FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Ketika Ada Pertengkaran Yohanes 17:21; Amsal 17:14 Suasana jalan raya pada waktu orang berangkat ke kantor sangat ramai. Tidak hanya kendaraan roda empat yang mendominasi jalan raya, tetapi juga motor. Saling mendahului dan kebut-kebutan adalah pemandangan yang biasa. Tetapi, justru itulah yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan atau paling sedikit senggolan antar kendaraan. Ketidakstabilan emosi ketika terjadi senggolan itulah yang membuat suasana jalan semakin kacau karena akhirnya mereka bertengkar. Suatu kali terjadi senggolan antara motor dengan bis kopaja. Sekalipun tidak terjadi kecelakaan yang fatal, tetapi kedua kendaraan mengalami sedikit kerusakan. Terjadilah pertengkaran antara pengendara motor dan kernet bis. Tidak hanya sebatas adu mulut, mereka pun saling pukul. Sebagian pengendara lain turut berhenti, termasuk temanku yang bekerja di sebuah perusahaan yang jaraknya tidak terallu jauh dari tempat kerjaku. Sementara itu, aku dan pengendara yang lainnya berusaha mencari jalan di tengah kerumunan dan pergi meninggalkan keributan tersebut. Setelah sampai di tempat kerjaku, aku menelepon temanku, ternyata dia belum sampai di tempat kerjanya. Satu jam kemudian, dia balik meneleponku dan mengatakan bahwa mereka yang bertengkar di bawa ke pos polisi terdekat. Aku berkata dalam hati,"Ternyata pertengkaran menghambat perjalanan" Peristiwa tersebut memberi pelajaran penting dalam kehidupan kekristenan kita. Terhambat atau tidak majunya sebuah gereja atau pelayanan seringkali terjadi karena adanya pertengkaran yang terus-menerus. Salah satu conntohnya adalah gereja di Korintus. Sangat disayangkan kalau gereja di Korintus terhambat kemajuannya, sebab sesungguhnya gereja itu tidak kekuranggan dalam suatu karunia pun. Itu artinya segala karunia yang di butuhkan untuk kemajuan gereja tersebut sudah diberikan oleh Tuhan. Tetapi, mereka tidak sempat memikirkan kemajuan gereja sebab pikiran dan tenaga mereka terkuras pada pertengkaran itu. Ini sungguh berbeda dengan kehidupan jemaat di awal-awal pelayanan Petrus. Jemaat ini mengalami kemajuan pesat. Mereka adalah jemaat yang kompak, yang menghindari pertengkaran dengan jalan mengutamakan orang lain. Untuk itu sangatlah tepat Doa Yesus,"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yoh 17:20-21). Bukankah kita rindu gereja kita atau tempat pelayanan kita mengalami kemajuan? Untuk sedapat mungkin kita menghindari pertengkaran. Perbedaan pendapat sudah pasti ada, tetapi janganlah perbedaan tersebut menjadi penyulut terjadinya pertengkaran. DOA Bapa, aku berdoa untuk gereja-gereja supaya di jauhkan dari pertengkaran-pertengkaran, sehingga terjadi kemajuan dan Engkau di muliakan. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin. |
![]() |
|
|