|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Rapat di Hotel Mewah, DPR Ingin Jaga Konsentrasi
Quote:
Quote:
Jakarta - Ada saja alasan DPR agar bisa menggelar rapat di hotel mewah. Anggota DPR ingin konsentrasi selama rapat pembahasan UU tetap terjaga.
Yang terbaru, pada Senin hingga Rabu 6-8 Juni 2011 , Pansus BPJS menggelar rapat di Hotel InterContinental, Jakarta. Dari informasi yang dihimpun, biaya menginap di hotel bintang 5 itu, mencapai Rp 2,9 juta perkamar permalam. "Alasan utama kenapa pembahasan dilakukan di hotel ya karena menurut panja semata-mata karena kepentingan konsentrasi. Karena kerjanya siang dan malam. Itulah yang diminta oleh Panja sehingga Setjen menyiapkan kebutuhan teknisnya," ujar Sekjen DPR, Nining Indra Saleh, kepada wartawan, Kamis (9/6/2011). Nining menuturkan semua mekanisme penganggaran rapat di hotel mewah tersebut sudah sesuai prosedur. Anggaran yang dipergunakan termasuk dalam anggaran pembahasan RUU ketika masuk ke level Panja. "Untuk suatu pembahasan RUU dimungkinkan dilakukan di luar Gedung DPR, termasuk di hotel. Anggaran untuk itu, masuk dalam paket anggaran pembahasan RUU ketika sudah masuk Panja. Itu sudah melalui prosedur dan sudah disepakati oleh pimpinan DPR," terangnya. Rapat di luar DPR, menurut Nining, sudah biasa. Rapat seperti ini, menurutnya, juga dilakukan banyak Kementerian. "Ini hal yang sudah ada di aturan untuk melakukan konsinyering antara Panja DPR dengan pemerintah. Tidak hanya di DPR, di kementerian juga ada hal seperti itu," tuturnya. Tak hanya Panja RUU BPJS, Badan Kehormatan DPR juga baru saja melakukan rapat di wisma di Cikopo, Bogor. Dalam rapat konsinyering ini disepakati pencopotan empat anggota DPR yang kasus hukumnya sudah inkrah. Spoiler for Sumber:
Spoiler for Apresiasi:
![]() Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
hmmmm berulah lagi nih anak2 TK...anggota hewan
![]() ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
gak bisa
![]() ![]() ![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]() ![]() maksud mereka biar konsentrasi menikmati bermalam di hotel mewah ndan ![]() kalo udah niat memang ingin rapat mah,dimana pun tempatnya (sekalipun di ruang rapat gedung DPR ) pasti bisa konsentrasi juga. ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() respon anggota DPR pasti begini: "ngapain di hutan sih,disana kan hujan,buechek,ga ada odjheck.." ![]() _______________________________ 'comment by: tukang nyimak. ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
![]() ![]() ![]() respon anggota DPR pasti begini: "ngapain di hutan sih,disana kan hujan,buechek,ga ada odjheck.." ![]() _______________________________ 'comment by: tukang nyimak. ![]() ![]() |
#8
|
||||
|
||||
![]()
anggota dewan memang $#^$%&$&#
![]() |
#9
|
||||
|
||||
![]() Di DPR Banyak Ruangan Nyaman, Kenapa Rapat Masih di Hotel?
Quote:
Quote:
Jakarta - Rapat-rapat anggota Dewan di hotel berbintang dirasa tak perlu. Sebab, di Gedung DPR pun banyak ruangan ber-AC dan nyaman. Selain itu, rapat di hotel hanya menghambur-hamburkan anggaran.
Hal ini dikatakan oleh anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat saat ditanya tentang aktivitas Dewan yang kerap rapat di hotel berbintang. Contoh terakhir, anggota Komisi XI DPR rapat di Hotel Aryaduta Jakarta hanya untuk membahas satu pasal. "Rapat-rapat di hotel sebenarnya tidak perlu kalau DPR mau memberi contoh pada eksekutif, yudikatif dan lembaga-lembaga lainnya bagaimana cara menghemat penggunaan anggaran. Di gedung DPR sendiri banyak ruangan-ruangan ber-AC yang kenyamanannya tidak lebih rendah dari ruangan hotel berbintang 4," kata Martin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2011). Politikus Gerindra ini menambahkan, ruang sidang di DPR banyak dan pantas untuk dipakai pembahasan RUU. Karena itu, kebijakan selama ini untuk rapat di hotel berbintang perlu ditinjau ulang. "Kebijakan penggunaan hotel ini akan menciderai kepercayaan masyarakat kepada DPR, karena sarat dengan pemborosan keuangan negara yang tidak perlu, yang menghabiskan puluhan/ratusan juta setiap kali rapat," jelasnya. "Apalagi anggota DPR juga semua memperoleh fasilitas rumah jabatan di Kalibata, yang biaya renovasinya saja hampir Rp 1 milliar per rumah," sambungnya. Bagi pria berkacamata ini, peka terhadap kesulitan hidup yang dialami masyarakat harus menjadi pegangan anggota DPR. Terutama dalam mengemban tanggung jawab sebagai wakil rakyat. "Anggota DPR harus menjadi contoh dalam hidup sederhana termasuk dalam melaksanakan tugasnya agar eksekutif dan lembaga lain dapat mengikutinya," tutup Martin. Spoiler for Sumber:
Spoiler for Apresiasi:
![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]() Cuma Bahas 1 Pasal, Komisi XI DPR Rapat di Hotel Aryaduta
Quote:
Quote:
Jakarta - DPR memang hobi menggelar rapat di hotel mewah. Setelah Panja RUU BPJS, giliran Panja RUU Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Komisi XI DPR yang menggelar rapat di hotel mewah Aryaduta di Menteng, Jakarta Pusat.
Rapat ini digelar untuk finalisasi UU OJK. Padahal, bahasannya pun tak banyak, hanya untuk menyelesaikan satu pasal mengenai komposisi Dewan Komisioner saja. "Panja OJK tinggal 1 pasal mengenai Dewan Komisioner saja. Nanti malam kita rapat di Hotel Aryaduta Patung Tani pukul 19.00 WIB. Kita tidak menginap, juga tidak tahu biayanya," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, kepada detikcom, Kamis (9/6/2011). Achsanul menuturkan, dalam pertemuan tersebut akan disepakati hasil akhir UU OJK. Untuk selanjutnya disahkan dalam rapat paripurna DPR. "Dewan Gubernur ini nantinya punya posisi seperti Dewan Gubernur BI, Pimpinan KPK, BPK. Semua wewenangnya sudah diatur, cuma masalah komposisinya saja,"terangnya. Setelah UU OJK selesai, Komisi XI DPR masih punya PR menyelesaikan UU JPSK. Apakah pembahasan UU ini juga akan dilakukan di hotel mewah? "Setelah UU OJK selesai kita akan langsung membahas UU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Cuma untu membahas itu kan harus diselesaikan terlebih dahulu UU Bank Sentral, UU Perbankan, UU Pasar Modal," tandasnya. Spoiler for Sumber:
Spoiler for Apresiasi:
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|