Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 3rd October 2012
SukuDayak's Avatar
SukuDayak
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 178
Rep Power: 0
SukuDayak mempunyai hidup yang Normal
Default [TRAVELISTA] Alas Purwo, Kerajaan Majapahit Hingga Presiden Soekarno









Ketika menginjakan kaki pertama kali di Taman Nasional Alas Purwo sangat terasa perbedaan suasana pada saat di kota. Apabila kita membicarakan Alas Purwo kepada orang lain pasti yang terlontar dari mulut adalah tentang keangkeran, mistis, dan kegiatan ritual. Saat menuju Alas Purwo, hutan pohon jati tumbuh di kanan-kiri jalan sepanjang akses dari dan ke Alas Purwo. Kondisi jalan yang semi off-road membuat perjalanan kali ini menantang dan terasa sangat lama. Namun suasana seperti ini yang di cari bagi para petualang. Berbagai macam aktifitas di sini terbilang masih sepi, hanya menemukan masyarakat yang mencari kayu bakar, pendarung, pemancing, dan pemasok bahan makan ke dalam dan luar kawasan.



Menurut Sejarah

Dahulu kala Alas Purwo dikenal sebagai persinggahan kerajaan Majapahit setelah terdesak dari kerajaan Islam Mataram ke pulau dewata, Bali. Namun menurut kitab Lontar Markhandea dari seorang pendeta aliran wisnu dari india abad ke 8 yang menyebarkan agama hindu di Gn.Raung. beliau menyebrang ke bali dengan pengikut 800 orang, banyak yg meninggal karena sakit, lalu kembali lagi ke Gn.Raung, lalu membangun pura besakih. Beberapa peninggalan lainnya berupa kawitan (situs asli) di Alas Purwo. Sedangkan Pura Luhur Giri Salaka adalah pengembangan setelah adanya temuan gundukan batu. tahun 1968 setelah adanya perabasan dan ditemukan gundukan, dan dibongkar ditemukan batuan candi berupa batu bata. tahun 1993 diajukan untuk dibangun sebagai Pura Luhur Giri Salaka.





Pura Luhur Giri Salaka





Pura Kawitan





sekitar Pura



Pura Kawitan banyak didatangi dari umat Hindu, tetapi juga islam Kejawen untuk melakukan ritual di sana. Sumber sejarah diatas merupakan informasi dari pelaku ritual yang juga berasal dari sumber kitab Lontar. Adapun hubungan temuan dan sejarah yang ada di AlaasPurwo berupa bekas kerajaan Blambangan, Muncar teluk Pang-pang (Umpak : tiang bangunan ) berupa pinggil, dan untuk informasi bahwa bahasa Osing berasal dari zaman ini termasuk keperibadian masyarakat di sini. Namun sekarang lokasinya terdesak dengan industri sekitar Muncar, yang boleh dibilang telang menghilangkan esensi-nya .



Peninggalan jaman Majapahit yang masih bisa ditemui diperkirakan berupa Pura menurut keterangan masyarakat sekitar. Di kenal dengan Pura Luhur Giri Salaka terletak di resort Rowobendo dan Sebagai tempat suci umat Hindu hingga kini masih sering menjadi tempat tujuan ibadah. Waktu yang digunakan untuk sembahyang terutama pada bulan purnama (malam tanggal 15 jawa) dan purnama tilem (malam tanggal 30 jawa). Pada tahun 1986 di dapati seorang warga Kalipait mendapat petunjuk untuk melaksanakan upacara Pagerwesi. Sehingga Pura yang memiliki corak Hindu-Budha ini akhirnya memiliki acara keagamaan yang bernama upacara Pagerwesi yang dilakukan setiap 210 hari sekali. Sangat tepat apabila ingin datang langsung melihat prosesi keagamaan tersebut pada waktu yang ada. Tidak hanya terbatas di Pura saja namun datang dan lihat juga kegiatan keagamaan yang dilakukan di goa Istana, baik untuk keperluan sembahyang maupun kegiatan semedi. Suasana yang tenang, damai, dan asri menambah suasana dan kekhusukan untuk melaksanakan sembahyang dan semedi. Saat menuju goa Istana akan disuguhi pemandangan tanaman bambu yang sangat dominan, serta melewati aliran sungai yang keluar dari formasi batuan kapur yang terdapat di kawasan goa. Umumnya umat Hindu Bali datang menggunakan minibus hingga 20 orang banyaknya dan melakukan kegiatan sembahyang kurang lebih 3 jam lamanya.

Melihat perkembangannya Taman Nasional Alas Purwo yang pada awalnya berdiri semenjak tahun 1992 sebagai Suaka margasatwa (SM) Banyuwangi Selatan, saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda menjabat saat September 1939 dengan wilayah seluas 62.000 ha. Kemudian setelah kemerdekaan republik Indonesia tahun 1945 diserahkan kepada pemerintah Indonesia kemudian dikelola sebagai Taman Nasional.





Lokasi Alas Purwo yang berada di semenanjung mungkin saja membuat hati Negara sakura menaruh perhatian dengan membangun kompleks pertahanan di bukit-bukit yang berada di resort Sembulungan. Tidak jelas secara pasti kapan Jepang membuat pertahanan di sini, namun bekas kepunyaan Jepang dengan mudah ditemukan di bukit Sembulungan diantarannya berupa bunker pertahanan dan pelindungan, serta meriam yang di buat oleh Jerman. Lokasi yang strategis di atas bukit serta daya pandang yang luas di sebelah utara membuat lokasi ini sangat strategis untuk pemantauan laut.















Aktifitas Lain

Selain untuk sembahyang bagi umat Hindu, dapat dijumpai juga pelaku-pelaku ritual di Alas Purwo. Tidak diketahui pasti dimana lokasi prosesi-nya, karena bagi pelaku ritual loaksi untuk ber-semedi tergantung dengan �wangsit� yang di dapat. Namun apabila datang ke goa yang terdapat di resort Pancur terdapat kegiatan ritual yang sering dilakukan.





Goa Istana





Dalam Goa Istana





Goa Padepokan





Lokasi untuk ber-ritual



Biasanya pelaku ritual ber-semedi hingga berhari-hari bahkan hingga berbulan-bulan lamanya. Namun perlu diketahui bahwa menurut pelaku ritual di goa Istana yang terdapat para pengagum Soekarno sering bertemu dengan beliau dikala sedang ber-semedi, dan meyakini bahwa Soekarno masih hidup. Serta menceritakan bahwa pada jaman dahulu kala mantan presiden nomor satu ini menjabat, beliau sering datang ke goa Istana ini untuk keperluan khusus. Selain mendengar kesaksian pengalaman semedi tersebut dapat terlihat dari antusisasme pengunjung yang datang untuk meminta keperluan khusus, dari mulai untuk kesehatan, kecantikan, hingga kekayaan dan jabatan. Terlepas keampuhan yang didapat namun hingga kini tempat tersebut masih ramai dikunjungi dari berbagai usia dan golongan. Percaya atau tidak semua ini merupakan keunikan yang dimiliki Taman Nasional Alas Purwo.







Pelaku ritual











Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts