[demokrat]

James Salinsa Debbah, Pemain Tertua Persiram Raja Ampat



James Salinda Debbah pernah berkostum Bontang PKT pada penampilan pertamanya di kompetisi sepak bola lndone-sia. Kini, pemain 43 tahun itu menjadi pemain tertua di Persiram Raja Ampat.



BAGI penggemar sepak bola dunia, nama James Debbah mungkin tidak asing lagi. Dia pernah merumput bersama sejumlah klub Eropa seperti Olympique Lyon dan Paris Saint Germain.



Kendati prestasinya tidak semoncer saudara sepupunya. George Weah, namun pemain bernama lengkap James Salinda Debbah itu memiliki skill bagus. Bahkan, di usianya yang kini menginjak 43 tahun, kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar tetap terjaga.



Pengalaman James saat membela Bontang PKT pada Indonesia Super League (ISL) musim 2008-2009 menjadi modal baginya saat mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.



"Saya tahu Uga Indonesia dari beberapa pemain Liberia yang pernah main di sini. Mereka bilang disini permainannya cukup menantang. Makanya aku ingin men-cobanya." ujar James ketika ditemui sebelum laga melawan Gresik United {GU) di Stadion Petrokimia Gresik pada Rabu lalu (16/3).



Sayang, kesempatan pecinta sepak bola Indonesia untuk menyaksikan sepak terjang mantan penggawa timnas Liberia era 1988-2004 itu tidak akan lama. Sebab, James mulai memikirkan langkah untuk masa depannya nanti. James bakal menjadikan Persiram Raja Ampat, sebagai klub terakhirnya di Indonesia.



Lalu, ke mana dia akan melanjutkan karirnya? Temyata tujuannya bukanlah liga di Eropa atau kampung halamannya di Liberia. James memilih Negeri Paman



Sam sebagai tempatnya mengadu nasib setelah setahun menjalani kontrak bersama tim Laskar Bahari, julukan Persiram.



"Walaupun saya dari Afrika dan lebih sering di Eropa, tapi aku juga punya rumah di sana (Amerika Serikat Red). Saya juga ingin lewati masa tnaku dekat dengan putraku," kata pria yang mengaku sudah bercerai dengan istrinya sejak 2004 itu.



Di Amerika Serikat, James berencana untuk tetap bermain sepak bola membela klub-klub lokal di sekitar tempat tinggalnya di New York. Tapi, dia menegaskan itu tidak akan lama dijalaninya. Setahun dianggapnya sudah cukup sebelum dia benar-benar lepas dari dunia sepak bola. Ya, dua tahun mendatang James bakal pensiun dari dunia si kulit bundar.



Meski masih lama. James sudah mulai memprogramkan apa yang akan dia lakukan selepas pensiun dari sepak bola nanti. Yang pasti dia akan benar-benar lepas dari sepak bola. Ayah dari Maquis Debbah itu berencana untuk mengisi hari-hari dalam masa tuanyadengan melanjutkan studinya. Dan, program master ekonomi di Temple University, Philadelphia akan menjadi target James berikutnya.



"Berkarir di sepak bola lebih dari 20 tahun saya rasa sudah cukup. Saatnya kini aku harus mewujudkan cita-citaku waktu masih muda dulu. Aku ingin jadi ahli di bidang ekonomi," cetus James.



Hanya saja, sebelum meninggalkan Persiram akhir musim nanti. James masih punya satu impian. Dia bertekad untuk memberi yang terbaik bagi klubnya. Dia ingin meraih apa yang belum pernah dia dapat selama tiga tahun bermain di Indonesia. Mahkota juara Liga Indonesia bagi Persiram pun masuk dalam target incarannya musim ini sebagai penutup karirnya di Indonesia.



"Ini memang tidak mudah, tapi setidaknya aku ingin membawa klub ini masuk ke delapan besar dulu. Kalau memang bisa, juara bukan tidak mungkin bisa kami dapat," tandas James.
[/quote][quote]





http://en.wikipedia.org/wiki/James_Debbah