|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
setelah melalui proses pacaran(tahap Perkenalan dengan pasangan), jika teruskan hubungan mereka semakin serius, maka mereka akan menlanjutkan ke jenjang berikut nya yaitu perkawinan ataupun tunangan.
Perkawinan dalam pandangan buddhis ?bukan karena Tuhan Yang Maha Esa yang memasang-masangkan pasangan. tetapi itu adalah karma yang sedang berlangsung.mungkin di kehidupan yang lampau pasangan anda pernah berhutang budi dengan anda dan dia di kehidupan ini dia ingin membalas budi anda (pasangan dari jodoh baik).yang saya khawatirkan saat ini di amerika setiap 1 dr 10 pasangan menikah akan mengalami perceraian(pasangan dari jodoh buruk).belum tentu pasangan anda cantik/ganteng,menawan itu karma baik bisa saja itu juga jodoh buruk apabila sudah menikah pasangan anda sering sakit-sakitan dan mungkin akan menguras uang anda hingga habis (inilah yang dimaksud dengan pasangan dr jodoh buruk) Setelah kita memutuskan menikah kita harus hidup setia dengan pasangan.dalam aliran maitreya banyak pandita-pandita yang berkeluarga karena sebelum dia memutuskan membina diri dia sudah berkeluarga terlebih dahulu.jadi dia juga harus menjalani tugas kewajiban dia sebagai bapak/ibu rumah tangga( Keluarga Maitreya ).dan tidak boleh menceraikan pasangan nya dari kesimpulan diatas. jadi kita harus sering dekat dengan para buddha bodhisatva dan apabila dalam membina kita tidak mampu hidup sendiri maka jangan sungkan mintalah pasangan dari jodoh baik. saya dapat bahan ini dari diklat Kaderisasi Remaja Maitreya. semoga berguna bagi temen2 yang ingin memutuskan berkeluarga |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|