
- Pihak Kepolisian memastikan laporan
mahasiswi Unpad asal Malaysia, JS, mengenai tindak pemerkosaan dan perampokan beberapa waktu lalu adalah palsu.
"Kasus mahasiswi Malaysia yang di Jatinangor itu, dia bohong," tegas Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, Senin (9/6/2014).
Menurutnya, kepastian tersebut didapat setelah pihak Kepolisian memeriksa beberapa orang saksi dan melakukan olah TKP di sekitar lokasi yang disebut JS sebagai tempat kejadian.
"Dari laporan korban, dia diculik jam 8. Setelah kita lakukan olah TKP selama tiga hari berturut-turut, tidak mungkin tkp itu sepi. Di situ ada satpam, tukang foto kopi, tempat makan, yang pasti kalau ada kejadian pasti ada saksi yang tahu," bebernya.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolri, Jendral Sutarman, dan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, untuk menindaklanjuti temuan dari penyidik Polda Jabar, Polres Sumedang, dan Polresta Cimahi tersebut.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan mengingat kasus tersebut menyangkut dua negara bersahabat, yakni Indonesia dan Malaysia.