|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
:maho :maho Fenomena homoseks akhir2 ini semakin marak diperdebatkan di kaskus dengan membawa2 ilmu genetika sebagai alasan dalam legalitas kaum homoseks, sekedar wacana bagi para pengguna kaskus agar berpikir baik2 dalam menyikapi hal tersebut, saya membuat sedikit wacana. saya buat dengan sesederhana mungkin, semoga tidak membingungkan dan tidak menyesatkan bagi pembaca. Contoh-contoh kasus buta warna tuh genetik herediter --> manifestasi ke mata, kelainan atau bukan? orang normal seharusnya bisa bedain warna hemofilia A juga genetik herediter --> manifestasi ke darah, kelainan bukan? orang normal kalau berdarah cepat berhenti, hemofilia A susah berhenti kalo berdarah Syndrom marfan genetik herediter juga --> manifestasi ke jaringan ikat, secara kasat mata bentuk tubuh jadi abnormal disamping ada kelainan2 lain, bisa di jantung, selaput otak, paru2. pada orang normal yang sehat tidak terjadi penyakit tersebut nah kalo homoseks dikatakan genetik, berarti manifestasinya ke perilaku seks/ orientasi seks menjadi suka ke sesama jenis. pada orang normal orientasinya tidak ke sesama jenis. jadi homoseks kelainan apa bukan? penyakit apa bukan? (orientasi ke lain jenis saya anggap sebagai patokan normal atau tidak karena dalam kondisi normal dan alamiah hasil hubungan keduanya dapat menghasilkan keturanan/ mempertahahnkan spesies) buta warna tidak dapat sembuh, tetapi agar tidak ada hendaya atau merugikan orang lain, makanya pekerjaan2 tertentu tidak memperbolehkan seseorang butawarna. bukan berarti kita melakukan diskriminasi terhadap mereka. walaupun tidak bisa normal, tetapi setidaknya ada usaha untuk mereka agar bisa sama dengan orang normal. penderita hemofilia A tidak bisa sembuh, tetapi dapat terkontrol dengan pemberian transfusi sehingga dapat hidup layaknya orang normal. dan mereka pun pastinya berharap agar bisa sembuh total, meskipun hal tersebut belum bisa. KALAU MAHO GIMANA DONK??? jadi bagaimana dengan homoseks? bagaimana kita mengelolanya? homoseks menyangkut kepribadian, orientasi seksual, perilaku, kejiwaan, apakah obatnya? apakah ada keinginan dari individu yg mempunyai orientasi seks dengan sesama untuk dapat seperti orang pada umumnya? saya tidak menyimpulkan, hanya memberikan sedikit wacana, semua ada di penafsiran masing", pikirkan baik2, dibalik kesulitan pasti ada jalan keluar note: -pls no maho :mahos anymore Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|