[bakriegroup]

TEMPO.CO , Jakarta - Meski masih menjadi pilihan teratas, penjualan BlackBerry di Indonesia akan cenderung tetap. Sebaliknya ponsel cerdas dengan platform Android kian digemari konsumen.



�BlackBerry tetap masih akan laku, tapi tidak lagi seheboh tahun-tahun sebelumnya,� kata Direktur Marketing Communication Erajaya, Djatmiko Wardoyo, saat peluncuran Juragangadget.com di di West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Kamis 12 Januari 2012.



Djatmiko mengatakan pasar telepon seluler cerdas di Indonesia pada 2012 akan semakin semarak. �Pasar smartphone akan makin meningkat sedangkan basic dan feature phone cenderung menurun,� katanya.



Menurut dia pasar ponsel cerdas di Tanah Air pada tahun 2010 baru sekitar 4-5 jutaan unit. Sedangkan pada 2011 sudah meningkat sekitar 10 juta. �Tahun ini ada peningkatan dua kali lipat,� katanya.



Sedangkan iPhone, kata dia, belum akan menjadi pilihan banyak orang karena harganya masih dinilai mahal. �Kecuali kalau iPhone diturunkan harganya,� katanya.



Hal yang sama diungkapkan pendiri Juragangadget.com Abbi Angkasa Perdana yang mengatakan tingkat konsumsi ponsel cerdas akan semakin bertambah.



Ponsel android diperkirakan akan mendominasi dengan penguasaan pasar 50 persen. Adapun sisanya akan diperebutkan BlackBerry, iOS Apple, dan Nokia.



"Ponsel Android menjadi tren karena rentang harganya dari Rp 800 ribu sampai Rp 4 juta. Sedangkan untuk BlackBerry momentumnya di Indonesia masih bagus, khususnya pasaran yang seharga 'Gemini' antara Rp 1,9 juta hingga Rp 2,5 juta," katanya.



Masih kuatnya BlackBerry di pasar ponsel cerdas Indonesia setidaknya bisa dilihat dari hasil penjualan Juragangadget.com selama dua bulan ini.



Tercatat ada sepuluh gadget yang paling laris. Pertama Blackberry Bellagio, kemudian diikuti Macbook Air 11 inci, Samsung Galaxy Y, iPad 2, Huawei X1, Blackberry Curve 9790, iPod Shuffle, iPhone 4, Samsung Galaxy Tab 7+, dan Acer Iconia Tab.



Pemesanan gadget di Juragangadget.com bisa dilakukan melalui beragam cara. Sebanyak 46,2 persen pemesanan dilakukan melalui BlackBerry Messenger, private mail Facebook, dan Twitter reply, 27 persen lewat call center, dan sisanya melalui situs Juragangadget.com.





Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/0...tas-BlackBerry