|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Semasa menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini getol membela pedagang Pasar Turi untuk mendapatkan haknya. Pasca terbakar, pedagang pasar legendaris itu memang nasibnya cukup memprihatinkan. Para pedagang berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang dibangun investor pemenang lelang pembangunan pasar yang pernah menjadi terbesar di Jawa Timur itu. Para pedagang pun ingin masuk menempati stand di Pasar Turi yang sudah dibangun namun keberatan harga yang dipatok. Pedagang pun beberapa kali mengeluh ke Risma terkait ketidakmampuan membayar. Masalah antara pedagang dengan investor PT Gala Bumi pun terjadi. Pedagang pun menempati TPS untuk mengais rezeki. Risma kemudian memilih untuk melindungi pedagang untuk menempati TPS. Risma tidak membongkar TPS yang selama proyek berlangsung dibangun di luar Pasar Turi. "Saat itu saya katakan saya Wali Kota, saya harus melindungi warga. Semua orang ingin berjualan dengan baik, kenapa pedagang tidak masuk ke gedung itu? Siapa yang tidak kepingin masuk ke tempat bagus itu? Kalau tidak ada masalah kan enggak mungkin," kata Risma dalam pembekalan saksi di Gedung Wanita, Kalinokor, Jumat (22/10/2015). Kemudian Risma dituding melakukan pembiaran terhadap keberadaan TPS yang ditempati para pedagang. "Di dalam kontrak itu tidak ada kewajiban Pemkot membongkar Tempat Penampungan Sementara itu. Bahkan developer diwajibkan membuat TPS untuk menampung pedagang," kata Risma yang kini menjadi calon Wali Kota petahana dari PDIP itu. Risma pun dilaporkan ke Polda Jatim. Namun dalam gelar perkara dinyatakan tidak ada bukti pelanggaran. "Tidak ada bukti kami melanggar, bahkan di kontrak itu tidak ada kewajiban pemkot membongkar Tempat Penampungan Sementara itu. Bahkan developer diwajibkan membuat TPS untuk menampung pedagang," terangnya. Risma menegaskan bahwa saat itu tidak ada hubungan Pemkot dengan pedagang. "Kontrak pedagang dengan investor. Saya tidak ada dalam kontrak itu, kok dikaitkan," tegasnya. Sekali lagi, Risma yang kembali maju dalam Pilkada Surabaya berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana memilih untuk membela dan melindungi ratusan pedagang yang nasibnya terkatung-katung. "Sebagai Wali Kota, apakah saya tidak berhak melindungi pedagang yang tidak mampu? Sebagai pemimpin saya akan zolim jika diam saja. Saya tidak akan mengkhianati warga Surabaya," katanya. Risma sempat khawatir jika TPS itu dibongkar, lantas nasib pedagang ke depannya bagaimana. "Bayangkan kalau tidak mampu bayar karena tarikan-tarikan di luar itu dan pedagang diusir. Mereka berhak yang berhak mendapat di pasar turi. Di mana keadilannya?" katanya. Sekali lagi Risma tidak akan gentar dan takut untuk membela dan melindungi warga Surabaya dengan risiko apapun. "Insya Allah, saya tidak akan mengkhianati warga Surabaya. Dan saya juga heran kok tiba-tiba menjadi tersangka, karena saya tidak merasa melakukan. Tetapi jika dianggap melakukan itu untuk warga Surabaya. Kalau toh saya mati, saya rela demi warga Kota Surabaya," kata Risma di depan ratusan kader PDIP. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|