[anubis]

TEMPO/Imam Sukamto

Quote:

 

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi hari ini, Rabu 16 Februari 2011, menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi Islam. Antara lain Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI). Majelis Ulama Indonesia juga ikut dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu membahas soal keberadaan ormas-ormas Islam serta peran mereka bagi kehidupan berbangsa, menanggapi isu-isu terhangat tentang kasus kekerasan antarumat beragama atau antargolongan masyarakat, serta tentang keberadaan Ahmadiyah.

"Iya, tadi pagi saya ketemu dengan FPI, Pak Munarman, Habib (Rizieq--Ketua FPI), dengan MUI, dan sekretaris FUI," kata Gamawan usai acara pelantikan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan di Kementerian Dalam Negeri, hari ini. Pertemuan itu dihadiri oleh K.H. Kholil Ridwan dari MUI, Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khathat, dan Ahmad Sumargono.

Dalam pertemuan itu, Ketua FPI Habib Rizieq memberikan masukan-masukan khususnya pandangan mereka tentang keberadaan Ahmadiyah, dan secara umum tentang kehidupan berbangsa. FPI, kata Gamawan, menganggap perlunya pengaturan terhadap Ahmadiyah.

Menurut Gamawan, baik FPI, MUI, dan FUI sama-sama memiliki kesamaan sikap bahwa Ahmadiyah sesuai Fatwa MUI tahun 2005 merupakan ajaran yang sesat dan menyesatkan. Kendati demikian, lanjutnya, Habib Rizieq menilai empat opsi yang ditawarkan pemerintah tentang Ahmadiyah sudah cukup baik, tinggal bagaimana pemerintah akan memilih opsi yang paling tepat.

Untuk itu, kata Gamawan, pemerintah akan terus mengembangkan dialog untuk mencari solusi permanen yang mendasar bagi keberadaan Ahmadiyah. Dari empat opsi yang ditawarkan pemerintah, baik FPI, MUI, dan FUI menilai dua di antaranya sebagai opsi yang paling baik, yakni opsi pembubaran atau pembinaan kembali terhadap pengikut Ahmadiyah.

Namun, terhadap dua opsi lainnya, yakni membentuk Ahmadiyah sebagai agama sendiri atau Ahmadiyah diakui masuk Islam, kata Gamawan, mereka keberatan. "Kita menyadari apapun pilihan pemerintah tidak akan seratus persen yang menyetujui, ada yang pro dan kontra. Untuk itu kita dialogkan supaya makin sedikit yang tidak menyetujui," kata dia.

Ia mengatakan, pertemuan tadi pagi berlangsung baik, dialog terjalin dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan. "Setelah kita dialog, banyak sekali hal-hal yang bisa kita dengar dari beliau dan beliau mendengar dari kita," kata dia.

Dalam penjelasannya, kata Gamawan, Habib Rizieq juga meminta dialog-dialog dengan ormas-ormas lain dapat dilakukan secara berkala. "Ada prinsip saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran," ujarnya menirukan ucapan Habib.


MAHARDIKA SATRIA HADI

sumber....

Terkait:

• Menkum HAM Akan Bertemu Kepala BNN Bahas Kerusuhan di LP Kerobokan
• Bertemu Menlu Singapura, SBY Tak Bahas Nazaruddin
• Komisi I DPR Bertemu Presiden Turki Bahas Kerjasama Pertahanan
• Gamawan Ngotot Larangan Ahmadiyah Tidak Melanggar Konstitusi
• Kapolri dan Ketua MA Bertemu Bahas Mahkumjakpol

[anubis]

Quote:

 

Repost silahkan di Closed, Salkam silahkan di Moderasi

Jangan Lupa Ndan...!!!

Trit bermanfaat, sebagai Apreasinya

...........