Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Disturbing Behavior - 25/53 - Hubungan secara "Online"

HUBUNGAN SECARA "ONLINE"



Pencarian jodoh melalui Internet, kencan "online" dan percintaat dalam dunia maya telah meningkat menjadi cara yang umum untuk bertemu jodoh atau kekasih. Orang menjalin hubungan secara "online" setiap hari ketika mereka berpaling pada Internet untuk memenuhi berbagai kebutuhan percintaan mereka, termasuk pertolongan, nasihat, dan tips atau saran-saran. Mungkin karena hubungan percintaan mereka yang sesungguhnya sedang dalam keadaan buruk atau mereka tidak menemukan pasangan yang mereka dambakan. Siapa saja yang menggunakan Internet sebagai sarana untuk mencari jodoh? Berbagai studi menunjukkan bahwa bnayak orang dengan berbagai usia, ras, dan latar belakang ekonomi sosial terlibat dalam hal ini. Beberapa orang percaya bahwa Internet dapat memilah-milah orang-orang yang nyentrik, orang aneh, penderita gangguan saraf, dan para pemain game dan memilihkan orang-orang yanng baik yang mungkin secara langsung belum pernah mereka temui.

Salah satu kekuatiran yang paling besar dalam hubungan secara "online" adalah ketidakjelasan dan tidak tampaknya sosok pribadi pada pasangan dengan siapa mereka sedang berhubungan. Seorang wanita di kota New York memasang iklan di sutu situs khusus untuk para lajang di Internet yang segera mendapat banyak respon yang antusias, seperti, "Iklanmu sangat menarik. Aku tinggal di Montana dan bekerja mengembalakan domba. Aku berumur tiga puluh enam tahun, sehat, lajang, dan sangat menarik. Aku akan benar-benar mencintaimu. Bagaimana kalau kita bertemu untuk minum-minum? Aku yang mentraktir. Jawablah jika memang tertarik." Sebagian orang lebih tertarik pada berapa banyak iklan yang dapat mereka tanggapi daripada mengatur tanggapan yang tulus dan berkualitas.

Kekuatiran lain dari hubungan secara "online" adalah kemungkinan penipuan dan masalah emosional akibat hubungan jarak jauh. Orang dapat dengan mudah menipu atau menyebunyikan informasi tentang diri mereka ketika berada ratusan mil jauhnya dari pasangan "online" mereka. Sehingga para pelaku hubungan "online" dapat menjadi apapun dan siapapun yang mereka inginkan. Orang akan bebas bermain-main dengan berbagai kepribadian dan identitas. Mungkin seorang yang sebenarnya pemalu sedang berkhayal menjadi si perayu wanita. Atau seorang wanita yang tadinya tidak pernah mengucapkan kata-kata tak senonoh dan tidak berani membela diri, tiba-tiba menjadi seorang yang bermulut tajam dan agresif pada saat "online" Seorang wanita bisa berperan sebagai pria , orang yang normal menyatakan diri homo,dan orang yang telah menikah berperan sebagai orang yang masih lajang.

Selain itu, tidak hanya para pelaku "online" yang berbohong tetapi situs kencan "online" pun dari waktu ke waktu diketahui juga telah berbohong. Profil pelaku sebagai dasar dari kencan "online" juga mendorong timbulnya ketidakjujuran. Bagi orang yang sangat berhasrat untuk bertemu pasangan yang menerima mereka, pertanyaan-pertanyaan tentang profil dapat demikian menekan batin. Sebagai contoh, ketika berhubungan secara "online"di situs bernama Kiss.com, para pelaku diperintahkan agar "jelaskan penampilan Anda" maka jawabannya hanya berkisar antara buruk, tidak terlalu ganteng, biasa-biasaa, tampan, sangat tampan, dan menakjubkan.

Kekuatiran lain akan hubungan secara "online" adalah keselamatan. Ada ancaman yang diakui memang terjadi seperti ditampilkan dalam materi-materi yang tidak menyenangkan atau bahkan cabul dalam situs-situs "online" da juga ancaman tentang pemberian informasi yang bersifat pribadi pada orang-orang yang mungkin akan menggunakannya untuk mengganggu atau merugikan pemilik informasi tersebut. Namun demikian, akal sehat, penilaian yang baik, dan tauran pengamanan minimal perlu diterapkan dalam hubungan secara "online"

Orang yang terlibat dalam kencan secara 'online" perlu mengikuti petunjuk berikut ini sebagai perlindungan keselamatan diri mereka: Berhati-hatilah terhadap orang yang tampak terlalu baik. Awali komunikasi pertama semata-mata hanya dengan e-mail. Waspadalah terhadap perilaku yang aneh atau tidak biasanya. Percayai naluri Anda. Jika ada sesuatu apapun juga bentuknya yang membuat diri Anda gelisah, putuskan hubungan demi bentuknya yang membuat diri Anda gelisah, putuskan hubungan demi keselamatan dan perlindungan diri Anda sendiri. Adalha penting untuk menjaga anonimitas (keadaan tanpa nama) Anda. Jangan sekali-kali mencamtumkan nama sebenarnya ataupun nama kelurga Anda, alamat e-mail yang sebenarnya,Situs web URL pribadi Anda alamat rumah, nomor telepon, tempat kerja, atau informasi apapun juga yang dapat diidentifikasi oleh orang lain ke dalam profil Anda atau e-mail awal yang Anda tukar atau sebarkan dengan sesama anggota lainnya. Berhenti berkomunikasi dengan siapapun juga yang memaksa Anda untuk mengungkapkan identitas Anda yang sebenarnya. Latihlah kewaspadaan dan akal sehat Anda. Mintalah suatu foto diri. Ini akan memberi Anda suatu gambaran akan penampilan orang tersebut, yang terbukti sangta bermanfaat sebgaia bahan pertimbangan tentang pasangan atau orang yang berhubungan dengan Anda secara "online". Jangan hanya meminta satu gambar saja tetapi beberapa gambar dalam bermacam posisi atau gaya. Jika orang itu terus menerus beralasan, mungkin saja ia menyembunyikan sesuatu. Hubungan langsung melalui telepon juga dapat mengungkap ketrampilan berkomunikasi dan bersosialisasi seseorang. Menelepon melalui saluran aman yang dapat melindungi keamanan Anda.

Sederet petunjuk yang lain harus Anda ikuti ketika Anda telah merasa siap untuk bertemu. Keindahan dari pertemuan dan berhubungan secara "online" adalah bahwa Anda dapat secara bertahap mengumpulkan dan menyusun informasi sebagai dasar keputusan untuk meneruskan jalinan hubungan ke dunia nyata. Waspadalah terhadap tanda bahaya. Perhatikan setiap bentuk kemarahan, rasa frustasi yang kuat, atau berbagai upaya pemaksaan atau pengendalian terhadap diri Anda. Segala tindakan yang pasif--agresif, komentar yang merendahkan atau kurang ajar, atau setiap perilaku secara fisik yang tidak pada tempatnya adalah tanda bahaya. Sangatlah penting bagi Anda untuk memilih suatu tempat umum yang aman untuk bertemu. Jangan biarkan kenalan atau pasangan "online" Anda itu yang menjemput Anda dari rumah atau tempat yang biasa Anda kunjungi. Jangan sekali-kali melakukan apapun juga yang Anda rasa tidak pasti atau tidak aman. Jika Anda merasa takut pada kenalan Anda, gunakan penilaian Anda yang terbaik untuk menghentikan pertemuan itu, berpamitan, lalu putuskan hubungan tersebut.

Kewaspadaan tidak pernah bersifat berlebihan dalam hubungan secara "online". Meski awalnya mereka tampak tidak berdosa, jika komunikasi dilanjutkan, hubungan pun makin berkembang. Remaja harus didorong untuk menjaga agar hubungan mereka secara "online" tersebut tetap..secara "online" Jika materi perbincangan menjadi makin hambar atau tidak aman (yakni, seksual, kekejaman, menuduh atau menilai, berlebihan, dll), maka remaja harus menghapus orang itu dari daftar kenalan mereka.

Hasrat untuk menjalin hubungan adalah sesuatu dorongan yang sangat kuat. " Ada teman yang mendaangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara" (Amsal 18:24). Remaja harus yakin bahwa mereka mencari hubungan di tempat yang tepat.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:53 PM.


no new posts