Kelompok Hamas yang kini menguasai Jalur Gaza untuk pertama kalinya menghubungi pemimpin baru Mesir sejak pergolakan rakyat Mesir menggulingkan Hosni Mubarak bulan lalu. Demikian pernyataan yang disampaikan Hamas.
�Pemimpin Hamas di Gaza, Ismail Haniya, telah menelpon perdana menteri baru Mesir, Essam Sharaf, untuk mengucapkan selamat kepadanya mengenai jabatannya dan meminta dia untuk membantu mencabut blokade Israel terhadap wilayah Gaza,� ungkap pernyataan Hamas.
Israel dan Mesir, dua negara yang berbatasan dengan Gaza, membatasi gerakan orang dan barang ke dan dari Gaza sejak Hamas menguasai wilayah itu pada 2007. Kebijakan ini telah melumpuhkan perekonomian Gaza.
Israel mengatakan tindakan itu dimaksudkan untuk menjaga keamanannya dan mencegah penyelundupan senjata ke Gaza.
sumber : republika.co.id