|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Meksiko City - Kepolisian federal menangkap Valdez di sebuah rumah di Morelos, sebuah kota tak jauh Meksiko City. Menurut juru bicara kepolisian, Valdez tidak memberikan banyak perlawanan. Kantor Kejaksaan Agung membenarkan penangkapan ini.
Penangkapan Valdez semakin menguatkan semangan Calderon memerangi kartel narkoba. Apalagi bila Valdez diekstradisi ke Amerika Serikat maka Meksiko dihadiahi US$2 juta atau Rp 18 miliar oleh pemerintah AS. "Ini sebuah kesuksesan besar, bagus mereka tidak membunuhnya, ini yang membuat penangkapan kali ini berbeda," kata analis keamanan Alberto Islas. Pada Juli lalu, Kepolisian Meksiko menembak mati gembong narkoba Ignacio "Nacho" Coronel, Kamis. Dia merupakan musuh utama Presiden Felipe Calderon dalam upaya pemberantasan kartel obat bius. Coronel, seorang anggota senior kartel Sinaloa, meregang nyawa akibat peluru tajam angkatan bersenjata Meksiko dalam drama adu tembak di kawasan elite dekat Guadalajara sebelah barat Meksiko. Coronel dikenal sebagai "Raja Es" untuk bisnis methamphetamine sekaligus sebagai multimiliarder, serta pemimpin tertinggi Sinaloa organisasi kartel narkoba pimpinan Jaquin "Shorty" Guszman, pria buronan aparat keamanan Meksiko. Dia didakwa pengadilan Texas karena menyeludupkan berton-ton narkoba ke Amerika Serikat dan Eropa sejak awal 1990. Bahkan Amerika Serikat menyediakan hadiah Rp 45 miliar bagi siapapun yang memberikan informasi tentang keberadaannya. Sejak berkuasa 3,5 tahun lalu, Calderon menyatakan perang dengan narkoba. Sepanjang perang ini sudah ada 28 ribu orang tewas, mereka kebanyakan anggota kartel dan polisi. Bahkan untuk memuluskan langkah ini, Calderon baru saja memecat 3.200 polisi yang terlibat korupsi dan kartel narkoba. sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/am...275247,id.html |
#3
|
||||
|
||||
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Mati satu tumbuh seribu.;...
![]() ![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|