|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pada suatu hari, mobil Tante Lisa mogok disebuah desa terpencil. Hari saat itu telah gelap dan hujan turun rintik-rintik. Karena tidak ada bengkel yang dekat, akhirnya Tante Lisa mengunjungi sebuah rumah yang ada dipinggir jalan dan mengetuk pintunya. �Selamat malam,� Kata wanita itu ketika si tuan rumah membuka pintu. � Maaf, Pak, mobil saya mogok dan tidak ada bengkel buka malam-malam begini. Boleh saya menginap barang sehari disini?� �Silakan, Nyonya,� jawab Tuan Rumah, kemudian ia memanggil seseorang. � Toni, kesini, antar nyonya ini kekamarnya. Toni adalah anak kembar saya, kakaknya bernama Tono.� Singkat cerita, Tante Lisa akhirnya menginap dirumah orangtua Toni dan Tono. Karena udara sangat dingin, wanita kota itu mendambakan `kehangatan` lain, dari laki-laki. Kemudian ia teringat si pemuda kembar Toni dan Tono. Perlahan-lahan ia keluar kamar dan mengetuk kamar lain dimana dua pemuda itu beristirahat. �Toni, Tono. Maukah kamu bermain cinta dengan saya?� Kata Tante Lisa ketika ia sudah berada dikamar. �Tapi karena saya tidak mau hamil, kamu berdua sebaiknya memakai kondom!� Akhirnya mereka bertiga melakukan `kegiatan` malam tersebut. Lama cerita, tiga puluh tahun kemudian Toni dan Tono, yang sudah menjadi kakek-kakek, sedang bersantai di teras rumah. �Toni, ingatkah kamu kepada Tante Lisa 30 tahun yang lalu?� Kata Tono membuka percakapan. �Ya, aku ingat. Kenapa?� �Dan omongannya bahwa ia menyuruh kita memakai kondom karena tidak mau hamil. Ingatkah kau?� �Ya, aku ingat. Masa bodo ia mau hamil atau tidak.� �Aku juga tidak mau tahu,� Tono menarik nafas panjang. �Karena itu, mari kita buka kondom ini sekarang.� Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|