|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
VIVAnews - Partai Demokrat menilai pembentukan Panitia Kerja Mafia Pemilu hanya akan membuang energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Demokrat berpendapat kasus itu sebaiknya diselesaikan melalui proses hukum.
"Penyelesaian kasus itu harusnya di ranah hukum saja, karena hanya soal pemalsuan," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok kepada VIVAnews.com, Sabtu 18 Juni 2011. Menurut dia, pembentukan panja itu hanya akan menyibukkan anggota DPR saja. Padahal, kata dia, masih banyak pekerjaan yang menunggu mereka. Kerja Panja, tak akan mendatangkan hasil seperti yang diharapkan. "Nasibnya nanti akan sama seperti kasus Century. Mana ada penyelesaiannya, tidak akan ada penyelesaian," kata Mubarok. Bahkan, kata dia, Panja Mafia Pemilu ini akan menjadi bola liar. Hasilnya, justru akan mengganggu kestabilan politik. "Kasus hukumnya akan terpolitisasi," kata dia. Dia menambahkan, dalam prakteknya, tak ada satu pun pemilu yang diselenggarakan oleh negara-negara di dunia yang bersih. "Mana ada di dunia ini pemilu yang bersih. Pasti ada kotorannya," kata Mubarok. "Ngapain DPR sibuk-sibuk ngurusi yang demikian," lanjut dia. Panja Mafia Pemilu ini awalnya dibentuk atas dugaan adanya surat palsu putusan Mahkamah Konstitusi ke Komisi Pemilihan Umum. Nama pengurus Demokrat, Andi Nurpati yang sebelumnya menjabat sebagai anggota KPU disebut-sebut terlibat. Bahkan, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD telah melaporkan Nurpati ke Mabes Polri. Sementara itu, Andi Nurpati sendiri telah menyatakan kesiapannya menghadapi panja ini Sumber: vivanews.com |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Demokrat didesak segera menonaktifkan Andi Nurpati, seperti yang sebelumnya terjadi pada bekas Bendahara Umum M. Nazaruddin, untuk menyelesaikan kasus dugaan pemalsuan surat di kepolisian. Sebab, selama Andi Nurpati masih aktif di partai penguasa itu, ia dinilai dilindungi secara politik oleh Partai Demokrat. "Kita berharap Partai Demokrat me-Nazaruddin-kan Andi Nurpati," kata Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Oce Madril, usai diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu, 18 Juni 2011. Menurut Oce Madril, dengan menonaktifkan Andi Nurpati, Partai Demokrat secara etis membantu penegak hukum. Meskipun kasus pemalsuan surat terjadi sebelum Andi masuk Partai Demokrat, Oce berpendapat partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tetap bisa menonaktifkan Andi. "Tidak masalah secara politik. Masuknya Andi Nurpati malah bisa kita curigai sebagai salah satu bentuk mencari rumah perlindungan," kata Oce Madril. Dia menilai jika Andi terbukti sebagai aktor intelektual yang merancang pemalsuan surat, hukumannya bakal luar biasa berat. Sebab, dia mempermainkan suara rakyat yang telah memilih wakilnya untuk duduk di parlemen. BUNGA MANGGIASIH |
#3
|
||||
|
||||
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
haduhhh kapan negara ini beres dan benar yah???? ampunnnnnn dahhh
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|