Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
pingpong's Avatar
pingpong
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,888
Rep Power: 21
pingpong mempunyai hidup yang Normal
Default mengenang tragedi Pembajakan Pesawat Garuda

[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for buka dolo gan:







[/quote]
Quote:
 





mampir di index trit ane ya juragan

blog mitologi on kaskus



jangan lupa juga maen di blog ane ya juragan klik gambar dibawah



















Quote:
 







mengenang tragedi Pembajakan Pesawat Garuda




Tanggal 28 Maret 1981, langit Jakarta biru bersih. Cuaca juga cerah, hampir tak ada awan yang menutupi. Lalu terdengar suara bening yang mempersilahkan penumpang untuk mengenakan safety belt, pesawat akan segera mengudara.





Sungguh tak ada yang menduga, hari yang naas itu pesawat DC-9 " Woyla " milik Garuda Indonesian Airways yang dikemudikan oleh Captain Herman Rante terbang dari Jakarta menuju Medan. Namun dalam penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh 5 orang teroris yang berasal dari kelompok Komando Jihad.



Para teroris menuntut kepada pemerintah untuk membebaskan sejumlah tahanan dari Peristiwa Cicendo 11 Maret 1981, Teror Warman serta Kasus Komando Jihad serta meminta tuntutan tambahan berupa uang sebesar 1,5 juta dollar AS. Mereka juga meminta pesawat untuk pembebasan tahanan, untuk diterbangkan ke suatu tempat yang dirahasiakan. Para teroris yang seluruhnya bersenjata api itu juga mengancam jika tuntutan itu tidak dipenuhi akan meledakkan Woyla dan seluruh penumpangnya. Mereka telah menanam bom di pesawat.



Teroris juga memerintahkan pilot untuk terbang ke Colombo, Srilangka, namun pilot berkata bahwa pesawat tersebut tidak memiliki cukup bahan bakar, sehingga pesawat harus dialihkan ke Penang, Malaysia untuk mengisi bahan bakar. Setelah mengisi bahan bakar, kemudian pesawat diterbangkan kembali menuju Bandara Don Muang, Bangkok.

Menghadapi keinginan tersebut, TNI dan Pemerintah tidak menyerah. Melalui berbagai upaya diplomasi dengan pembajak juga Pemerintah Thailand, Kabakin dan Letjen LB. Moerdani berhasil mengulur waktu dan mendapat ijin dari Pemerintah Thailand.



Pukul 02.30 pada tanggal 31 Maret, 30 Prajurit Kopassandha TNI AD (Korp pasukan sandhi Yudha) yang kini bernama Kopassus di bawah Komandan Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan mendekati Woyla secara diam-diam. Pada Selasa dini hari pukul 02.45 WIB seluruh pintu pesawat Woyla didobrak 30 prajurit Kopassandha dan dapat melumpuhkan 3 pembajak dan 2 luka parah. Sementara para penumpang semuanya berhasil diselamatkan tanpa ada satupun yang terluka. Atas prestasi tersebut, Presiden Soeharto menganugerahkan Bintang Sakti kepada 30 prajurit anti teror dan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat.





Quote:
 
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for sumber:






http://bilogizma.blogspot.com/2012/0...at-garuda.html











tambahan dari ceriwiser laen




Spoiler for open this:
Quote:
 






Originally Posted by sepeda.onthel



Ane pernah liat film semi dokumenternya di NatGeo gan Seru dan heroik banget gan . Disitu dijelaskan bahwa pilot Garuda GA 206 Wyola Capt. Herman Rante tertembak oleh teroris serta salah seorang anggota KOPASANDHA (Sekarang bernama KOPASUS) Ahmad Kirang gugur terkena tembakan teroris

ini ane tambahin dikit artikelnya yah biar makin maknyus




Quote:
 
[spoiler=open this] for berita lainnya tentang pembajakan Garuda GA 206 woyla:






Tanggal 28 maret 1981,Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-206 "Woyla" tujuan Medan, Sumatra Utara berangkat dari Jakarta pada pukul 08.00 pagi dan melakukan transit di Palembang. Pesawat berjenis McDonnell Douglas DC-9 itu dijadwalkan tiba di medan pada pukul 10.55 waktu indonesia barat.



Beberapa saat setelah mengudara dari Palembang,2 orang penumpang secara tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya,1 orang langsung bergegas menuju kokpit dan 1 lagi berdiri sambil mengeluarkan senjatanya dan mengacam para penumpang untuk tidak berbuat macam-macam. Sang pembajak yg berada di kokpit segera mengeluarkan senjatanya dan mengancam sang pilot untuk mengarahkan pesawat tsb menuju Kolombo,sri lanka. Tapi karena bahan bakar yg tidak mencukupi, maka sang pilot terpaksa mengarahkan pesawatnya ke Penang , Malaysia.



Setelah dilakukan penyelidikan para pembajak ini berasal dari kelompok yg menamakan dirinya Jihad Commando Group, sebuah Kelompok Islam garis keras yang bertanggung jawab atas aksi-aksi penyerbuan ke kantor polisi dan berbagai aksi sabotase di Indonesia antara tahun 1977 sampai 1981. Pada saat itu juga pemerintah Indonesia segera memberlakukan keadaan darurat, karena sebelumnya Indonesia belom pernah mengalami aksi pembajakan yg serius sejak kasus pada tahun 1974 saat seorang marinir yg sedang mengalami depresi membajak sebuah penerbangan domestik.



Sore itu juga dibentuklah Sebuah Grup dari Kopassus (namanya dulu Kopahasanda) dan disiapkan juga sebuah peswat DC-9 dari Garuda yang akan digunakan untuk latihan pembebasan sandera.



Setelah Woyla meninggalkan Penang, pesawat tsb menuju bandara udara internasional Don Muang, Bangkok. Seorang sandera wanita diperbolehkan turun di malaysia. Para pembajak mengajukan tuntutan: 1. Pembebasan Pimpinan kelompok Komando Jihad yg dipenjara pemerintah, uang sebesar 1.5 Juta Dollar , AS dan sebuah pesawat untuk melarikan diri, mereka juga mengancam akan meledakan bom jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka.Keadaan menjadi semakin sulit untuk Komandan Pasukan komando kopassus, dia memperkirakan para pembajak ini akan menerbangkan woyla ke sebuah kota di daerah Timur tengah (Middle East), belum lagi baru saja ada telepon dari Dubes Amerika Serikat yg dan mengatakan bahwa ia mempercayakan keselamatan para penumpang Amerika serikat yg berada di dalam "Woyla" kepadanya. Keesokan pada tanggal 29 maret 1981 ,pukul 9 malam WIB, 35 anggota pasukan Komando Kopassus berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat DC-10 Garuda dengan mengenakan pakaian warga sipil.



Pada saat itu pemerintahan Thailand sebenarnya kurang setuju dengan pengiriman pasukan komando kopassus ini, karena mereka lebih memilih untuk melakukan negosiasi daripada pendekatan militer. Namun pada akhirnya pemerintah thailand mengijinkan operasi ini dijalankan karena desakan dari pemerintah indonesia dan berhubung semua teroris yang membajak pesawat tersebut juga berkewarganegaraan Indonesia. Sebelum operasi dilaksanakan pimpinan CIA di Thailand memberikan pinjaman Flak Jacket, Alat pendobrak serta beberapa Sub machine gun jenis MP-5.



31 Maret 1981



02.30: Pagi-pagi buta, ditengah kegelapan sekitar 500 meter dari dari woyla pasukan komando kopassus yg dibagi menjadi 3 grup (Biru,merah dan hijau) berjalan mengendap-endap menuju pesawat, tim biru dan merah akan menyerbu dari pintu darurat yg terletak di sayap pesawat dan tim hijau akan menyerbu dari pintu samping dalam saat yg bersamaan setelah kode "go" diberikan 02.43: Pasukan komando Thailand bergerak mengamankan daerah sekitar landasan untuk mencegah kemungkinan adanya para pembajak melarikan diri 02.45: Kode "go" diberikan tim hijau menerobos dan masuk terlebih dahulu untuk memastikan apakah ada pembajak yg menjaga pintu akan dimasuki tim biru dan merah. Seorang pembajak kemudian melepaskan tembakan ke salah satu anggota pasukan komando kopassus dan mengenai bagian yg tidak dilindungi oleh kelvar, akhirnya teroris tersebut menembak dirinya sendiri. Anggota tim hijau yg lain segera menyerbu masuk dan melepaskan tembakan, saat itu jg secara bersamaan tim biru dan merah masuk menyerbu ke dalam pesawat,



dengan cepat beberapa orang pembajak berhasil dilumpuhkan, kemudian pimpinan pasukan komando kopassus segera berteriak kepada para sandera untuk segera berlari keluar dari pesawat. Keadaan berubah menjadi tegang ketika seorang pembajak berlari sambil membawa granat dan mencoba melemparkannya, hal ini berhasil dicegah oleh keberanian seorang penumpang yg segera menjatuhkan pembajak tersebut, saat itu juga seorang anggota pasukan kopassus segera menembak pembajak tersebut. Situasi segera dapat diambil alih oleh pasukan komando kopassus, seluruh pembajak tewas di tempat dan tidak satupun sandera yg tewas. 02.55: Seluruh area pesawat berhasil diamankan oleh pasukan komando kopassus , Ambulans dan paramedik berdatangan dan bergegas menolong pilot woyla yg secara tidak sengaja tertembak oleh salah satu pembajak saat penyerbuan (raid) dilaksanakan. Bandara udara internasional Don Muang menjadi ramai oleh para jurnalis dari wartawan yang kebayakan berasal dari Amerika serikat, Jepang, Australia, Jerman barat,



Perancis Singapura dan Indonesia yg ingin mengetahui apa yg sebenarnya terjadi di pesawat.



Keesokan harinya Dunia terkejut dengan kemampuan pasukan komando Indonesia, Asian Wall street Journal dan Majalah-majalah serta surat kabar di eropa barat dan Amerika serikat memuji kehebatan dan ketenangan pasukan komando kopassus dalam melaksanakan tugasnya. Hari ini pasukan komando kopassus yg bernama Den 81 ini lebih dikenal dgn nama Sat 81 Gultor (Penanggulangan Terror)/ Grup 5 Kopassus, masih merupakan salah satu pasukan anti-terror yg paling disegani di kawasan asia tenggara.









sumber :

http://sejarahunj.blogspot.com/2010/...edi-woyla.html







stelah denger cerita di atas ada baiknya baca cerita yang ini gan

[quote]





dan Inilah Gaji TNI Mulai Dari Kopral Sampai Perwira









Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts