|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
HORAS! Selamat siang teman-teman yang budiman... ![]() Kali ini saya akan membahas tentang silsilah marga Parna.. ![]() Pengunjung yang baik silahkan meninggalkan jejak berupa komentar, bintang dan melon... ![]() [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Tarombo Raja Batak:
![]() Pomparan ni si Raja Nai Ambaton disingkat menjadi PARNA, adalah keturunan dari Raja NaiAmbaton yang cukup dikenal sampai saat ini memegang teguh pesan leluhurnya untuk tidak saling menikah satu dengan yang lainnya. Prinsip "sisada Anak sisada Boru" dari Keturunan Raja NaiAmbaton yang mengartikan bahwa setiap Keturunan dari Raja Naimbaton adalah saling bersaudara antara laki-laki dan perempuan sehingga mereka harus saling memanggil �ito�, yang artinya saudara. Keturunan Raja NaiAmbaton ini sangat percaya jika mereka menikah sesama marga PARNA maka bencana atau malapetaka akan datang menimpa mereka sampai akhir hayatnya, dan bukan hanya mereka saja tetapi keturunnya selanjutnya akan bernasib sama. Menurut beberapa orangtua ini sudah pernah terjadi, sehingga di dalam adat Batak mereka sangat dikenal cukup teguh di dalam menjalankan pesan leluhurnya. ![]() Raja Nai Ambaton Raja NaiAmbaton merupakan keturunan ke enam dari Si Raja Batak dengan silsilah sebagai berikut : Raja Batak memperanakkan : 1. Guru Tateabulan, memperanakkan, 2. Raja Isumbaon, memperanakkan, 3. Tuan Sorimangaraja, memperanakkan, 4. Raja Asiasi, memperanakkan, 5. Raja Sangkai Somalindang, selanjutnya memperanakkan, 6. Raja Nai Ambaton. Marga-marga Parna Ada beberapa versi di dalam jumlah marga dari Keturunan Raja NaiAmbaton. Kemungkinan besar pertama adalah karena pada saat itu belum ada penulisan yang cukup autentik, kedua jika ada keturunan yang pergi merantau, kemungkinan juga adanya percabangan marga leluhur bahkan percabangan marga baru. Marga-marga Pomparan Ni Raja Nai Ambaton ( PARNA ) berdasarkan abjad, yaitu: 1. Bancin ( sigalingging ) 2. Banurea ( sigalingging ) 3. Boangmenalu ( sigalingging) 4. Brampu ( sigalingging ) 5. Brasa ( sigalingging ) 6. Bringin ( sigalingging ) 7. Dalimunthe 8. Gajah ( sigalingging ) 9. Garingging ( sigalingging ) 10. Ginting Baho 11. Ginting Beras 12. Ginting Capa 13. Ginting Guruputih 14. Ginting Jadicabein 15. Ginting jawak 16. Ginting manik 17. Ginting Munthe 18. Ginting Pase 19. Ginting Sinisuka 20. Ginting Sugihen 21. Ginting Tumangger 22. Haro 23. Kombih (sigalingging ) 24. Maharaja 25. Manik Kecupak (sigalingging) 26. Munte 27. Nadeak 28. Nahampun 29. Napitu 30. Pasi 31. Pinayungan (sigalingging ? ) 32. Rumahorbo 33. Saing 34. Saraan (sigalingging ) 35. Siadari 36. Siallagan 37. Siambaton 38. Sidabalok 39. Sidabungke 40. Sidabutar 41. Sidauruk 42. Sijabat 43. Simalango 44. Simanihuruk 45. Simarmata 46. Simbolon Altong 47. Simbolon Hapotan 48. Simbolon Pande 49. Simbolon Panihai 50. Simbolon Suhut Nihuta 51. Simbolon Tuan 52. Sitanggang Bau 53. Sitanggang Gusar 54. Sitanggang Lipan 55. Sitanggang Silo 56. Sitanggang Upar Par Rangin Na 8 ( sigalingging ) 57. Sitio 58. Tamba 59. Tinambunan 60. Tumanggor 61. Turnip 62. Turuten Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|