|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigadir Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pemerintah menggunakan metode pendekatan kepada pimpinan kelompok-kelompok teroris untuk menetralisir ideologi yang mereka anut. Pendekatan ini dilakukan tidak dengan cara menyalahkan paham mereka, namun dengan mengkooptasinya. "Dengan mengkooptasi, mendekati, konsep tanpa kekerasan itu diharapkan bisa meng-counter ideologi jihad," kata Tito dalam dikusi bertajuk 'Security and Counter-Terorism Track' di Jakarta Convention Center, Rabu 23 Maret 2011. Menurut Tito, menetralisir ideologi adalah jalan paling tepat untuk mengakhiri aksi teror. Selama ini, kata dia, menetralisir ideologi kelompok teroris dengan menghadirkan pemuka agama Islam tidak ada gunanya. Karena, mereka sudah tahu bahwa para pemuka itu merupakan 'suruhan' pemerintah. "Mereka tentu tidak mau menerima," ujarnya. Tito menambahkan, aksi teror bom yang dilakukan selama ini adalah untuk membentuk Negara Islam Indonesia. Agenda membentuk negara Islam sebenarnya sudah ada sejak zaman kemerdekaan yang dilakukan Daud Beureuh di Aceh dan Kartosuwiryo di Jawa Barat. Namun sejak aksi teror dilakukan kelompok Al Qaeda di Amerika, maka kelompok teroris kini semakin berani menggunakan bom dengan tingkat eksplosif tinggi. Namun demikian, selain faktor ideologi, ia menduga ada faktor kemiskinan yang menjadi dasar aksi teror dilakukan. EKO ARI WIBOWO |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Spoiler for pesan:
![]() ![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|