|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() [/quote][quote] Sistem irigasi asli daerah Bali, Subak, akhirnya terpilih sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Terpilihnya Subak ini bukan perkara mudah. Butuh waktu yang panjang hingga akhirnya UNESCO memilih Subak sebagai warisan budaya dunia. "Setelah 12 tahun perjuangan. Dunia ikut bangga pada Indonesia," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nuryanti dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Minggu (20/5) lalu. Dengan terpilihnya Subak tersebut, tak cuma masyarakat Bali saja yang bangga. Masyarakat Indonesia pun turut berbahagia. "Terima kasih atas semua dukungannya," papar Windu. Subak merupakan sistem pengairan sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali. Subak biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan Dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali. Setelah Subak terpilih, pemerintah makin gigih. Untuk tahun ini saja Indonesia akan kembali mengirimkan beberapa warisan yang diharapkan bisa mendunia seperti yang sebelum-sebelumnya. Menurut Windu, tahun ini, pihaknya akan kembali memperjuangkan kerajinan Noken, tas khas Papua, kain tenun khas Sumba Barat, NTT, Taman Mini Indonesia Indah, dan empat tari sakral dari Bali, agar diakui UNESCO. Satu lagi yang juga diusulkan menjadi warisan dunia adalah musik dangdut. Sedikitnya ada 13 warisan milik Indonesia yang telah dicatat UNESCO menjadi Warisan Dunia (The World Heritage). Ke-13 warisan itu dikelompokkan dalam tiga kategori berbeda, yaitu warisan alam, cagar alam atau situs dan karya takbenda. Untuk warisan alam Indonesia yang sudah diakui dunia ada empat, yaitu Taman Nasional Ujung Kulon, Banten yang diakui pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur yang diakui pada tahun 1991, Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui tahun 1999, dan hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan yang diakui tahun 2004. Sedangkan warisan berupa bangunan cagar alam di Indonesia, sudah ada tiga tempat yang diakui UNESCO. Di tahun 1991, dua candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan dicatat oleh UNESCO. Kemudian di tahun 2004, Situs Manusia Purba Sangiran kembali diakui oleh UNESCO. Kemudian, untuk budaya takbenda milik Indonesia yang sudah dan akan diakui UNESCO, yakni wayang di tahun 2003, keris diakui tahun 2005, batik pada tahun 2009, angklung pada tahun 2010, Tari Saman pada tahun 2011 lalu dan terakhir subak yang akan dikukuhkan sebagai warisan dunia menurut UNESCO pada Juni 2012 nanti. SUMBER sorry kalau ![]() ![]() Marilah kita jaga bumi Indonesia. Kita rawat dan jaga bersama. Jika tidak kita, siapa lagi.... ![]() ![]() ![]() [/spoiler][spoiler=open this] for PENTING: KALAU BERKENAN BOLEH DI KASIH ![]() ![]() BANTU ![]() ![]() ASAL JANGAN DI ![]() ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|