[esrtprinz]

15 Tewas, 10 Belum Ditemukan

Pesawat Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.

Sabtu, 7 Mei 2011 | 14:15 WIB
Pesawat Merpati MA 60 itu jatuh sesaat sebelum sempat mendarat di bandara tersebut. Demikian ungkap Kepala Bandara Kaimana Gagarin sebagaimana dilaporkan MetroTV.

Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat yang jatuh Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 12.21 WIT itu mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.

"Jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 15. Lainnya masih dalam pencarian," ungkap Gagarin.
Dia menuturkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah jatuh di tepi laut itu.

Quote:

 

KNKT Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat Merpati

Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan tim investigasi internal Merpati Nusantara Airlines tengah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat maskapai penerbangan nasional itu di Kaimana, Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011).

Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines Toni Aulia mengemukakan hal itu ketika dihubungi INILAH.COM yang menanyakan perkembangan penanganan kecelakaan tersebut, Sabtu.
�KNKT dan tim investigasi sudah diberangkat tadi. Saya ini mau menyusul berangkat ke sana (Kaimana, Sorong),� kata Toni.
Dia mengatakan pihak Merpati telah membuka pos komando (posko) penanganan korban kecelakaan maut tersebut.
Sebelumnya, Kepala Bandara Kaimana Gagarin dalam wawancaranya dengan MetroTV mengatakan Pesawat Merpati MA 60 itu jatuh sesaat sebelum sempat mendarat di Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara tersebut. Pesawat yang jatuh Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 12.21 WIT itu mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.
"Jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 15. Lainnya masih dalam pencarian," ungkap Gagarin.
Dia menuturkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah jatuh di tepi laut itu.

Quote:

 

MA 60 Jatuh Akibat Cuaca Buruk

Jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis MA 60 yang jatuh di Teluk Kaimana, Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011) diduga akibat cuaca buruk.

"Cuaca, karena hujan mungkin jarak pandang sudah dekat sekali tapi karena hujan jadi tidak bisa melihat. Karena cukup gelap," kata Kepala Bandara Kaimana, Papua Barat, Gagarin dalam wawancara dengan Metro TV, Sabtu (7/5/2011).


Ia juga mengatakan karena bandara Kaimana berada dekat tepi pantai. Maka bangkai pesawat dan penumpang berjatuhan di lautan. "Iya di pinggir laut," ujarnya.
Seperti diketahui pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.


Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 12.21 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.

Terkait:

• JUAL Jual Tiket Pesawat Jakarta ke Surabaya,Jumat 7 September, Pesawat Merpati
• JUAL Jual Tiket Pesawat Jakarta ke Surabaya,Jumat 7 September, Pesawat Merpati
• JUAL Jual Tiket Pesawat Jakarta ke Surabaya,Jumat 7 September, Pesawat Merpati
• JUAL Jual Tiket Pesawat Jakarta ke Surabaya,Jumat 7 September, Pesawat Merpati
• -[HOT]- Pesawat Merpati Jatuh di Papua

[esrtprinz]

Update ndan

Quote:

 

Merpati: Keluarga Korban Dapat Santunan Besar
Sabtu, 7 Mei 2011 | 15:25 WIB


PT Merpati Nusantara Airlines akan memberikan santunan dan dana asuransi kepada keluarga para korban jatuhnya pesawat Merpati MA 60 di Kaimana, Sorong, Papua Barat, sesuai dengan hak mereka.

Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines Toni Aulia menegaskan hal itu ketika dihubungiINILAH.COM, Sabtu (7/5/2011).
�Jumlahnya (nominal santunan untuk para korban) cukup besar,� kata Toni mengenai besaran uang santunan dan asuransi yang akan diberikan kepada keluarga para korban.

Dia mengatakan pihak Merpati telah membuka pos komando (posko) penanganan korban kecelakaan maut tersebut. Mengenai jenazah korban, dia mengungkapkan baru 15 yang ditemukan. Jenazah para korban akan langsung diserahkan kepada keluarga setelah diidentifikasi.
Sebelumnya, Kepala Bandara Kaimana Gagarin dalam wawancaranya dengan MetroTV mengatakan Pesawat Merpati MA 60 itu jatuh sesaat sebelum sempat mendarat di Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.

Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara tersebut. Pesawat yang jatuh Sabtu (7/5/2011) sekitar pukul 12.21 WIT itu mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.

Sementara itu, Toni mengatakan dari informasi awal yang dia dapatkan, pesawat tersebut diawaki dua pilot, dua pramugari, dan seorang teknisi.
"Jenazah yang sudah ditemukan dan dievakuasi ada 15. Lainnya masih dalam pencarian," ungkap Gagarin.
Dia menuturkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah jatuh di tepi laut itu.

Quote:

 

15 Jenazah Ditemukan Mengapung di Laut
Sabtu, 7 Mei 2011 | 15:27 WIB
Kepala Bandara Kaimana, Papua Barat, Gagarin belum dapat memastikan 25 orang kru pesawat dan penumpang tewas seluruhnya. Sebanyak 15 korban ditemukan mengapung.

Gagarin dalam wawancara dengan Metro TVmengatakan 15 orang yang telah dievakuasi ditemukan mengapung di laut. "Iya, waktu itu kan belum tenggelam jadi bisa diambil," kata Gagarin.
Menurutnya, saat ini bangkai pesawat sudah tenggelam sehingga upaya pencarian korban perlu bantuan para penyelam. "Kalau sekarang sudah pada tenggelam jadi dibantu oleh penyelam terus mencari," ujarnya.

Seperti diketahui pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 12.21 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.

Quote:

 

Cari Korban, Tim Gunakan Perahu dan Jala Nelayan
Sabtu, 7 Mei 2011 | 15:51 WIB

Tim pencari menggunakan perahu nelayan dan jaring ikan guna menemukankorban jatuhnya pesawat MA 60 Merpati Nusantara Airlines di perairan dekat Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.

"Beberapa perahu kecil dipersiapkan untuk mencari. Perahu nelayan, perahu ikan kita minta untuk turunkan jalanya (siapa tahu) mungkin menyangkut," Kepala Bandara Kaimana, Papua Barat, Gagarin daam wawancara dengan Metro TV, Sabtu (7/5/2011).
Dia juga mengatakan untuk mencari para korban yang berada di peairan Teluk Kaimana itu, sudah dibentuk lima tim dari unsur TNI, Polri, dan Kementerian Perikanan dan Kelautan.


Walaupun mengaku tidak ada kesulitan dalam mencari para korban, namun Gagarin merasa khawatir dengan kondisi laut. "Tenang, tapi takutnya laut lagi surut arus bawahnya kita takut makin terseret jauh untuk mencari," paparnya.


Seperti diketahui pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat.
Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 400 meter dari bandara. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 12.21 WIT. Pesawat tersebut mengangkut 25 orang, termasuk 18 penumpang dewasa, satu anak, dan satu bayi.

Quote:

 

Inilah Profil Pesawat Merpati MA 60
Sabtu, 7 Mei 2011 | 16:06 WIB

Pesawat Merpati Nusantara Airline jenis MA 60 jatuh di Teluk Kaimana, Papua, Sabtu (7/5/2011). Sebanyak 15 mayat dari 25 penumpang ditemukan mengambang di laut. Seperti apa profil pesawat MA 60?

Pesawat jenis MA 60 ini termasuk pesawat baru di jajaran armada pesawat terbang yang dimiliki Maskapai Merpati Nusantara Airlines. Merpati mendatangkan 15 unit pesawat jenis MA 60.


MA 60 ini didatangkan secara bertahap. Sebanyak tujuh unit didatangkan pada akhir 2010 dan delapan unit lainnya pada 2011. MA 60 beroperasi untuk melayani rute-rute yang telah lama dilayani Merpati Nusantara yang sebelumnya menggunakan CN 235 dengan kapasitas 28 tempat duduk.
Pesawat MA 60 yang dibeli dari China itu memiliki kapasitas tempat duduk lebih banyak dari CN 235, yakni sekitar 50 kursi.


Pesawat tersebut dibuat pada 2009 dan digunakan PT Merpati Nusantara Airline (PT MNA) mulai akhir 2010. Pesawat ini memiliki 56 seat menggunakan engine PW 127J. Kinerja pesawat ini mirip pesawat ATR buatan Perancis. Kekhasan pesawat MA 60 ialah baling-balingnya mirip pedang.
Selain itu, instrumen pesawat MA 60 tersebut berkategori II dengan standar hampir sama pesawat jenis Boeing 737-800-NG.

Quote:

 

Inilah Data Kru Pesawat Merpati MA 60
Sabtu, 7 Mei 2011 | 18:10 WIB

pesawat jenis MA 60 itu dipiloti Capt Purwadi Wahyu dengan co pilot Paul Nap. Selain itu ada 4 kru lainnya yang juga ikut dalam penerbangan itu berikut data lengkapnya.
Pilot : Capt Purwandi Wahyu
Co Pilot : Paul Nap
Pramugari 1 : Sumayani
Pramugari 2 : Indriyana Puspasari
Teknisi 1 : Joko
Teknisi 2 : Dadi Tarsidik
Jumlah penumpang: 18 dewasa, 1 bayi, 2 anak
Lokasi jatuhnya pesawat MA 60 tersebut sekitar 400 meter ke arah laut dari ujung landas pacu Bandara Kaimana. Kecelakaan yang terjadi beberapa saat sebelum pesawat nahas itu mendarat diduga akibat cuaca buruk pada saat itu.

Quote:

 

17 Penumpang Tewas Belum Teridentifikasi

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hery Bhakti

Sebanyak 17 dari 25 korban kecelakaan pesawat Merpati Airlines telah dievakuasi dan diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kaimana.

"Ada 17 penumpang yang sudah dievakuasi," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hery Bhakti di Kantor Kementerian Perhubungan, Jl Merdeka Barat No 8, Jakarta, Sabtu (7/5/2011).
Namun, identitasnya korban yang sudah ditemukan belum dapat diketahui. Sampai saat ini tim masih melakukan identivikasi.
"Sampai sekarang belum diketahui namanya, masih dalam identifikasi,"
Pesawat tipe MA60 berkapasitas 56 penumpang itu dilaporkan mengangkut 21 penumpang dengan perincian 18 dewasa, satu anak, dan dua bayi. Dalam kecelakaan tersebut seluruh penumpang dan kru diyakini meninggal. "Semua dipastikan meninggal," ujarnya.
Seperti diketahui pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan Kaimana tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat. Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 500 meter (sebelumnya disebutkan 400 meter) sebelum mencapai ujung landas pacu Bandara Kaimana yang berada di tepian laut. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 14.05 WIT. Mayat korban ditemukan mengapung.
Sebelumnya dikabarkan, pesawat itu mengangkut 25 penumpang, termasuk dua pilot, dua pramugari, dan seorang teknisi.

[esrtprinz]

Keluarga Korban Dapat Santunan Rp700 Juta Lebih
Sabtu, 7 Mei 2011 | 21:00 WIB

Korban tewas dalam kecelakaan pesawat Merpati Airlines di Kaimana, Papua Barat, akan mendapatkan dana santunan dan asuransi lebih dari Rp700 juta per orang.
Hal tersebut diungkapkan Humas Merpati Sukandi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jl Merdeka Barat No 8, Jakarta, Sabtu (7/5/2011). Menurutnya semua penumpang Merpati sudah masuk dalam asuransi.
"Penumpang Merpati diasuransikan dan akan mendapatkan hak-haknya. Kita usahakan di atas Rp700 juta per orang. Pihak keluarga sudah dihubungi," papar Sukandi.
Secara terpisah, Direktur Niaga Merpati Toni Aulia mengatakan jumlah dana santunan dan asuransi yang akan diterima keluarga korban berkisar Rp750 juta per korban.
Pesawat Merpati Airlines dengan nomor registrasi PK-MZK nomor penerbangan MZ 8968 yang melayani rute Sorong-Kaimana itu jatuh ke laut sekitar 500 meter sebelum mencapai ujung landas pacu. Pesawat jatuh sebelum sempat mendarat.
Perkiraan sementara, kecelakaan tersebut terjadi akibat cuaca buruk. Pesawat saat itu akan melakukan pendaratan dan mengambil ancang-ancang dan memutarkan dulu pesawat di udara sebelum mendarat di run way satu.
Seperti diketahui pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan Kaimana tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat. Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 500 meter dari sisi runway bandara udara Kaimana. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 14.05 WIT diperairan Kaimana.