Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan adanya cover celengan babi dalam Majalah Tempo bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" sangat menyakitkan institusinya. Menurut dia, babi merupakan binatang yang haram.
"Karena digambarkan dengan sesuatu yang haram. Babi itu kan sangat menyakitkan bagi kita! Kita kan tentunya manusia biasa," ujar Kapolri.
Kapolri mengatakan itu usai memimpin upacara dalam rangka HUT ke-64 Polri di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (01/07/10).
Kapolri meminta jika kritik harus membangun. Meski demikian dia mengaku tidak marah. "Saya mohon tolonglah kalau kritik itu harus yang memberikan motivasi. Kita nggak marah tapi jangan digambarkan ...," kata Kapolri tanpa meneruskan ucapannya.
Kapolri menambahkan, saat ini Kepolisian sedang melakukan perubahan. Proses perubahan yang lebih baik itu dinilainya ada kurang dan lebihnya.
"Tapi jangan seperti itu kita digambarkan. Itu kan binatang haram kok digambarkan seperti itu kita. Tentunya anak-anak kami yang sedang bertugas di wilayah perbatasan, bekerja di pedalaman melihat seperti itu pasti mereka merasa tergugah," ungkapnya.
DAN INILAH ALASAN DARI TEMPO MENGGUNAKAN SIMBOL BABI :
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu
SELANJUTNYA