|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Quote:
Quote:
Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh. Didalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang meminum air susu yang belum diolah. Hal ini disebabkan karena tidak terbiasa mencium aroma susu segar (mentah), atau sama sekali tidak suka air susu dan sebagian lagi karena menganggap harga air susu mahal dibandingkan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan adanya teknologi pengolahan/pengawetan bahan makanan, maka hal tersebut diatas dapat diatasi, sehingga air susu beraroma enak dan disukai orang. Air susu yang banyak menyebar dan dikenal dipasaran adalah air susu sapi. Sebenarnya air susu kambing dan kerbau tidak kalah nilai gizinya dibandingkan dengan air susu sapi. Hanya karena faktor kebiasaan dan ketersediaannya maka air susu sapi lebih menonjol dipasaran. Beberapa daerah di Indonesia telah memanfaatkan susu kambing dan kerbau yaitu didaerah Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Bahkan dinegara lain susu kambing telah dianjurkan oleh dokter-dokter dan digunakan untuk pengobatan rumah tangga sejak dulu.
Quote:
![]()
Quote:
Quote:
1. Standarisasi Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi susu seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk.
Quote:
![]()
Quote:
Quote:
2. Pasteurisasi dan Separasi Pasterurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri patogen dalam susu dengan cara pemanasan, sedangkan separasi dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan cream dan skim susu serta kotoran yang terkandung dalam susu.
Quote:
![]()
Quote:
Quote:
3. Pengentalan (Evaporasi) Proses evaporasi bertujuan untuk meningkatkan persentase total solid susu dengan cara menguapkan sebagian kandungan air dalam susu. Penguapan ini dimungkinkan dengan menggunakan steam suhu tinggi.
Quote:
![]()
Quote:
4. Pencampuran Pada proses pencampuran semua bahan baku dan bahan tambahan dicampur menjadi menjadi satu dalam sebuah tanki pencampuran. Susu yang telah dievaporasi dialirkan dari tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60�C.
Quote:
5. Homogenisasi Proses dari homogenisasi menurunkan atau memperkecil ukuran globula lemak menjadi sekitar 2 mikron atau kurang dan meningkatkan area permukaan globula lemak sekitar 6 kali sehingga sistem emulsi lemak susu menjadi stabil.
Quote:
![]()
Quote:
6. Pengeringan Proses pengeringan merupakan inti dari keseluruhan proses pembuatan susu bubuk, dimana pada proses ini terjadi perubahan bentuk susu dari bentuk cair ke bubuk. Konsentrat susu yang di umpankan ke spray dryer di semprotkan melalui lubang nozzle. Proses terjadinya susu bubuk melalui pengeringan secara semprot ini dilakukan dengan tahap. Tahap pertama adalah penyebaran konsentrat dalam bentuk tetesan-tetesan halus dengan menggunakan nozzle. Tahap kedua adalah dengan menguapkan kandungan air dari partikel yang terbentuk dengan mengalirkan udara panas yang kering.
Quote:
7. Pengemasan (filling / packing) Setelah proses pengeringan, selanjutnya susu bubuk slap untuk dikemas (filling).
Quote:
![]()
Quote:
Quote:
8. Pengujian kualitas susu Pengujian kualitas susu segar sangat penting dilakukan, hal ini untuk menjaga agar produk susu bubuk yang dihasilkan tetap terjaga baik dan berada pada spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas susu
Quote:
![]()
Quote:
PERSYARATAN KUALITAS AIR SUSU Bila kita akan mengolah susu segar menjadi sesuatu produk olahan merupakan hal yang penting untuk menggunakan susu yang berkualitas baik. Persyaratan kualitas susu untuk pengolahan ini mencakup persyaratan 1. Fisika-kimia (chemico-physical-requirement) dan 2. Bakteri (bacteriological requirement). Biasanya susu harus mempunyai kualitas bakteri yang baik Pertumbuhan bakteri yang cepat pada susu segar menyebabkan bau yang tidak enak. Susu dapat terkontaminasi dari dalam maupun dari luar ambing. Kontaminasi dari dalam ambing berasal dari penyakit (TBC, brucellosis, mastitis), sedangkan kontaminasi dari luar berasal dari puting, udara, peminum susu, lalat dan alat pemerahan susu. Hal yang penting lainnya adalah susu harus bebas dari residu antibiotik, pestisida, dan serta susu yang berasal dari sapi yang mendapatkan perlakuan obat-obatan tidak boleh digunakan. Yang harus dijaga adalah bahwa susu tidak terkontaminasi oleh residu pembersih (detergen). Nyatanya bahwa bahan seperti sulphonamides, nitrofurans dan quaternary ammonium dapat menghambat fermentasi walaupun dalam konsentrasi yang rendah. Susunan dan kekentalan merupakan hal yang penting diperhatikan bahwa susu tidak dipalsukan. Berdasarkan jumlah bakteri yang terdapat dalam susu, kualitas susu di negara-negara barat dan maju lainnya digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: a. Susu dengan kualitas baik atau kualitas A (No. 1.) jika jumlah bakteri yang terdapat dalam susu segar tidak lebih dari 100.000 setiap milliliter. Bakteri-bakteri koli tidak lebih dari 10 /ml. b. Susu kualitas B (No. 2, sedang) jika jumlah bakteri nya antara 100.000 � 1.000.000/ml, dan jumlah bakteri koli tidak lebih dari 10/ml. c. Susu dengan kualitas C (No. 3, jelek) jika jumlah bakterinya lebih daripada 1.000.000/ml. Sekian gan info dari ane. Mohon maaf klo sebagian gambarnya kaga ada ![]() Buat yang berkenan bantu rate ya ![]() Yang udah ISO boleh melonnya donk ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|