Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
baksourat
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,995
Rep Power: 16
baksourat mempunyai hidup yang Normal
Default Saya Jadi Geli Baca Ini

Liat ini

http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7161460



Ini Balesannya:





Di luar semua penjelasan TS yang teknis dan subjektif, sehingga terkesan bahwa TS berusaha untuk terlihat pintar dalam membela dunia perpajakan Indonesia atau pihak lainnya, TS melupakan poin yang justru lebih penting dan "down to earth": MASYARAKAT.



Masyarakat yang awam pajak royalti dan persoalan-persoalan bea cukai tidak ambil pusing dalam soal-soal teknis dan politis dari pajak. Kami para jelata yang bodoh ini cuma tau bahwa film-film sejenis "pocongk Perkosa Kuntilanak" dan "Cerita Cinta ABG Labil" plus "Bencong-Bencong Gila Tampil" makin marak gara-gara film-film yang kualitasnya (sangat jauh!) lebih bagus dengan tema bervariasi sudah tidak hadir lagi di display Now Showing di bioskop-bioskop terdekat.



Sebagian besar dari kami sungguh berduka hati karena kehilangan aksi Kapten Jack Sparrow, yang sama sekali tidak bisa terbandingkan dengan Pirate Brothers a la Indonesia. ABG-ABG kami yang labil kehilangan kesempatan mencermati six-packnya Jacob Black, dan malah dididik dengan materi 13 Cara Memanggil Bencong, eh.. Setan. Belum lagi robot-robot perkasa yang menghancurkan gedung-gedung untuk menaklukkan Bumi. Sungguh, Jenglot Pantai Selatan sama sekali bukan tandingan Transformer.



Kami sungguh berharap Thor akan menghajar hingga bolong-bolong, setiap kuntilanak yang berani muncul di layar bioskop kami. Kami berharap Hal Jordan, Green Lantern paling manusiawi, akan menggebuk setiap pocongk yang melompat-lompat sembarangan hingga mati kedua kali. Kami berharap Harry Potter melancarkan kutukan Cruciatus kepada para suster yang lagi keramas. Harapan ini dan harapan itu, sementara tuyul-tuyul berdebat soal pajak dan bea cukai.



Mau tau pendapat kami? Peduli setan pemerintah ngemplang pajak sama orang bule, karena angka-angka yang terlibat di sana cuma angka-angka potensial saja. Angka-angka perkiraan. Angka-angka fiksi, yang berbasiskan "seandainya". Seandainya si itu dan si anu bayar pajak lebih besar, pemasukan negara bertambah. Bagaimana bisa disebut ngemplang kalo ga ada duit yang dicuri? Angka-angka yang "dicuri" itu cuma angka-angka perkiraan, pendapatan potensial, bukan duit fisik. Tuyul-tuyul semakin pintar manipulasi masyarakat.



Peduli setan ya peduli setan, karena kenyataannya kami aman tentram nonton ini itu sebelum persoalan yang fiktif dan dibuat-buat muncul. Yah, silakan rasakan sekarang, DVD bajakan jadi 4x lipat lebih populer. Banyak caralah bagi kami, untuk menikmati surga dunia. Tadinya kami berharap banyak pada film-film nasional bermutu, tapi Rumah Tanpa Jendela tidak ada sekuelnya. Maryamah Karpov tidak jelas kapan selesainya. Merantau tidak ada lagi. Ah, mereka bukan lawan yang seimbang bagi para penghuni dunia mistis, atau bagi film-film ABG mesum.



Pergilah kalian tuyul-tuyul beranak jenglot, wahai kalian yang hendak mendidik kami dengan paha dan dada, dengan mistik dan klenik, dengan emosi a la sinetron dan nilai-nilai borjuis! Enyahlah kalian semua, ke sumur angker tempat Iron Man buang air besar!



Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts