[bakriegroup]

Sorry kalo gan



Dan ane harap Agan jangan melihat dari banyaknya tulisan ini. Tapi agan baca, dan lihat makna dan pesan dari cerita� berikut



Alasan ane nulis ini, biar kita semua lebih bisa menghargai dan lebih bisa melihat betapa berharganya seorang IBU untuk kita. Karena dialah yang berjuang adanya kita di dunia ini. I LOVE YOU MOM



- STORY 1 -



Seorang ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya �itu burung apa yang berdiri disana ??� �Bangau mama� anaknya menjawab dengan sopan. Tak lama kemudian, si mama bertanya lagi �



�Itu yang warna putih burung apa??� Sedikit kesal anaknya menjawab �ya bangau mama?...�

Kemudian ibunya kembali bertanya �lantas itu burung apa? �ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang �. Dengan nada kesal si anak menjawab �ya bangau mama! Kan sama saja! Emangnya mama gak liat dia terbang?!!�



Air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan� �Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali�.sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak 2 kali��

Si anak terdiam�dan memeluk mamanya.



Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita? Sayangilah Mama/Ibu-mu dgn sungguh� Karena surga berada di telapak kaki ibu. Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati ibumu.



*pernah kita ngomelin Dia? �pernah�

* pernah kita cuekin Dia? �pernah�

*pernah kita mikir apa yang Dia pikirkan? �nggak�

*sebenarnya apa yang dia fikirkan? �takut�

- Takut ga bisa liat kita senyum, nangis atau ketawa lagi.

- Takut ga bisa ngajar kita lagi

Semua itu karena waktu dia singkat�



Saat mama/papa menutup mata, Ga akan lagi ada yang cerewet. Saat kita nangis manggil� dia, apa yang dia bales? �Dia Cuma diam�

Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata: �anakku jangan nangis, mama/papa masih disini. Mama/papa masih saying kamu.�

Sayangilah mereka sebelum waktunya habis



- STORY 2 -



Ibuku sering menyuruhku mancabut uban-uban miliknya. Teringat, waktu yang lalu, sambil berbaring disampingku, ibu menyuruh aku mencabut uban-ubannya dan mengurut dahi nya. Ku urut dahi nya perlahan sambil memperhatikan uban putihnya yang semakin banyak. Ku lihat garis-garis kerutan pada wajah ibuku juga kian kentara.



Aku memulai pembicaraan. Bu, ujarku. Rambut putih ibu ini makin banyak, kalau ibu minta dicabut nanti hilang semua rambut ibu�. Ibu nanti habis semua rambut ibu ini, bicara ku nakal.



Tidak maulah, ibu membalas. Ibu lebih suka begini, bicara ibuku lagi. Ibuku berkata lagi, ibu sudah tua. Bila ibu sudah uzur nanti, ibu tidak mau susahkan anak-anak ibu. Antarkan saja ibu ke Panti jompo. Ibu tidak mau jadi beban siapa-siapa.



Apa yang ibu katakana, aku membantah. Insya Allah, kami kakak dan adik akan menjaga ibu dan bapak. Ibu jangan berfikir yang bukan-bukan ya bu, ujar ku sayu.



Air mataku kemudian meleleh. Aku memang cengeng, mudah sekali menangis, meski dihadapan orang lain aku berlagak kuat dan tegar. Disini, Allah menunjukan tentang kehebatan Cinta-Nya yang DIA titipkan kepada perempuan kampung bersahaja. Bapak dan Ibuku, sepasang suami isteri yang tidak mengenyam pendidikan itu, telah mengajariku tentang cinta yang tidak aku dapatkan dari bangku sekolah ataupun buku-buku.



Ibuku yang aku rasa telah dengan lebih dari sempurna memberikan cinta, ternyata dihatinya masihlah tersimpan segores rasa. Rasa yang tulus dari seorang Ibu untuk buah hatinya. �Bila ibu sudah uzur nanti, ibu tak mau susahkan anak-anak� Ya Allah �.. engkau ciptakan dari apa hati ibuku itu ..

Berikanlah aku hati, semulia itu ya Allah. Wanita inilah ibuku, ratu hatiku. Wanita yang Nampak lemah pada luarnya, tetapi gagah dalamnya. Keteguhan hatinya menjadikan dia wanita teristimewa. Baginya biar dia berlapar, tapi tak pernah dibiarkan anak-anaknya kelaparan.



Ibu doakanlah anakmu agar dapat menjadi seperti apa yang kau pesankan



- THE END -



Kalo berkenan boleh gan

Yang ini juga boleh