|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ada pandangan yang bilang macam gini, "Kalau nonton TV cukup dengan 20", kenapa mesti beli LCD TV 35", karena masih ada banyak rakyat miskin di luar sana." TS berpandangan, selama anggaran kita cukup, penghasilan kita halal, dan kita juga sudah menyumbang ke rakyat miskin, kenapa enggak? apakah seseorang harus hidup sederhana, karena masih ada rakyat miskin di luar sana. Disini TS berpendapat, sebagai makhluk sosial kita memang harus peduli dengan sesama dengan berbagi sebagian omset yang diterima. Tetapi TS berpendapat bahwa kita juga makhluk individu yang punya ego, dan ingin bersenang-senang dengan omset yang diterima. Sehingga kita nggak harus hidup terlalu sederhana karena masih banyak rakyat miskin di luar sana. Sebab jika kita dipaksa hidup terlalu sederhana demi bisa menyumbang lebih banyak buat rakyat miskin, akan membuat reward utk diri kita sendiri terkekang, dan akibatnya kita akan males berinovasi, sama spt di inovasi susah berkembang di negara2 sosialis. So premis TS adalah:
Sisa omset kita sumbangkan untuk masyarakat miskin melalui suatu yayasan ttt. Disini logikanya:
Maka logikanya:
Apakah disini ada yg setuju / tidak setuju dengan premis2 TS? Ingat topiknya utk general masyarakat, bukan utk ras A, ras B, golongan C, golongan D, atau agama X, agama Y, so usahakan gunakan premis yang lebih universal... |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|