
16th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Dec 2010
Posts: 231
Rep Power: 0
|
|
Korban Banjir di Pati mulai Dihinggapi Penyakit
Quote:
PATI--MICOM: Banjir dengan ketinggian 1 - 1,5 meter masih merendam 21 desa di lima kecamatan, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Banjir tersebut, yakni Kecamatan Juwana, Jakenan, Gabus, Kayen dan Sukolilo. Ribuan warga tetap bertahan dan ratusan warga lainnya mulai dihinggapi serangan penyakit, setelah banjir merendam sejak sepekan lalu.
Pemantauan mediaindonesia.com di Pati Minggu (16/1), ribuan warga masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir masih merendam 21 desa di lima kecamatan yakni Juwana, Jakenan, Gabus, Kayen dan Sukiolilo, Kabupaten Pati sejak sepekan lalu, mereka tetap bertahan karena ketinggian air belum mencapai setengah dari rumah mereka.
Untuk kebutuhan transpotasi keluar masuk desa, ratusan warga menggunakan perahu jukung dan perahu karet yang disiagakan di desa tersebut. "Kami belum mengungsi, karena ketingghian air belum setengah rumah, dan kami bertahan di atas bale-bale dan panggung yang dibuat," kata Nurhayati,34, warga Desa Banjarsari, gabus.
Kepala Kantor Kesbangpolinmas ati Sigit Hartoko mengatakan meskipun belum terjadi pengungsian, banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Juwana dan beberapa sungai lainnya tersebut, pemerintah telah menyiapkan kantong-kantong pengungsi dan juga sarana transpotyasi yakni perahu kayu dan perahu karet di beberapa titik.
"Kita juga mulai mendistribusikan bantuan obat-obatan dan bahan makanan, karena untuk menuju ke lokasi perkampungan cukup sulit dan harus menggunakan perahu," katanya.
Sementara akibat banjir yang melanda, ratusan warga mulai terganggu kesehatannya seperti batuk, pilek, diare, gatal-hatal dan sakit kepala, sejak pagi mereka mendatangi beberapa balai pengobatan dan puskesmas terdekat dengan menggunakan perahu seperti warga Desa Banjarsari dan desa Biteng, Kecamatan gabus.
"Saya mengeluh pusing sejak tiga hari ini dan anak saya mengalami gatal-gatal disekujur tubuh," kata Nuramah,42, warga Desa Biteng, kecamatan gabus, Pati.
Sementara puluhan warga lainnya mengaku mengalami diare akibat air untuk memasak yang diambil dari sumur kotor karena banjir, sehingga mereka mendatangi Puskesmas untuk meminta obat.
"Kami tak mau mengungsi karena khawatir barang hilang, sehingga kami tetap bertahan dan bagi kami banjir seperti ini sudah biasa," kata karsono,34, warga Desa banjarsari, Kecamatan gabus, Pati.
|
Posted via Mobile Device
|