|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Herpes simplex berbahaya pada ibu hamil. Penularan bisa terjadi sebelum lahir, sewaktu persalinan, atau sehabis melahirkan. Jika itu serangan herpes pertama kali, sebagian besar menular. Jika herpesnya kekambuhan saja, kecil kemungkinannya menular. Hanya jika infeksi pertama kali yang diperkirakan berpotensi menularkan. Pada kasus demikian agar anak tidak tertular, dipertimbangkan persalinan tidak melalui jalan lahir seperti biasa, melainkan memilih persalinan sectio caesarea lewat dinding perut.
Itu maka setiap ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan herpes simplex juga sebelum menikah atau begitu mulai hamil. Biasanya dilakukan pemeriksaan laboratorium darah TORCH. Dengan pemeriksaan ini selain untuk mengetahui kemungkinan herpes simplex, juga toxoplasma, campak jerman rubella, dan virus cyotomegalo. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah herpes kelaminnya sedang, pernah, atau masihkah aktif. Dengan demikian, bisa dilakukan upaya pencegahan agar herpes ibu tidak membahayakan anak yang dikandung, dan bakal dilahirkannya. Apabila seorang ibu hamil alat kelamin luarnya terinfeksi herpes, maka bayinya akan tertular virus ini sewaktu proses kelahiran melewati jalan lahir. Virus herpes yang menulari bayi dari ibu yang menderita Herpes genital terutama tipe 1 dan tipe 2 (HSV 1 dan HSV 2). Infeksi virus Herpes Infeksi virus pertama kali biasanya menyarang akar ganglion dorsalis, kemudian sepanjang saraf kulit timbul lepuh-lepuh menyerupai cacar air. Infeksi selanjutnya biasanya merupakan kambuhan dari virus yang ada di akar ganglion dorsalis saraf pada infeksi pertama. Karena mengenai ganglion saraf, rasa nyeri timbul sepanjang saraf kulit tersebut. Sebenarnya publikasi terdahulu sudah mengemukakan bahwa bayi dari ibu yang menderita herpes genital, sudah mempunyai kekebalan terhadap infeksi virus herpes. Apalagi bila si ibu menderita infeksi virus Herpes sudah berkali-kali. Dengan demikian, kasus bayi dengan penyakit Herpes jarang ditemukan (menurut dr. Zane Brown yang dianggap ahli penyakit Herpes dan seorang dokter ahli penyakit kebidanan dan kandungan dari University of Washington). ![]()
Quote:
Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|