Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 28th June 2013
kikigrim's Avatar
kikigrim
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,612
Rep Power: 16
kikigrim sebentar lagi akan terkenalkikigrim sebentar lagi akan terkenal
Default Pemerintah Harus Pastikan Data Penerima BLSM Akurat

Pemerintah Harus Pastikan Data Penerima BLSM Akurat







JAKARTA,
Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin Suding menilai, pemerintah hanya mengambil jalan pintas dengan menggulirkan program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ia mengatakan, BLSM berjalan tanpa diikuti dengan data terbaru penerima. BLSM diberikan kepada 15,5 juta masyarakat yang terkena dampak langsung dari naiknya harga BBM bersubsidi.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufry mengatakan, sumber data yang digunakan untuk pendistribusian BLSM merupakan data tahun 2011. Alasan pemerintah ialah untuk mempermudah dan tidak repot dalam penyalurannya.

"Saya kira begitulah cara kerja pemerintah kita saat ini, mengambil jalan pintasnya saja tanpa memikirkan dampak atau implikasi atas kebijakan apa yang akan diambil," kata Suding saat dihubungi, Jumat (28/6/2013) pagi.

Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan, pemberian BLSM perlu mendapat sorotan karena kenaikan harga BBM berimplikasi pada daya beli masyarakat dan potensial meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia. Ia mendesak pemerintah menyalurkan BLSM menggunakan data akurat agar pembagiannya tepat sasaran. Pemerintah juga dinilai tidak transparan dengan data keluarga penerima bantuan Rp 150.000 per bulan tersebut.

Suding khawatir penyaluran BLSM tidak tepat sasaran dan tak ada waktu untuk mengevaluasi mengingat diberikan hanya dalam waktu 4 bulan.

"Apakah tepat sasaran? Bagaimana mengidentifikasi penerima ini? Kan tidak jelas, tidak transparan. Akan kami soroti, pasti itu," ujarnya.

Pembagian BLSM dilakukan di kantor pos menggunakan Kartu Penjamin Sosial (KPS). Kartu tersebut telah mulai dibagi pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebelum harga BBM bersubsidi resmi naik pada 22 Juni pekan lalu.

Sampai saat ini, KPS telah diberikan lebih dari setengah jumlah penerima di seluruh Indonesia. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menargetkan pembagian KPS selesai pada 1 Juli mendatang.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts