Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Disturbing Behavior - 34/53 - Mengumpat

MENGUMPAT


Mengumpat menjadi hal yang umum di dalam masyarakak kita. Beberapa data statistik mneyatakan bahwa kata-kata umpatan publik di Amerika Serikat menigkat hingga 800 persen. Kita mendengarkannya dimana-mana, baik dalam acara olahraga profesional ataupun amatir atau di antara anggota keluarga. Industri hiburan menjadi penyebab utama menyebarnya penggunaan kata-kata yang tidak senonoh,s eolah-olah semua orang menyetujuinya. Sudah pasti, penggunaan kata-kata tertentu secara berulang-ulang dalam berbagai film akan meningkatkan rating, yan mana itulah yang diinginkan oleh pihak industri film. Jaringan televisi utama turut andil dalam memperkenalkan kata tak senonoh dalam pola pikir dan acara unggulan di Amerika. Bahkan sebagian besar pelawak tidak bisa meninggalkannya begitu saja, mereka menggunakan kata-kata umpatan untuk menarik perhatian atau mengundang tawa penonton, dengan bahasa yang agak mesumd an kasar. Orang tidak bisa meninggalkan Internet atau chat rooms dikarenakan oleh perilaku ini. Steohen Steinberg, Direktur Eksekutif dari The Penn National Commission of Society, Cultur, and Community di the University of Pennsylvania, menyatakan bahwa hujatan dalam keadaan tanpa nama dalam masyarakat, terutama di berbagai situs, tampaknya telah memberi peluang terjadinga pengumpatan. Orang cenderung untuk menghujat orang asing yang tidak kelihatan di situs web dengan bahasa yang tidka pernah mereka gunakan terhadap orang lain ketika berhubungan secara langsung.


Ada banyak perdebatan mengenai pengumpatan di forum publik. Dengan menyusuri ruang-ruang kelas di SMU-SMU, maka Anda akan mendengarkan beragam kata-kata sumpah serapah. Beberapa peristiwa yang menonjol dikarenakan mengumpat telah mendapat perhatian tidak hanya dari masyarakat umum tetapi juga dari The Federal Communications Commission atau Komisi Komunikasi Federal (FCC). Sebagai contoh, selamma menyiarkan acara pemberian penghargaan Golden Globe Awards di NBC, Bono, seorang penyanyi grup U2, menerima penghargaannya sambil berseru, "Ini benar-benar [sensor] brilian!" Banyaknya 'slipups' atau keseleo lidah yang dilakukan oleh para selebriti dalam berbagai siaran langsung mengharuskan para produsen memperpanjang waktu tunda agar dapat mengubah bahasa yang menyakiti tersebut. Bahkan para atlet profesional telah mencampurkan kata-kata umpatan dalam ungkapan emosi mereka, tanpa pertimbnangan akan adanya atlet-atlet muda yang meniru kelakuan mereka. Ketua FCC mengatakan bahwa respon terbaik untuk mengatasi pemakaian bahasa yang tidak layak dalam siaran aalah dengan mematikan siaran tersebut, yang berakibat menurunnya rating siaran sebab dengan mematikan siaran tersebut, yang berakibat menurunnya rating siaran sebab telah menyiarkan bahsa seperti itu dan diharapkan hal itu akan membuat siaran tersebut tersisih dari pasaran. Orang pasti berharap demikian, sebab eprtimbangan yang matang terhadap kesopanan umum dan perlindungan bagi mereka yang masih muda sangat diperlukan.


Kitab Suci memperingatkan agar kita berhati-hati terhadap penggunaan bahasa untuk tujuan yang jahat,tetapi tidak dijelaskna terperinci kata-kata yang bagaimanan yang harus dihindari. Beberapa kata-kata mengalami perubahan arti dari tahun ke tahun (contohnya, gay). Beberapa kata yang lain mempunyai konotasi budaya (contohnya, kata bloody dalam bahasa inggris). Kitab Suci dengan jelas menyebutkan "percabulan" (Efesus 5:3). "Kata-kata kotor" (Kolose 3:8) untuk menyatakan kata-kata yang bersifat kotor atau cabul. Kata-kata yang "mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat." (2 Petrus 2:18) memunculkan berbagai gambaran dan ide yang cabul "Perkataan Kotor"(Efesus 4:29) adalah pembicaraan yang secara moral berbahaya bagi orang lain. Alkitab bahkan menghardik "perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono" (Efesus 5:4) atau kata-kat ayang dungu atau pandir. Beberapa kata menjadi kata umpatan ketika maknanya yang suci diperlakukan sebagaimana penggunaan biasa atau untuk hal-hal yang remeh (contohnya, "Ya Tuhan!") Kita harus bertanggung jawab kepada Tuhan atas semua bentuk pemakaiaan kata-kata. Mengumpat adalah hal yang sangat buruk bagi masyarakat kita dan bukanlah tindakan yang beradab di antara orang perbantahan, dan mengarah pada permusuhan dan kekerasan. Kata-kata umpatan merusak bahsa dan merupakan cara berbicara yang malas dan tidak kreatif.


Para pemimpin kaum muda, orangtua, dan orang dewasa yang peduli dapapt memanfaatkan saran-saran berikut ini untuk membantu remaja dalam mengatasi pengumpatan.

1. Ketahuilah bahwa sumpah serapah merusak hubungan dan menyebabkan Anda kehilangan kehormatan.

2. Hilangkan sumpah serapah dengan cara bersungguh-sungguh menghentikan kebiasaan mengumpat. Ubahlah kata-kata Anda.

3. Berpikirlah optimis. Ini akan memberi gambaran yang positif pada hidup Anda, dan mengurangi dororngan untuk mengekspresikan emosi melalui umpatan.

4. Latihlah diri Anda untuk bersabar, sebab hal itu akan meminimalisasi pengekspresian emosi scara kasar.

5. Atasi, jangan mengantuk. Hadapi masalah dengan cara dan tindakan orang dewasa, bukan dengan pengumpatan.

6. Berhentilah mengeluh atau mengasihi diri. Tidak ada orang yang senang pada pengeluh. Jangan pikirkan lagi, atau setidaknya simpan untuk diri sendiri.

7. Gunakan kata-kata alternatif. Bahsa kita adalah kaya akan ragam ungkapan dan kosa kata. Gunakanlah dengang bijaksana. Beberapa kata bersifat lucu dan ringan, namun kita dpat belajar dari kosa kata kita yang salah.

8. Bersikap sopan dan jangan menyakiti atau menghina.

9. Pikirkan dulu apa yang hendak Anda katakan. Kita tidak bisa menarik kembali kata-kata kita, namun kita dapat belajar dari kosa kata kita yang salah.

10. Lakukan hal-hal tersebut di atas. Tidak ada yang berhasil dengan mudah atau tanpa usaha. Anda dapat mnegubah kebiasaan kosa kata Anda dengan melakukan aneka pilihan yang benar.


Alkitab juga menunjuk pada perilaku ini. "Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya" (Amsal 17:27)

"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih" (Kolose 4:6)

"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu" (1 Petrus 3:10)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:55 AM.


no new posts