[antituhan]

TEMPO/Fully Syafi

Quote:

 

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan kekecewaannya pada satu atau dua partai yang menjalankan tak komitmen dalam koalisinya. "Kalau tidak serius (koalisi), mengapa tidak terus terang saja? (Sikap itu) Enak dan jelas," kata Anas.

Anas menjelaskan perombakan kabinet merupakan kewenangan Presiden. Semua Partai Politik merupakan kekuatan politik yang gagah perkasa."Reshuffle bukan momok," kata dia. "Reshuffle bukan kiamat, mungkin hanya sedikit getir."

Menurut dia, komitmen antara Presiden dan partai politik pendukungnya sangat jelas. Ia mengibaratkan orang awam bisa mengerti, tak harus seorang politikus. "Orang di kampung saya yang kerjanya di sawah pun bertanya: Partai kok koalisinya ngoten nggih?"

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya bersikap soal koalisi partai penyokong pemerintahannya. Secara khusus ia menyebutkan ada dua partai yang melanggar komitmen yang telah disepakati. Dia menyatakan, partai politik yang tidak menaati komitmen tak bisa bersama lagi dalam koalisi. "Tentu sanksi harus diberikan," kata Yudhoyono kemarin. "Itu jelas dan gamblang."

PURW

Source..!!!

Terkait:

• Kontrak Baru Koalisi Tak Membungkam Mitra Koalisi
• Anas Diusulkan Pimpin Setgab Koalisi
• Andreas Parera: Kalau Serius Koalisi, Awali Bicara Soal Prinsip
• Anas: Gerindra Nyambung dengan Koalisi