[jokowikotak]

BANDUNG - Menghadapi Dell Aspac Jakarta yang belum terkalahkan, Stadium Jakarta tidak mampu mengembangkan permainan. Setelah sebelumnya ditekuk Garuda Speedy Bandung, Stadium kembali menelan kekalahan. Stadium tunduk kepada Aspac dengan skor akhir 74-62.



Performa Daniel Iskandar pada kuarter pertama sangat luar biasa. Melalui aksi individu dan set play tim yang baik, Daniel Iskandar sukses membawa timnya mencetak 8-0 angka untuk meninggalkan Aspac 12-4 di awal kuarter pertama.

Namun melalui Xaverius Prawiro dan Fandi Ramadhani, Aspac langsung bangkit mengejar bahkan mendahului Stadium. Kuarter pertama ditutup dengan skor 17-15, Aspac unggul.



Pada kuarter kedua, tembok pertahanan Aspac sulit ditembus Merio Ferdiyansyah dan kawan-kawan. Stadium melakukan sembilan kali turn over dan memiliki kesempatan menembak yang rendah. Dini Leonardo dan Ruslan yang memiliki setidaknya tiga kali kesempatan melakukan tembakan saat terlepas dari penjagaan Aspac tak mampu memasukan satu poin pun. Sebaliknya, Aspac semakin menjauh dan menutup kuarter kedua dengan keunggulan sementara 42-29.



Kuarter ketiga jelas menjadi milik Stadium. Pelatih kepala Abdurrahman Padang berhasil memperbaiki performa timnya setelah memaksimalkan kerjasama antara Fanny Budianto dan Daniel Iskandar. Tetapi bagaimanapun lima poin dari Daniel dan tujuh poin dari Merio di kuarter ketiga dan membawa Stadium bangkit, masih belum mampu melampaui total poin Aspac.



Pada kuarter terakhir, kedua tim sama-sama memasukan 14 angka dan tentu saja Stadium tetap tidak berhasil melewati total raihan Aspac. Xaverius mencetak 12 poin, Antonius Joko 10 poin, Fandi ramadani dan Mario Gerungan masing-masing 11 angka. Kemenangan ini semakin memantapkan Aspac sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan di Seri I Bandung.