Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
jonykebot's Avatar
jonykebot jonykebot is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,797
Rep Power: 14
jonykebot mempunyai hidup yang Normal
Default Inilah foto Bupati Banyuwangi + Biografinya....^^

[/quote]
Quote:





kasih rate dulu gan bagi yang belom ISO...^_^






Quote:





Bagi yang sudah ISO, di harapkan melonnya templokin ke muka ane gan...hehehe






Silahkan di simak gan...













Quote:






Originally Posted by BIOGRAFI



Abdullah Azwar Anas lahir di Banyuwangi, 06 Agustus 1973. Pendidikannya Sejak MI sampai SMA ia habiskan di dunia Pesantren sebelum kemudian hijrah ke Jakarta sebagai mahasiswa Universitas Indonesia. Saat ini ia duduk di Komisi VI DPR RI serta Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI 2004-2009 dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Sebelumnya, ia berkiprah di komisi VIII dan selama hampir lebih dari 4 tahun duduk dan berkiprah di Komisi V DPR RI.







Kendati tergolong masih belia, dunia politik tidak asing lagi bagi dia, Debut politiknya dimulai sejak usia 24 tahun, Ia menjadi Anggota MPR RI Utusan Golongan tahun 1997 sebagai anggota termuda. Peraih Penghargaan Rektor Universitas Indonesia sebagai Mahasiswa Berprestasi Tahun 1995 ini sempat menjabat Wakil Sekjen DPP PKB.







Kematangannya sebagai anggota DPR RI tak lepas dari pengalaman organisasi yang ia lalui, tercatat ia pernah menjadi sekjend PP IPNU (1996-2000), Ketua Umum PP IPNU (2000-2003) dan Ketua PP GP Ansor (2005-2010), disamping itu, ia juga pernah mengenyam pendidikan di Lemhanas sebagai peserta kursus kepemimpin termuda (1995)







Sebagai wakil rakyat, Azwar Anas, begitu ia biasa dipanggil, terlibat dalam berbagai Pansus dan alat kelengkapan DPR lainnya. Misalnya, Pansus Tata Ruang sebagai wakil ketua, Pansus RUU ITE, Panitia Anggaran, menjadi salah satu inisiator lahirnya Hak Angket BBM, BLBI, dan Angket Haji serta angket hak rakyat untuk memilih (DPT). Di bidang politik, Azwar Anas juga terlibat langsung dalam Pansus RUU Pilpres







Menteri Perhubungan Kabinet Bayangan yang mendapat gelar master dari FISIP UI ini Pada Pemilu 2004 lalu tercatat sebagai calon anggota DPR-RI nomor urut 4 dari daerah pemilihan Jatim III yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo dengan memperoleh suara 135.337



Bagi Azwar, motivasinya menjadi anggota legislatif (caleg) adalah dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat yang selama ini belum mampu disuarakan dengan baik. Dengan masuk dalam dunia legislatif diharapkan dapat memperjuangkan banyak hal "Apalagi hari ini, negara kita masih terkait dengan persoalan-persoalan struktural. Sehingga banyak hal yang perlu dipecahkan secara struktural. Termasuk persoalan kemiskinan. Saya kira soal kemiskinan bukan karena masyarakat tidak mampu. Tetapi karena ada persoalan struktural yang belum dipecahkan. Dari sini saya kira memang political will itu masih sangat menentukan. Karena itu kebijakan-kebijakan politik menjadi penting dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat”





SANTRI dan POLITIK

KETIKA masih jadi mahasiswa, tak pernah terlintas dalam benak Abdullah Azwar Anas untuk memikirkan masalah politik. “Ketika itu saya justru ingin menjadi guru agama saja,” kenang Anas.



Perjalanan karier pria Jawa Timur melewati banyak tikungan. Tumbuh dari keluarga santri, Anas sempat mengenyam pendidikan pesantren di Madura.



Suasana yang kental religius terus menyemangatinya, sampai ia berhasil meraih dua titel S-1: dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), dan Fakultas Teknologi Pendidikan Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Jakarta. Predikat mahasiswa UI berprestasi juga disandangnya pada 1995.



Katakunan orang tuanya, KH. Muhammad Musayyidi dan Siti Aisyah, menekuni pendidikan agama, mengilhami cita-cita tersebut. ”Dengan menjadi ilmuwan, saya yakin bisa melakukan pencerahan di masyarakat,” begitu tekad bapak dari Ahmad Danial Azka ini.



Namun, cita-cita tinggal cita-cita. Saat terpilih menjadi anggota MPR dari utusan Golongan pada 1997, suami Ipuk Fiestiandani ini justru mulai tertarik dunia politik. “saya berobsesi menjadi politikus yang hebat, tokoh nasional,” tutur pemilik Nissan X-Trail B 1926 NU ini.



Untuk sementara, ia tak mau bermuluk-muluk dalam berpolitik. ”Yang penting bekerja serius, dan selebihnya orang lain yang menilai,” tukas pengagum Buya Hamka, KH Abdurrahman Wahid, dan KH Mustofa Bisri ini.



Anak kedua dari 11 bersaudara ini mulai mantap menetapkan karier politiknya ketika mendulang suara cukup besar dalam Pemilu 2004 dan berhak menjadi anggota DPR. Sebelumnya, pada Pemilu 1999, pelahap sate kambing ini gagal ke Senayan.



OGAH LOYO



SEMPITNYA waktu, tak Berarti Membuat pemakai sepatu Merek Mont Blanc ini lupa menjaga diri. Fitness di Park Land Hotel, Kuningan, atau terapi pijat refleksi di Auto Mall, kerap disambangi pria yang suka main bulu tangkis dengan karibnya, mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Syaifullah Yusuf. ”Olah Raga sudah menjadi kebutuhan bagi saya. Kalau nggak Olah raga, Badan jadi loyo,” katanya.



Ya, Anas memang tak mau loyo. Masih ada seabreg obsesi lain yang harus ia wujudkan. Antara lain, mengambil gelar Doctor untuk bidang Komunikasi di UI. ”Saya juga mau jadi konglomerat,” tukas komisaris PT Utan Kayu, yang bergerak di bisnis onderdil mobil ini.







[quote]






Originally Posted by PENDIDIKAN



Data Pribadi



1. Nama : Abdullah Azwar Anas, S.Pd., SS., M.Si

2. Tempat/tgl. Lahir : Banyuwangi, 6 Agustus 1973

3. Agama : Islam



4. Status : Menikah



5. Istri : Ipuk Fiestiandani



6. Alamat Rumah : Eks. Komplek BI Jl. Cipinang Jaya I No. 10 Jatinegara JakartaTimur



7. Alamat Kantor : Gedung DPR-MPR RI Nusantara I Lt. 18 Ruang 18.13 Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta 10270



8. Telp./Faks. : 021-5755691



9. E-mail : [email protected]



10. Website : abdullahazwaranas.com

















C. Pendidikan Formal :



1. MI Karangdoro (1980)



2. MI An-Nuqoyyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura (1982-1983)



3. MI Kebunrejo, Genteng, Banyuwangi (1983-1986)



4. SMP Negeri 1 Genteng, Banyuwangi (1986-1988)



5. SMP Negeri 1 Banyuwangi (1988-1989)



6. SMA Negeri I Jember (1989-1992)



7. Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1994-1999)



8. S-1 Fakultas Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta (1992-1998)



9. S-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI Jakarta (2002 – 2005)







D. Pendidikan Non Formal :



1. Pondok Pesantren An-Nuqoyyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura (1982-1983)

2. Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Kebunrejo, Genteng, Banyuwangi



(1983-1987)

3. Pondok Pesantren Ash-Shiddiqi Putra (Ashtra), Jember (1989-1992)

4. Peserta Kursus Kepemimpinan (Suspim) LEMHANAS Termuda (1995)











Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:35 AM.