|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Social Networking. Kata yang luar biasa populer saat ini. Nggak gaul kalau nggak punya account di Facebook, Twitter, YouTube, Foursquare, LinkedIn, Skype, dan banyak lagi yang lainnya. Tapi pernah nggak dibayangkan kalau semua data pribadi kamu yang ada di semua situs social networking tersbut kalau dikumpulkan jadi satu, wah baru kita terkaget-kaget. Nah coba kamu search via Google dengan kata kunci "People Search", hasilnya ada 96,800,000 baik itu situs, link, artikel yang membahas mengenai people search, diawali dengan situs-situs yang gratis maupun berbayar. Melihat data pribadi seseorang bukan lagi "priviledge" pihak yang berwajib, tetapi siapa saja yang ingin mengetahui tentang diri kamu. Mereka bisa tahu siapa saudara, orang tua, sekolah, agama, tanggal lahir, rumah, kegemaran, dan bahkan profil kamu secara utuh, lengkap dengan foto-foto lagi. Nggak percaya ? coba deh akses h**p://www.pipl.com(** diganti t) ![]() [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for buka:
![]() Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for buka:
![]() Lihat !!, suka tidak suka, data pribadimu adalah milik publik, dan dijual juga lho tanpa harus meminta persetujuan kamu. Situs-situs seperti ini bukan satu dua saja, tapi ratusan. Semakin kamu mencoba kata kunci yang berbeda, kamu akan lebih terkejut lagi. Tiga tahun yang lalu BBC pernah menulis artikel berjudul "Personal Data Privacy At Risk", yang mengulas bagaimana jutaan manusia di seluruh dunia membuka identitas dirinya secara tidak sadar, ketika menggunakan situs jejaring sosial (social networking). Resikonya adalah dengan mudah data kamu dikumpulkan oleh mereka-mereka yang bermaksud tidak baik. Konyolnya, coba tanya papa dan mama kamu, kalau papa atau mama punya kartu kredit telpon ke bank penerbit kartu itu, yang ditanyain oleh pihak bank info apa saja. Dari tahun ke tahun, pertanyaannya yang dianggap rahasia tetap itu-itu saja dan data yang ditanyakan itu dengan mudah bisa diperoleh via jejaring sosial. Jadi bayangkan kalau semakin sering papa menggunakan kartu kreditnya, cukup dengan slip transaksi, orang yang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah memperoleh data-data lain melalui jejaring sosial. Ayo berpikirlah masak-masak sebelum membuka data pribadimu di jejaring sosial. sekian dr ane..moga" bermanfaat ![]() ane minta Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for buka:
![]() ![]() ![]() ane ga nerima ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|