Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
YogyaGudeq's Avatar
YogyaGudeq
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 381
Rep Power: 10
YogyaGudeq mempunyai hidup yang Normal
Default Anda Para Wanita, Jangan Hanya Berani Bermimpi!

SELAMAT DATANG






Masih belum cukup bukti tentang kemampuan wanita memegang kekuasaan dan jabatan, maka kita bisa melihat sepak terjang Karen Agustiawan, dia adalah direktur utama Pertamina pada tahun 2009-2014, Fobres memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar Asia;s 50 Power Busunesswomen. Dan setelah mengundurkan diri dari PT Pertamina, dia menjadi guru besar di Harvard University, Boston, Amerika Serikat.






Sedangkan nama terakhir ini mungkin sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, nama wanita satu ini ramai diperbincangkan dalam beberapa tahun belakang oleh publik Indonesia, ketika dia didaulat untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam cabinet kerja 2014-2019, oleh presiden Joko Widodo. Selain terlihat nyentrik dan kontroversial, ia juga memiliki pengalaman di dalam bidang maritime serta berasal dari kalangan professional sehingga presiden memilihnya.






Royal Brunei ditugaskan dengan tiga pilot wanita untuk penerbangan pada 24 Februari lalu, dalam rangka Happy 32nd National Day, di mana mereka memperingati keberhasilan meraih kemerdekaan penuh dari Inggris pada tahun 1984.






Czarina dilatih di Cabair Flying Schill di Cranfield, Bedfordshire dan mengoprasikan rute utama utama di negaranya, pada bulan Desember 2013, ia menjadi pilot Royal Brunei pertama kalinya untuk terbang dari London dengan Boeing 787 Dreamliner.






Dan pada penerbangan tersebut, tiga wanita itu menjadi pilot sekaligus, tanpa petugas penerbang dari laki-laki, dan dalam beberapa bulan terakhir, semua wanita itu menjadi buah bibir. Pekan lalu sejumlah maskapai penerbangan termasuk Air Canada dan Air India, melakukan penerbangan jarak jauh yang dioprasikan oleh pilot wanita, bertepatan dengan Women of Aviation Worldwide Week.






Royal Brunei, membawa bendera nasional Brunei, negara yang berdaulat di pantai utara Kalimantan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar impian dan kariernya yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki.






Tentu saja akan selalu didapatkan tentang penilaian yang berbeda, karena pada dasarnya pekerjaan itu dilakukan oleh laki-laki, sedangkan secara tradisional, di kebudayaan kita, wanita berada di rumah, mengurus anak dan suami, meskipun hal itu sama sekali tidaklah buruk, karena pada hakikatnya, wanita memang diwajibkan untuk berbakti kepada suami, dan para suami (yang tentunya laki-laki) juga harus memenuhi hak istrinya.






Di Indonesia sendiri, tanggal 21 April selalu diperingati sebagai hari Kartini, karena sosok ini dianggap menjadi pahlawan Nasional, karena memperjuangkan hak-hak kaumnya. Namun, sebenarnya sebelum nama Kartini dinobatkan sebagai pahlawan nasional, ada generasi sebelumnya yang telah berjuang, bahkan merubuhkan batasan-batasan yang seharusnya tidak dilakukan oleh para wanita.






Beberapa wanita ini sudah berjibaku dengan keringat dan darah, ketika memperjuangkan tanah Nusantara dari jajahan Belanda. Ada Laksamana Malahayati dan Cut Nyak Dien, nama pertama merupakan wanita yang berasal dari Kesulatanan Aceh, nama aslinya adalah Keumalahayati. Beliau memimpin 2000 pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid), berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda, dan ia membunuh Cornelis de Houtman (seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda), dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal dan mendapatkan gelar laksamana untuk keberaniannya ini.



<span style="display:block; text-align:center;">

Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts