|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Golkar akan berkonsentrasi pada pengungkapan kasus dugaan skandal dalam penjaminan Bank Century setelah usulan penggunaan hak angket atas mafia pajak di Dewan Perwakilan Rakyat kandas. "Golkar mendorong dilakukan audit forensik," kata Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung kemarin. "Partai Golkar akan fokus.� Ia menjelaskan, penuntasan dugaan korupsi dalam dana talangan Rp 6,7 triliun itu juga diamanatkan oleh DPR lewat rapat paripurna. Apalagi Komisi Pemberantasan Korupsi mendukung audit forensik yang akan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. �Audit forensik bisa membantu KPK menemukan tindak pidana korupsi dalam kasus Bank Century," ucapnya. Mantan Ketua DPR ini mengungkapkan, ada indikasi pidana dalam pengeluaran dana talangan itu, yaitu adanya pelanggaran aturan perbankan dan keuangan seperti yang ditemukan oleh Panitia Khusus Bank Century DPR. Temuan itu diserahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 3 Maret 2010. DPR lantas membentuk Panitia Pengawas Century. Akbar mengatakan panitia ini memiliki peran yang strategis dalam memantau pengusutan kasus Century di Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK. Namun Akbar membantah anggapan bahwa langkah politik ini merupakan balas dendam setelah Golkar dan sejumlah partai terjungkal dalam voting penggunaan hak angket mafia pajak beberapa waktu lalu. Suara Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, dan Partai Hanura hanya kalah dua suara oleh Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Gerindra. "Sejak awal Golkar menyatakan ada pelanggaran dalam bailout bank Century," ucapnya. Akbar juga berpendapat perkara Century sudah menjadi keputusan politik. "Maka, wajib bagi Golkar untuk terus mendorong penuntasan kasus ini." Sebelumnya, KPK menyatakan mendukung rencana audit forensik kasus tersebut. Menurut Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar, audit forensik akan memperjelas dugaan korupsi. Ia berharap audit itu dilakukan oleh lembaga audit independen agar konflik kepentingan tak terjadi. �Harus dihindarkan dari lembaga audit yang (mengalami) konflik kepentingan,� ucapnya, dua pekan lalu. | HAMLUDDIN | CORNILA DESYANA |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|