|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() Untuk berhubungan dengan dunia luar, Wang hanya mengandalkan sebuah komputer di rumahnya. Meski tak pernah mengenyam pendidikan formal di sekolah, ia sangat fasih berkomunikasi dalam bahasa China, walau lewat ketikan di layar komputer. Ia juga memahami bahasa Jepang dan Korea. “Saya banyak menonton drama TV yang ada tulisan terjemahannya di layar. Saya mempelajari itu sekaligus pengucapannya. Saya selalu ingat semua setelah menontonnya sekali,” katanya seperti dikutip dari laman orange.co.uk. Hanya bisa berkomunikasi melalui komputer, Wang sangat menikmati dunia maya. Ia menulis banyak kisah dengan nama samaran ‘The Exiles Fairy’. Karya terbarunya, kisah cinta sepanjang 200 ribu karakter yang menggambarkan perjalanan seorang gadis dari keluarga kaya yang jatuh cinta dengan seorang gangster. Ia mengunggah kisahnya bab demi bab. Mendatangkan lebih 340 ribu pengakses. “Banyak pembaca meninggalkan pesan untuk saya, meminta saya untuk meng-update lebih cepat, tapi saya hanya bisa menulis secepat saya bisa,” katanya. Kini, ia berjuang keras menyelesaikan novelnya sesuai kontrak dengan seorang penerbit online yang menggandengnya. “Saya menulis mulai jam 9 pagi hingga 1 malam. Selain makan dan tidur, saya menghabiskan seluruh waktu saya di depan komputer.” Ayahnya, Wang Yunqi, baru menyadari bakat dan kehebatan putrinya setelah seorang penerbit online menawarkan kontrak kerja sama untuk sebuah novel. “Dia hanya tinggal di rumah dan tidak pernah sekolah. Sulit untuk percaya bahwa dia dapat menulis, bahkan menulis novel,” kata sang ayah. Celebral palsy merupakan penyakit yang ditandai dengan terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan berpikir. Penyebabnya belum dapat dipastikan. Namun, banyak yang beranggapan terjadi akibat kelahiran prematur sehingga bagian otak belum berkembang sempurna, bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen, atau adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak. Terlepas tingkat keparahan penyakit itu, sosok Wang telah menginspirasi banyak orang untuk tak menyerah dengan keadaan. /sdhanifah Last edited by Amri; 27th April 2012 at 02:06 PM. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
astaga, miris
![]() ane aja gk bisa bikin novel.. |
#3
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Speechless
![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
ya ampun ,,kesihan ya ndan..tp masi memiliki kemauan ya ,ane salut nda,
![]() ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
menulis.. emang buang stress.. sekali pun untuk yg gak sempurna seperti gadis ini. dari pada bengong, mending nulis.. aku juga gitu..
|
#7
|
||||
|
||||
![]()
Salut, yg normal aja belum tentu bisa
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
salut, seharusnya kita sadar kita tidak boleh mengeluh dengan keadaan apapun. harus mensyukuri dan berusaha.
|
#9
|
||||
|
||||
![]()
orang yang normal ajah belum tentu bisa buat novel
![]() ![]() ![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]()
salut deh sama dia
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|