik, namun belum ideal. Yang penting dicatat, terjadi perubahan kuota," katanya. Koordinator G-20 Kementerian Keuangan, Herfan Brilianto, menjelaskan, dengan kenaikan kuota suara dalam IMF, peringkat Indonesia dalam perekonomian semakin membaik. Posisi Indonesia dalam IMF sekarang berada di peringkat 16, atau meningkat signifikan. "Saya lupa naik berapa peringkat, sekarang Indonesia peringkat 16. Awalnya Indonesia jauh di bawah itu," katanya. Menurut Herfan, kriteria penilaian perbaikan peringkat dan kuota Indonesia dilihat dari gross domestic product (GDP) Indonesia semakin membesar. Peringkat ini akan dikaji ulang tiga tahun sekali untuk melihat tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. "Pemeringkatan itu sekarang dilihat dari GDP, sehingga negara seperti Brasil dan China naik peringkatnya masuk ke 10 besar dan negara seperti Luxemburg dan Belgia turun peringkatnya. Reformasi IMF jadi seperti itu, GDP menjadi faktor penting,"katanya. sumber: vivanews |
#2
|
||||
|
||||
mantap......
maju Indonesiaku!!!!!!!!!!! |
#3
|
||||
|
||||
kalo penilaiannya hanya sebatas GDP berarti masih melihat aspek makroekonominya dong? sementara ini, lihat aspek mikro? apa pantas indonesia berada di posisi 16? hehehehe
|
#4
|
||||
|
||||
suzon nih..ntar indonesia jadi sumber empuk untuk hutang IMF..
|
|
|