Riyadh - Kerajaan Arab Saudi menarik duta besarnya (dubes) dari Damaskus, Suriah untuk konsultasi. Penarikan ini dilakukan karena Saudi tidak menerima situasi yang tengah berlangsung di Suriah.
Dalam statemennya, Raja Saudi, Abdullah menyerukan para pemimpin Suriah untuk menghentikan aksi pembunuhan di negeri itu.
"Arab Saudi mengumumkan penarikan dubesnya untuk konsultasi," kata Raja Abdullah dalam statemen yang dirilis di Riyadh seperti dilansir kantor berita
AFP, Senin (8/8/2011). Raja Saudi itu pun menyerukan Suriah untuk menghentikan "mesin pembunuh dan pertumpahan darah sebelum terlambat."
Ratusan orang telah tewas akibat operasi yang dilancarkan tentara dan polisi Suriah terhadap para demonstran antipemerintah. Aksi demo menuntut pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad tersebut telah berlangsung beberapa bulan.
Raja Saudi mengecam kekerasan yang dilakukan aparat Suriah terhadap para demonstran.
"Banyak orang yang telah menjadi martir, darah mereka telah ditumpahkan dan banyak lainnya telah terluka... Ini tidak sejalan dengan agama, nilai-nilai dan moral," cetus Raja.
"Kerajaan tidak menerima situasi di Suriah karena perkembangan-perkembangan tersebut tak bisa dibenarkan," imbuh Raja Saudi.
Raja Saudi juga mengingatkan soal dukungan Saudi terhadap pemerintah Suriah di masa lalu. Namun kini Saudi harus mengambil sikap karena pertumpahan darah yang terus terjadi di Suriah.
sumber