Quote:
Originally Posted by load
ane suka jawaban komandan.. cuma ndan.. persoaln terberat, kadang orang tua kurang bisa memahami usaha kita dalam mengasah skill lantaran ambisi jadi pengusaha itu. mereka lebih menginginkan kita jadi jongos dengan mempertinggi IPK.
|
Pasti orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, ukuran Kuliah kan IPK, menurut saya, IPK itu tanggung jawab kuliah kita, kalau IPK kecil, memang bukan berarti orang tersebut bego, namun orang tersebukt kurang tanggung jawab. Ini sama halnya dengan pekerjaan, kalaupun ada Indeks Prestasi pekerjaan, dan dievaluasi ternyata bagus, tentu dia tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Namun begini komandan, memang IPK bukan satu2 nya tolak ukur seseorang, bisa sertifikat yang banyak (dan semuanya diakui) itu lebih baik. coba aja agan tanya2, bedanya calon pekerja yang IPK 3 tanpa sertifikat (bukti skill kita), dengan IPK 2,75 dengan sertifikat yang melimpah, mana yang lebih dipertimbangkan.. begitu.. Maaf kalo salah