Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bostempe's Avatar
bostempe
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,975
Rep Power: 16
bostempe mempunyai hidup yang Normal
Default bagi yang akan menikah (part 2)

lanjut yak...



4. menikah itu berarti siap berubah



begini, ketika memutuskan menikah berarti kita juga harus siap untuk langsung pulang kerja ketimbang jalan-jalan sama teman. karena di rumah sudah ada yang menunggu. kita harus siap tidak makan malam denga teman, karena di rumah sudah ada yang masak dengan masakan terbaik yang bisa dibuat.

oh ya, mengenai masakan. memang terkadang, makan di luar itu menyenangkan. tapi, percaya deh, kalau makan masakan buatan sendiri ada rasa puas tersendiri (bisa dibuktikan )

dan yang paling utama, adalah ketika kita memutuskan untuk menikah, maka kita juga harus siap untuk lebih baik. dalam hal apapun! yang dulu suka "main" alias [i]Player[/I sekarang, cobalah untuk setia! jika dulu suka buang-buang uang, sekarang, cobalah berhemat karena uang anda akan jauh bermanfaat bagi pasanga da anak anda kelak (walaupun kita kelebihan uang). dan juga kita juga harus jauh lebih BERIMAN dari sebelumnya. karena keutuhan suatu keluarga, bukan karena lamanya kita berpacaran, bukan karena banyakknya tabungan masa depan kita, tapi dalam keluarga tersebut ada AGAMA!



5. menikah itu berari memberi bukan berkorban!



berdasarkan kamus besar bahasa indonesia, memberi berasal dari kata beri yang berarti menyerahkan (membagikan, menyampaikan) sesuatu. sedangkan berkorban, berkorban berasal dari kata dasar korban yang berarti orang, binatang, dsb yg menjadi menderita (mati dsb) akibat suatu kejadian, perbuatan jahat, dsb



nah, dari definisi tersebut, bahwa seseorang yang sudah menikah itu haruslah saling memberi bukan harus saling berkorban. jika kita masih berpikir bahwa apa yang kita lakukan adalah pengorbanan, maka suatu saat kita akan merasa tidak puas karena ternyata pengorbanan kita tidak mendapatkan "buah" atau hasil yang seperti kita harapakan. akhirnya? cerailah, pertengkaran lah, atau KDRT. memang, dalam pernikahan tidaklah mungkin tidak ada pertengkaran, tapi jika apa yang kita lakukan sudah ter "mind set" bahwa hal itu adalah pemeberian, maka akan sangat mudah dalam keluarga tersebut untuk tercipta suatu keluarga yang tenteram karena memberi berarti harus siap kehilangan "sesuatu' tanpa berpikir hasil apa yang akan diperoleh kelak sedangangkan berkorban berarti memberi dengan harapan ada hasil yang sesuai dengan yang kita inginkan. tapi percayalah, TUHAN itu tidak pernah tidur! Dia kan membalas perbuatan baik apapun yang telah kita perbuat!



NB : mungkin, catatan ini masih kurang lengkap, jika mau menambahkan silahkan atau berkenan diskusi saya akan sangat senang





Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts